Tahukah kamu, salah satu pekerjaan paling mudah dan cepat menghasilkan uang dari internet adalah menulis artikel.
Namun bukan sembarangan tulisan lho ya. Hanya tulisan keren yang akan laku untuk dijual. Kamu bisa menulis artikel yang menarik dan layak dijual?
Jika kamu masih pemula, 11 tips menulis artikel ini wajib banget kamu baca.
Di sini akan saya jelaskan bagaimana cara meracik tulisan yang menarik dan pasti laku kalo dijual.
Ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi selama membuka layanan jasa artikel seperti yang saya buka di blog ini.
Setiap orang emang punya gayanya sendiri dalam membuat tulisan. Bahkan versi baik menurut saya belum tentu benar di pandangan orang lain.
Tulisan saya ini saja pernah dibilang jelek oleh pemilik blog sebelah. Bagi saya tidak masalah.
Yang penting, saya bisa jual tulisan saya di berbagai media. Itu saja, simple. Dan inilah tips menulis artikel dari saya agar terlihat lebih menarik dan laku kalo dijual.
Pertama, kamu harus siapkan dulu diri kamu. Siap dalam artian, pikiran harus tenang dan dalam kondisi nyaman.
Jujur deh, kalo nulis dengan hati yang lagi berantakan dan gak mood tuh malah bikin tulisan belepotan dan ngawur.
Kemudian kamu siapkan juga alat dan bahan yang akan digunakan untuk menulis.
Saya biasanya siapkan PC, jaringan internet dan browser, Microsoft Word atau Google Doc untuk menulis.
Udah siap semua? Lanjut poin 2.
Selanjutnya, tentukan tema artikel yang akan ditulis. Biasanya saya akan pilih tema yang memang banyak dicari.
Gunakan:
Dari hasil ngubek sana-sini, saya menemukan bahwa tema teknologi merupakan tema paling banyak dicari.
Kalo nulis artikel untuk dijual, biasanya saya pilih tema seperti ini yang emang banyak market nya, jadi mudah juga jual nya.
Tapi ada yang lebih penting ketimbang pilih tema yang rame, yaitu:
Dikatakan ini lebih penting ketimbang melihat peluang pasar yang lebih besar, tujuannya agar kamu lebih enjoy ketika menulis.
Walaupun tema “A” punya banyak peminat, tapi kamu gak expert dalam hal tersebut, ujung-ujungnya, bahasa dalam artikel akan nampak dipaksakan.
Lebih parahnya, jadi tidak menarik dan tidak enak dibaca.
Jangan lupa, pilih kata kunci yang memiliki search volume atau hasil pencarian tinggi atau bahasa sederhananya mah, banyak dicari orang.
Tapi tidak banyak orang yang buat artikel tersebut.
Kata kunci semacam ini biasanya mudah banget kalo dijual. Karena punya peluang cuan yang lebih gede.
Kamu bisa gunakan tools berikut ini untuk melihat persaingan dan jumlah pencarian nya:
Jika kamu belum tahu cara mencari kata kunci seperti yang saya katakan di atas, kamu bisa cari informasi lengkapnya di Google.
Atau tunggu versi update materi ini, akan saya jelaskan di artikel berikutnya.
Untuk menulis artikel, kamu tentu butuh bahan dan sumber agar tulisan kamu dapat diterima pembaca.
Artikel yang baik dan menarik harus dibuat berdasarkan data-data. Sehingga artikel valid dan dapat diterima dengan baik.
Maka dari itu, pastikan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat artikel ini bersumber dari tempat yang kredibel dan dapat dipercaya.
Judul adalah bagian penting yang ada di posisi terdepan konten artikel. Kamu harus menulisnya dengan baik.
Judul harus dapat menarik perhatian pembaca. Tujuannya, agar orang tersebut mau klik artikel yang kita buat.
Selain itu, jika kamu menulis artikel dengan tujuan untuk dijual, maka penulisan judul wajib dibuat menarik.
Cara membuat judul artikel yang menarik bisa kamu lakukan dengan cara berikut:
Selain judul, tips penting lainnya yang perlu kamu perhatikan dalam menulis artikel adalah penulisan paragraf pembuka nya.
Paragraf pembuka artikel ini seperti headline. Pembaca dapat memutuskan untuk lanjut atau tidak ketika membaca paragraf pembuka.
Maka dari itu, kamu harus menulis pembuka artikel dengan baik.
Agar paragraf pembuka terlihat menarik, kamu bisa mulai menulisnya dengan langkah berikut:
Kemudian lanjut ke bagian isi. Di bagian isi, tulis artikel secara singkat, padat dan jelas. Jangan terlalu menggunakan kata pengulangan yang tidak perlu.
Hal ini akan membuat pembaca merasa pusing dan bingung dengan informasi yang kamu berikan.
Pilih dan gunakan diksi yang tepat, sederhana dan mudah dipahami.
Sehingga, pembaca akan lebih mudah memahami informasi apa yang kamu sampaikan.
Jangan hanya tulisan saja, coba kamu lengkapi artikel yang kamu tulis tadi dengan gambar yang relevan.
Apalagi jika kamu menulis artikel tutorial. Pasti artikel jenis ini akan membutuhkan gambar sebagai media ilustrasi agar lebih mudah dipahami pembaca.
Namun, jangan terlalu memaksakan harus ada gambarnya. Gambar yang dimasukkan ke dalam artikel harus relatable dengan isinya.
Tidak hanya gambar, jika artikel yang kamu tulis emang butuh data sebagai pendukung, maka tambahkan tabel dan grafik ke dalamnya.
Tabel akan memberikan informasi tambahan dan dapat memperjelas tulisan yang kita buat.
Kemudian setelah selesai bagian isi, tinggal kamu tulis bagian penutup.
Di bagian penutup ini biasanya berisi kesimpulan dari materi yang kita tulis di bagian isi.
Buatlah kesimpulan yang sederhana, menarik serta pas pada materi yang kita tulis. Buat rangkuman materi singkat di bagian ini agar pembaca dapat insight.
Jika artikel sudah selesai ditulis dari bagian judul hingga penutup, bagian terakhir yang perlu kamu lakukan adalah membaca ulang artikel tersebut.
Hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk evaluasi. Takutnya ada kesalahan penulisan (typo) ataupun salah menulis informasinya.
Kemudian kamu edit bagian yang perlu perbaikan.
Setelah kamu membaca tips menulis artikel di atas, kamu mungkin akan penasaran juga, bagaimana cara menjual tulisan kita agar laku?
Sebenarnya menjual tulisan dalam bentuk artikel itu susah-susah gampang.
Susah ketika awal kamu memulainya, gampang ketika kamu sudah tahu pola dan klien nya.
Karena begini, kadang setiap klien itu punya kemauan dan karakteristik yang berbeda. Pola dan cara kita menjual tulisan kita ke mereka juga beda.
Bahkan, beda tema beda pula cara jual nya.
Jika kamu mau ikuti cara saya, kamu bisa coba tips berikut ini:
Pertama, kamu tentukan dulu harganya.
Kamu harus punya nilai jual. Ketika awal akan berjualan artikel, harga yang kamu tawarkan jangan terlalu tinggi (kecuali kualitasnya emang sudah bagus).
Untuk bangun portofolio, jual dengan harga yang murah dulu saja. Tapi kamu tidak rugi. Misalnya, 1 artikel 500 kata kamu jual Rp10.000 atau Rp15.000.
Artikel yang kamu jual akan laku jika memiliki value dari pada artikel orang lain.
Di sini kamu harus punya layanan (services) yang lebih oke dari pada orang lain. Misalnya:
Jika kamu mau serius menjual artikel, bangun web sebagai tempat berjualan. Saya menggunakan blog ini untuk berjualan dan blog Hallokim.com sebagai layanan penulisan artikel.
Tapi butuh waktu untuk membangunnya dan juga butuh modal yang tidak sedikit.
Cara gratis, kamu bisa manfaatkan media sosial untuk promosi. Kamu bisa promosi di grup Blogger ataupun UMKM yang sudah Go Online.
Media sosial yang paling sering saya gunakan untuk promosi adalah Facebook dan Instagram.
Sampai saat ini saya masih pakai walaupun tidak sesering dulu. Karena saat ini website saya sudah bisa jalan sendiri melakukan promosi selama 24 jam.
Nah mungkin hanya itu saja tips menulis artikel dari saya. Semua tips di atas memang bukan rahasia. Semua orang juga melakukannya.
Dan saya menjadi salah satunya juga. Dari 2017 mengawali menulis di blog hingga buka layanan penulisan artikel, Alhamdulillah “segala puji bagi Allah”.
Sampai saat ini saya masih makan dari hal itu. Bahkan saya biaya anak dan istri dari hasil menulis.
Bahkan saya bisa gandakan hingga berkali-kali lipat gaji saya di tempat kerja dulu. Saat ini saya bisa berbagai pekerjaan dengan freelance lain dari berbagai kota di Indonesia.
Semoga anda menjadi generasi berikutnya. Salam sukses, salam literasi.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.