Dunia kasat mata memang berdampingan dengan kehidupan manusia namun tidak banyak yang tahu tentang kehidupan mereka dan hanya ada beberapa yang mampu melihat mereka. Wingit adalah salah satu novel horor yang ditulis oleh konten kreator dari pengalamannya.
Resensi novel Wingit ini akan dijelaskan lengkap pada artikel ini karena tim Mustakim Media akan menjelaskan secara lengkap mulai dari identitas novel, sinopsis novel, unsur intrinsik, ekstrinsik, hingga kelebihan dan juga kekurangannya. Simak sampai akhir ya!
Judul Novel | Wingit |
Penulis | Sara Wijayanto |
Penerbit | Alex Media Komputindo |
Ukuran Buku | 12×20,5 cm |
Jumlah Halaman | 256 Halaman |
Kategori | Fiksi Horor |
Tahun Terbit | 2020 |
Harga Buku | Rp.100.000,- |
Novel Wingit ini diadaptasi dari kisah nyata sang konten kreator bernama Sara Wijayanto yang tengah berpetualang di kompleks perumahan tua yang terbengkalai dimana ia menemukan 7 sosok hantu di dalamnya.
Dan dari kisah tersebut akhirnya novel ini diterbitkan pada tahun 2020 oleh PT. Alex Media Komputindo dengan ketebalan buku mencapai 256 halaman. Bagi kamu yang suka cerita horor kamu bisa simak sinopsis di bawah ini ya!
Dalam sebuah resensi kamu akan menemukan sebuah sinopsis cerita dimana sinopsis tersebut akan menceritakan garis besar mengenai novel tersebut secara jelas, dalam resensi novel Wingit ini kami juga menyediakan sinopsisnya sebagai gambaran kamu tahu isi novel ini.
Novel Wingit ini menceritakan tujuh sosok hantu yang ada di sebuah perumahan yang tidak berpenghuni di sebuah kawasan di Jakarta Timur. Di sana Sara dan kawan-kawannya mereka bertemu dengan hantu yang mendiami kawasan tersebut.
Dan salah satu hantu itu bernama Siti. Siti melalui perantara Sara menceritakan mengenai kisah hidupnya, Siti ingin menjadi wanita berfropesi seperti kebanyakan wanita lainnya namun Siti tidak bisa memilih karirnya.
Lingkungannya yang tidak baik jadi membuatnya hidup dalam sisi gelap selain itu, hantu Siti ada juga sosok yang dinamai hantu adik yang selalu bersama dengan hantu perempuan yang dinamai hantu tante.
Penulusuran sebuah komplek perumahan tua malam itu berawal berjalan cukup menyenangkan. Sebelum masuk ke area kompleks saya bersama Wisnu, Fadi, dan Demian membuat vlog dengan gimmick seru untuk bisa mencairkan suasana.
Namun, saat melewati rumah bertingkat yang dikelilingi pohon dan semak Sara semakin banyak melihat makhluk tak kasat mata yang membuatnya terkejut. Dan tidak jauh dari, saya merasakan kehadiran satu sosok hantu yang ingin berkomunikasi dengan Sara.
Hantu tersebut ternyata berwujud seorang anak kecil laki-laki. Lalu Fadi mengambil alih penelusuran saat makhluk tersebut berkomunikasi dengan Sara. Selanjutnya kami menyebut anak kecil itu adalah bernama Adik.
Ia memiliki kebiasaan mengangkat kaki kanannya lalu menggesekkan tulang kering kaki kanannya ke betis seperti merasakan gatal. Dan ternyata Adik tidak sendirian ia bersama dengan seorang kuntilanak yang ia panggil Tante.
Adik bahkan menunjukan dimana lokasi Tante berada tepatnya di sebuah pohon dan masih banyak lagi sosok hantu lainnya. lantas apa saja sosok hantu tersebut? Kamu bisa cari tahu sendiri di novel Wingit secara langsung ya!
Dalam resensi novel Wingit ini akan dijeaskan juga menegnai unsur intrinsik novel, unsur intrinsik tersebut adalah unsur yang ada di dalam novel tersebut. Dan berikut penjelasan lengkapnya:
Tema yang yang diangkat dalam novel ini yaitu mengenai dunia horor atau dunia tak kasat mata.
Berikut beberapa tokoh yang terdapat dalam novel Wingit, yaitu:
Alur yang digunakan dalam novel Wingit ini menggunakan alur cerita campuran dimana terdapat alur cerita mundur dan alur cerita maju.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini adalah malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah sebuah kawasan kompleks terbengkalai di Jakarta Timur.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini campuran kadang menggunakan sudut pandang orang ketiga atau sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Wingit ini menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan.
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah bahwa manusia memang berdampingan dengan makhluk yang kasat mata dan hal tersebut menjadikan kita harus berhati-hati dalam berbicara dan bertingkah laku.
Dalam resensi novel Wingit ini juga memiliki unsur ekstrinsik dalam novel. Unsur ekstrinsik ini adalah unsur luar yang terdapat dalam novel, yaitu:
Nilai sosial yang terjadi dalam novel ini terlihat saat Sara berbicara dengan hantu maka Fadi mengambil alih tugas Sara untuk melakukan vlog dan hal itu menunjukan sikap sosial yang baik yang dimiliki tokoh dalam cerita.
Sikap moral dalam novel yang terlihat yaitu sikap kita saling menghargai sesama makhluk baik yang ada san sudah tidak ada kita perlu percaya bahwa mereka memang ada.
Dalam resensi novel Wingit ini akan kami jelaskan juga beberapa kelebihan yang dimiliki oleh novel Wingit, diantaranya adalah:
Selain kelebihan tentunya novel ini juga memiliki kekurangan dan berikut beberapa kekurangan dari novel ini, diantaranya adalah
Setelah membaca kisah ini dapat kita pahami bahwa pesan moralnya adalah buku ini mengajarkan kita tentang arti sebuah mengambil keputusan dengan matang dan jangan gegabah agar kamu tidak menyesal pada kemudian hari.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel Wingit yang perlu kamu ketahui mulai dari penjelasan identitas novel, sinopsis novel, unsur intrinsik novel, unsur ekstrinsik novel hingga kelebihan dan juga kekurangannya.
Dan semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat dan tentunya membantu kamu yang sedang mencari informasi ini.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.