Sinopsis Novel Wangeun Saranghanda akan kamu temukan dalam artikel ini secara lengkap. Seperti identitas, intrinsik, ekstrinsik, hingga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut.
Bukan hanya itu kamu juga akan menemukan kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam Novel Wangeun Saranghanda ini. Simak terus artikel ini sampai selesai agar kamu mengetahui informasi ini secara lengkap tentunya.
Judul Novel | Wangeun Saranghanda |
Penulis | Kim Yi-Ryung |
Jumlah halaman | – |
Ukuran buku | – |
Penerbit | Paran Media |
Kategori | Drama, Sejarah, Melodrama, Romansa |
Tahun Terbit | 2011 |
Harga novel | – |
Sinopsis Novel Wangeun Saranghanda ini berlatar di kerajaan Goryeo yang menceritakan persahabatan putra mahkota dengan dua anak bangsawan.
Wang Won yang merupakan putra mahkota yang sejak kecil berteman dengan Wan Rin. Wan Rin merupakan putra bangsawan yang merupakan juga sebagai pengawalnya.
Sedangkan Eun San adalah putri bangsawan yang sedang bersembunyi dari ibu kota dan sanak famili setelah peristiwa penyerangan yang menewaskan ibu Eun San.
Penyerangan tersebut diakibatkan rival politik ayahnya. Wang Won dan Wan Rin yang mengaku rakyat biasa mengunjungi guru yang tinggal di desa persembunyian Eun San.
Dan dari situlah mereka sering bertemu dan berinteraksi dan seiring dengan berjalannya waktu akhirnya mereka menjadi sahabat dekat. Dan sering pergi bersama.
Meski demikian Eun San tidak mengetahui identitas sebenarnya dari Wang Rin dan Wang Won. Begitu juga sebaliknya. Dan semakin hari perasaan sayang diantara mereka bukan hanya sekedar sebagai sahabat.
Semakin hari perasaan mereka tumbuh menjadi cinta. Dan semakin hari pula identitas mereka semakin terkuak. Sebagai putra mahkota Wang Won tidak bisa sering-sering maen bareng lagi.
Ia harus menjaga istana dan bertarung dengan orang-orang yang menginginkan tahta. Dan kondisi tersebut kadang menyeret Wang Rin dan Eun San dalam kondisi yang berbahaya.
Dan saat Wang Won tidak bisa keluar istana. Wang Won seringkali mempercayakan Wang Rin untuk menjaga Eun San. Namun, dalam hati Wang Won tidak rela jika sahabatnya itu yang menjaga Eun San.
Begitu pula Wang Rin tugas menjaga Eun San adalah tugas yang cukup berat dan berbahaya. Karena bagaimanapun juga hatinya telah jatuh cinta pada Eun San. Namun, ia tidak enak hati kepada sahabat kecilnya itu.
Lalu bagaimana kisah kelanjutan dari cinta segitiga mereka? Apakah Wan Rin akan berkhianat? Jawabannya pastinya ada di buku Novel Wangeun Saranghanda ini ya!
Berikut merupakan unsur intrinsik dari Novel Wangeun Saranghanda, diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah tentang sejarah, drama, dan juga romansa percintaan cinta segitiga.
Berikut merupakan tokoh dan penokohan yang terdapat dalam Novel Wangeun Saranghanda, diantaranya adalah:
Alur yang digunakan dalam Novel Wangeun Saranghanda ini menggunakan alur campuran, dimana di dalamnya ada alur maju dan alur mundur.
Latar waktu dalam Novel Wangeun Saranghanda ini sekitar pada waktu sejarah Dinasti Goryeo.
Latar tempat yang terdapat dalam Novel Wangeun Saranghanda ini di kerajaan Goryeo.
Sudut pandang yang digunakan dalam Novel Wangeun Saranghanda ini menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa Korea.
Amanat yang terkandung dalam Novel Wangeun Saranghanda ini adalah tentang bagaimana menjunjung tinggi kesetiaan sebagai sahabat dan pengawal dengan ujian cinta.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari Novel Wangeun Saranghanda, diantaranya adalah:
Nilai sosial yang terkandung dalam novel ini adalah bagaimana mereka bersahabat meski tidak mengetahui latar belakang mereka aslinya seperti apa jadi mereka bersahabat tidak melihat kasta.
Kesetiakawanan yang di tunjukan oleh Wang Ran sangat patut di acungi jempol. Meski ia memiliki cinta yang sangat berat ia tetap bertahan dengan statusnya dan lebih menjaga persahabatannya. Ia lebih mengutamakan hati di banding nafsu.
Nilai budaya yang terkandung dalam Novel Wangeun Saranghanda adalah tentang sejarah kerajaan Goryeo yang ternyata dahulu kala banyak raja Goryeo yang menikah dengan bangsawan-bangsawan Mongol.
Mereka menikah di bawah pimpinan Kubilai Khan. Dan ini merupakan latar sejarah yang harus di ketahui oleh seluruh dunia.
Di novel tersebut mempertemukan dua kebudayaan yaitu budaya Goryeo dan budaya Mongol. Hal tersebut bisa di lihat dari cara mereka menggunakan baju kebangsaannya.
Nilai moral yang terkandung dalam Novel Wangeun Saranghanda ini adalah ketika Wang Won dan Wang Rin menyembunyikan identitasnya menjadi rakyat biasa. Itu menandakan mereka tidak sombong dan membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan di tengah jalan.
Adapun kelebihan yang terdapat dalam Novel Wangeun Saranghanda, diantaranya adalah:
Kekurangan dari novel ini hanya pada ending yang menggantung membuat pembaca penasaran akan kelanjutan dari ceritanya.
Bagian terakhir dari sinopsis Novel Wangeun Saranghanda adalah pesan moral. Dan pesan moral yang terkandung dalam novel ini adalah bahwa kesetiaan seseorang terletak pada ujian yang terberatnya dan ia masih memilih setia.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.