Review Buku Mustika Rasa: Identitas, Isi dan Kelebihannya

“Mustika Rasa” adalah sebuah buku legendaris yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1967 oleh Departemen Pertanian Republik Indonesia.

Buku ini merupakan kumpulan resep masakan Indonesia yang komprehensif dan mendalam, mencakup berbagai macam hidangan tradisional dari seluruh nusantara.

Dalam review ini, kita akan mengulas secara detail mengenai isi, kelebihan, dan kekurangan dari buku Mustika Rasa, serta mengapa buku ini masih relevan hingga saat ini.

Identitas Buku Mustika Rasa

Isi Buku Mustika Rasa

Buku “Mustika Rasa” memiliki lebih dari 1.200 halaman yang dipenuhi dengan berbagai resep masakan, mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama, hingga penutup.

Resep-resep ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Setiap resep disertai dengan penjelasan mengenai bahan-bahan yang digunakan, cara pengolahan, serta tips dan trik agar hasil masakan lebih lezat dan autentik.

Berikut adalah beberapa kategori resep yang terdapat dalam buku ini:

1. Masakan Nusantara: Berisi resep-resep tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
2. Kue dan Pemanis: Aneka resep kue tradisional dan modern, serta makanan penutup yang manis.
3. Minuman: Resep minuman segar dan hangat khas Indonesia.
4. Sambal dan Saus: Beragam jenis sambal dan saus yang menjadi pelengkap hidangan.

Kelebihan Buku “Mustika Rasa”

Buku ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

1. Komprehensif dan Mendetail

Buku ini mencakup ribuan resep yang mendetail, menjadikannya sumber referensi yang sangat lengkap untuk masakan Indonesia.

2. Autentisitas

Setiap resep ditulis dengan mempertahankan keaslian dan cita rasa tradisional, sehingga pembaca dapat merasakan kekayaan kuliner Indonesia.

3. Dokumentasi Budaya

Buku ini tidak hanya memuat resep masakan, tetapi juga menjadi dokumentasi budaya yang berharga karena mencatat tradisi kuliner dari berbagai daerah.

4. Informasi Tambahan

Selain resep, buku ini juga menyertakan informasi mengenai bahan-bahan khas Indonesia, teknik memasak tradisional, dan sejarah singkat dari beberapa hidangan.

Kekurangan Buku “Mustika Rasa”

Walau punya banyak kelebihan, buku Mustika Rasa juga punya kekurangan, diantaranya:

1. Format dan Desain

Mengingat buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1967, beberapa pembaca mungkin merasa desain dan formatnya kurang modern.

2. Bahan yang Sulit Ditemukan

Beberapa resep menggunakan bahan-bahan yang mungkin sulit ditemukan di luar daerah asalnya atau di luar Indonesia.

3. Bahasa yang Formal

Gaya penulisan yang digunakan cukup formal dan mungkin terasa kaku bagi pembaca yang lebih menyukai gaya bahasa yang lebih santai dan kasual.

Relevansi Buku “Mustika Rasa” di Era Modern

Meskipun sudah lebih dari lima dekade sejak penerbitannya, “Mustika Rasa” masih tetap relevan dan menjadi referensi penting bagi banyak koki, peneliti kuliner, dan pecinta masakan Indonesia. Buku ini dianggap sebagai warisan budaya yang membantu melestarikan kekayaan kuliner Indonesia.

Selain itu, dengan semakin tingginya minat terhadap masakan tradisional dan lokal, “Mustika Rasa” menawarkan panduan yang berharga bagi generasi muda yang ingin belajar dan mengapresiasi masakan Indonesia.

Kesimpulan

“Mustika Rasa” adalah buku yang monumental dalam dunia kuliner Indonesia. Dengan cakupan resep yang luas, keautentikan, dan nilai historisnya, buku ini tidak hanya menjadi panduan memasak, tetapi juga menjadi simbol pelestarian budaya.

Bagi siapa pun yang ingin mendalami masakan Indonesia, “Mustika Rasa” adalah sumber referensi yang tak tergantikan. Terlepas dari beberapa kekurangan yang ada, buku ini tetap menjadi pilihan utama bagi para pecinta kuliner yang ingin merasakan kelezatan dan keragaman masakan Indonesia.

Dengan demikian, “Mustika Rasa” tidak hanya sekadar buku resep, tetapi juga sebuah karya yang mengabadikan kekayaan kuliner Indonesia untuk generasi mendatang.