Unsur intrinsik dan ekstrinsik novel sejarah membangun cerita dalam novel menjadi lebih menarik untuk dibaca. Penting untuk mengetahui unsur-unsur yang harus ada dalam novel sehingga lebih mudah dipahami isinya.
Tentu saja, unsur intrinsik dan ekstrinsik novel selalu berdampingan. Keduanya benar-benar membangun cerita dalam novel sejarah menjadi bernilai untuk para pembacanya.
Adapun pengertian unsur intrinsik dan ekstrinsik novel sejarah yang harus kamu ketahui:
Unsur intrinsik novel sejarah adalah unsur-unsur yang membangun cerita sejarah sehingga ceritanya menjadi lebih menarik. Unsur intrinsik ini dimulai dari tema, tokoh, latar, sudut pandang, amanat, dan alur cerita.
Apabila keseluruhan unsur intrinsik tersebut lengkap maka akan membuat isi cerita novel sejarah juga menjadi menarik untuk dibaca.
Unsur ekstrinsik novel sejarah meliputi unsur yang membangun cerita dari segi latar belakang penulis, biografi, dan nilai sosial dan budaya yang melatarbelakangi ceritanya.
Setiap hal yang melatarbelakangi penulisan cerita novel sejarah maka dapat disebut sebagai unsur ektrinsik novel sehingga ceritanya menjadi lebih menarik perhatian pembacanya.
Adapun unsur intrinsik dalam novel sejarah yaitu:
Unsur intrinsik novel sejarah yang pertama yaitu tema cerita. Tema adalah ide pokok yang melatarbelakangi ceritanya. Tema berbeda dengan judul, bagian unsur ini merupakan inti dari cerita.
Dengan demikian, tema menjadi unsur utama yang harus ada dalam cerita sejarah. Pastinya, tema dalam novel sejarah juga bernuansa sejarah.
Unsur intrinsik berikutnya yaitu tokoh dan penokohan yang membangun cerita tentang sejarah. Penokohan berupa tokoh dengan karakternya.
Penentuan unsur intrinsik dalam novel sejarah dapat membuat ceritanya menjadi semakin menarik.
Berikutnya, terdapat pula bagian unsur intrinsik dalam novel sejarah yang berupa latar. Latar yang dimaksudkan yaitu latar waktu, latar tempat, dan juga latar suasana.
Tentu saja penentuan latar waktu, tempat, dan suasana juga dapat membuat cerita sejarah menjadi lebih menyenangkan.
Alur dalam novel sejarah umumnya menggunakan alur mundur karena menceritakan cerita di masa lampau. Oleh karena itu, memang sangat penting untuk menentukan isi cerita sejarah yang akan diceritakan.
Berikutnya, terdapat unsur sudut pandang dalam novel sejarah yang berupa sudut pandang orang pertama maupun sudut pandang orang ketiga. Penentuan sudut pandang tersebut juga dapat menentukan isi cerita sejarahnya menajdi menarik untuk dibaca.
Gaya bahasa dalam novel sejarah berupa bahasa kiasan yang mempunyai makna konotasi yang membuat novel menjadi menarik untuk dibaca.
Tetapi, sebaiknya juga tidak menggunakan bahasa yang terlalu banyak kiasannya karena hal tersebut akan sulit dipahami oleh para pembacanya.
Tetap, utamakan penggunaan bahasa yang mudah untuk dipahami oleh para pembacanya.
Berikutnya, terdapat unsur intrinsik berupa bagian konflik atau permasalahan dalam cerita. Tentu saja, konflik dalam novel sejarah juga memuat tentang konflik sejarah di jaman dahulu.
Terakhir, terdapat unsur intrinsik dalam novel sejarah yaitu bagian pesan atau yang disebut dengan amanat cerita.
Berikut ini beberapa unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel sejarah yang membuat ceritanya menjadi lebih menarik, yaitu:
Unsur ekstrinsik yang pertama dalam novel sejarah yaitu merupakan biografi pengarang. Hal tersebut dikarenakan unsur biografi dari penulis dapat melatarbelakangi unsur cerita sejarah dalam novel tersebut.
Berikutnya, terdapat unsur ekstrinsik yang berupa kehidupan sosial. Jadi, kehidupan sosial penulis juga dapat melatarbelakangi cerita dalam novel sejarah tersebut.
Selain sosial, terdapat juga bagian budaya dari unsur ekstrinsik novel sejarah. Jadi, kehidupan budaya penulis juga dapat menuai cerita sejarah.
Selanjutnya, terdapat unsur ekstrinsik yang berupa nilai moral. Jadi, setiap novel sejarah juga sebaiknya memuat nilai atau pesan moral kepada pembacanya.
Dengan adanya kandungan nilai moral pada novel sejarah maka akan memberikan pembentukan karakter pada setiap individunya.
Dari nilai moral tersebut maka dapat diterapkan oleh para pembacanya dalam kehidupan di masa sekarang.
Terdapat pula unsur ekstrinsik berupa nilai pendidikan yang bermanfaat untuk kehidupan pembacanya.
Sebagai novel sejarah, sebaiknya juga memuat unsur ekstrinsik pendidik yang bermanfaat untuk kehidupan para pembacanya.
Jika, terdapat nilai pendidikan maka akan novel tersebut dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk para pembacanya.
Unsur ekstrinsik juga terdapat nilai religi yang bermanfaat untuk kehidupan pembaca di masa sekarang.
Meskipun, bernilai sejarah tetapi sebaiknya memang tetap megandung nilai religi yang bermanfaat untuk kehidupan para pembacanya.
Dengan begitu novel sejarah ini memang memberikan pesan dalam bentuk keagamaan .
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.