Unsur intrinsik dalam karya sastra puisi memiliki peranan yang sangat penting. Mengapa?
Karena dengan memahami Unsur Intrinsik Puisi pembaca akan dengan mudah menghayati dan memahami makna apa yang terkandung dalam puisi.
Lalu apa saja unsur intrinsik puisi? Ternyata unsur intrinsik puisi terbagi dua loh yaitu yang pertama unsur fisik puisi dan kedua unsur batin.
Agar lebih jelasnya kamu bisa simak artikel ini sampai selesai. Karena akan saya jelaskan secara lengkap di sini. Simak yuk!
Unsur intrinsik puisi meliputi dua bagian yaitu unsur fisik puisi seperti diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa, rima dan tifografi.
Sedangkan unsur batin di antaranya seperti tema, rasa, nada, dan juga amanat.
Lalu, unsur intrinsik puisi itu sendiri apa? Unsur intrinsik puisi adalah unsur yang terdapat di dalam karya sastra khususnya puisi.
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya unsur intrinsik puisi terbagi dua. Berikut penjelasan lengkapnya.
Berikut merupakan unsur intrinsik puisi meliputi unsur fisik puisi dan unsur batin.
Unsur fisik puisi terbagi menjadi enam bagian diantaranya yaitu diksi, imaji, kata konkrit, gaya bahasa, rima dan tifografi.
Diksi merupakan pilihan kata pada puisi. Ada beberapa fungsi mengapa puisi harus memiliki diksi karena dengan pemilihan kata akan mengaktifkan fungsi estetis dan fungsi ekspresif.
Fungsi estetis yaitu yaitu berguna untuk memperindah puisi.
Sedangkan fungsi ekspresif yaitu berguna sebagai unsur yang membantu penyair untuk mengungkapkan ekspresi yang dimiliki.
Imaji adalah kata atau rangkaian kata yang dapat memperjelas apa maksud dan tujuan penyair.
Pengimajian di lakukan agar puisi mampu mengunggah imajinasi pembaca melalui penginderaannya.
Imaji seringkali di ciptakan oleh para penyair dalam menciptakan pengimajian atau pencitraan dalam puisinya.
Berikutnya adalah kata konkret maksudnya adalah keinginan penyair untuk menggambarkan sesuatu secara lebih konkrit atau nyata.
Oleh karena itu, di pilihlah kata-kata yang membuat segala hal dapat berkesan dan di sentuh juga di bayangkan.
Lalu ada gaya bahasa dimana para penyair menggunakan rangkaian kata dalam mengungkapkan sesuatu.
Dalam sebuah puisi gaya bahasa dapat kamu jumpai dalam bentuk rangkaian kata yang bersifat konotatif, berlebihan, bahkan terkesan merendahkan diri.
Biasanya para setiap penyair memiliki gaya bahasa sendiri-sendiri. Seperti penggunaan majas-majas yang digunakan.
Umumnya mereka menggunakan majas personifikasi, metafora, eufemisme bahkan ada sebagian yang menggunakan majas ironi.
Selanjutnya unsur fisik puisi adalah rima. Rima itu sendiri aadalah kesamaan anada atau bunyi.
Rima tidak hanya bisa dijumpai pada akhir setiap larik atau baris puisi saja, tetapi bisa juga bisa diantara setiap kata dalam baris.
Terakhir dari unsur fisik puisi adalah adanya tifografi. Tifografi itu sendiri merupakan wujud estetik dari bentuk penulisan puisi.
Tipografi biasa di temukan dalam bentuk baris, tetapi ada juga puisi yang disusun dalam bentuk fragmen-fragmen.
Bahkan ada juga bentuk puisi yang berbentuk apel dan juga zigzag dan model lainnya. Dan itu dinamakan tipografi.
Selain unsur fisik puisi di bahas pula unsur batin puisi di dalam unsur intrinsik puisi. Dan berikut unsur batin diantaranya adalah:
Pertama dalam unsur batin itu adalah tema. Tema merupakan gagasan pokok yang diungkapkan dalam sebuah puisi.
Tema merupakan penentu penyair untuk menentukan diksi dalam puisinya. Apakah temanya tentang kesedihan, kasih sayang atau tema perjuangan dan lain sebagainya.
Selanjutnya unsur batin itu adalah rasa. Rasa merupakan ungkapan atau ekspresi penyair kepada sesuatu yang dituangkan ke dalam puisi.
Sebetulnya ada keterkaitan antara tema dan juga rasa dengan lata belakang sosial dari psikologi penyair.
Seperti latar belakang pendidikan, agama, kelamin, kelas sosial, pengalaman sosiologis serta pengetahuan penyair itu sendiri.
Selanjutnya adalah nada. Nada adalah bentuk sikpa dari penyair terhadap pembaca.
Nada sangat berkaitan erat dengan suasana. Penyair dapat menyampaikan puisi dengan berbagai sesuai temanya.
Misal nada sedih dapat menggunakan nada yang membuat pendengar atau pembaca merasa iba. Dan hal tersebut bisa menumbuhkan rasa atau suasana yang penuh kesedihan.
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca. Sehingga pembaca bisa memperoleh amanat secara tersurat atau pun tersirat.
Selain unsur intrinsik puisi dan juga unsur ekstrinsik puisi. Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang terdapat di luar karya puisi.
unsur ekstrinsik puisi meliputi biografi, nilai, dan masyarakat Berikut penjelasannya.
Biografi merupakan unsur ekstrinsik yang berhubungan dengan latar belakang penyair. Dan latar belakang cukup berpengaruh terhadap pembuatan puisi.
Selanutnya dalam unsur ekstrinsik puisi terdapat unsur nilai. Unsur nilai berkaitan erat dengan pendidikan, seni, ekonomi, politik, sosial, budaya, adat istiadat, hukum dan sebagainya.
Dan nilai yang terkandung dalam puisi menjadi daya tarik sehingga mempengaruhi baik buruknya sebuah puisi.
Terakhir adalah unsur masyarakat atau sosial unsur ini sangat erat kaitannya dengan kondisi masyarakat ketika puisi tersebut di buat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa unsur intrinsik puisi meliputi dua bagian yaitu unsur fisik puisi dan unsur batin puisi.
Dalam unsur fisik puisi yaitu diksi, imaji, kata konkrit, gaya bahasa, rima dan tipografi.
Sedangkan dalam unsur batin puisi yaitu terdiri dari tema, rasa, nada dan juga amanat.
Selain intrinsik puisi juga mempunyai unsur ekstrinsik puisi yang meliputi biografi, nilai dan unsur masyarakat.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.