Struktur teks novel sejarah itu di antaranya adalah orientasi, urutan peristiwa, pengenalan konflik, puncak konflik, resolusi dan koda. Ke enam hal inilah yang membentuk cerita dalam novel sejarah.
Setiap bagian ini memiliki fungsinya masing-masing. Sehingga dapat membentuk cerita yang utuh dan bernilai sejarah.
Hal ini pula yang membedakan antara novel sejarah dengan teks cerita sejarah. Struktur novel sejarah dengan teks sejarah memang jauh berbeda.
Novel sejarah memiliki 6 struktur yang membentuknya hingga menjadi sebuah novel yang bernilai sejarah. Struktur ini sudah menjadi standar baku dalam penulisan novel sejarah.
Apabila strukturnya berubah sedikit saja, maka alur cerita dalam novel itu pun pasti akan berubah. Adapun struktur novel sejarah, di antaranya yaitu:
Orientasi merupakan tahapan pengenalan cerita. Di bagian ini penulis akan memperkenalkan latar, tokoh, waktu dalam cerita. Di sini pembaca akan tahu siapa tokoh antagonis dan protagonis dalam cerita.
Tidak hanya itu, di bagian ini penulis juga akan menjelaskan hubungan antar tokoh dalam cerita. Siapa tokoh utama, tokoh pembantu da apa saja hubungan mereka.
Pada tahapan ini penulis akan mulai masuk kepada tahap deskripsi cerita. Penulis akan menjelaskan ceritanya menurut susunan waktu yang terjadi dalam cerita.
Cerita akan dijelaskan berdasarkan urutan waktu kejadian. Sehingga pembaca bisa memahami urutan ceritanya dengan baik.
Jika novel sejarah pribadi, penulis akan memulainya dengan menjelaskan dari mulai dia dilahirkan. Kemudian ke masa-masa kecil, masa sekolah dan seterusnya.
Pada bagian ini, tokoh utama akan mengalami konflik. Namun ini adalah tahapan awal saja konflik yang dialami oleh tokoh. Pada tahapan ini, penulis akan mulai memperkenalkan tokoh antagonis dalam cerita.
Di sini, tokoh antagonis akan mulai memberikan perlakuan (treatment) pada tokoh utama.
Di bagian ini konflik akan lebih besar. Di sini tokoh antagonis akan memenangkan persaingan dan tokoh protagonis akan dikalahkan. Di sini tokoh utama akan mengalami konflik yang parah.
Namun bagi pembaca bagian ini menjadi bagian paling menarik. Ceritanya akan semakin panas dan seru banget.
Tahapan ini akan menjadi akhir dari konflik yang dialami oleh tokoh utama. Di sini masalah yang ia alami akan bertemu dengan solusi terbaik nya.
Tokoh utama akan kembali bangkit dan menjadi pahlawan dalam ceritanya. Bagian ini biasanya akan jadi bagian paling mengharukan dalam cerita.
Ini adalah bagian akhir dari cerita dalam novel. Bisa dikatakan juga, ini adalah bagian kesimpulan. Bagian ini akan menjelaskan kondisi tokoh antagonis dan tokoh protagonis di akhir cerita.
Dari uraian di atas bisa kita simpulkan bahwa novel sejarah memiliki struktur teks cerita mulai dari orientasi, pengungkapan peristiwa, konflik, komplikasi, evaluasi, dan koda.
Semoga artikel ini bermanfaat. Buat kamu yang suka dengan konten seperti ini, silahkan bagikan artikel ini ke media sosial kamu agar banyak orang yang tahu.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.