Pengertian Akuntansi Perusahaan Dagang Hingga Siklusnya

Pengertian Akuntansi Perusahaan Dagang Hingga Siklusnya

Sudahkah kamu tahu terkait dengan akuntansi perusahaan dagang? Jika belum, yuk simak pembahasan dari kami dan kamu nanti bisa melakukan diskusi dengan teman. Atau guru.

Hal ini penting untuk dipahami, sebagai tujuan untuk menjaga keseimbangan keuangan hingga mengambil keputusan secara tepat. Serta dilakukan guna menghadapi tantangan bisnis secara percaya diri.

Pengertian Akuntansi Perusahaan Dagang

Berdasarkan laman Toppr, akuntansi perusahaan dagang mengaku atas dasar proses pencatatan, penilaian hingga pelaporan kegiatan keuangan perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli produk.

Tujuan utamanya adalah untuk menyajikan informasi keuangan yang akurat serta relevan mengenai kinerja keuangan perusahaannya.

Perusahaan dagang memiliki ciri atau karakteristik secara khusus, yakni membedakannya dari beberapa jenis perusahaan lain. Baik itu perusahaan jasa, perusahaan manufaktur atau bahkan perusahaan lainnya.

Perusahaan dagang terlibat dalam pembelian barang dari pemasok serta penjualan barang kepada konsumen. Dengan tujuan untuk dapat memperoleh keuntungan dari selisih harga beli serta harga jual.

Penerapan Akuntansi Perusahaan Dagang

Dalam proses dan sistem penerapannya, ternyata melibatkan banyak langkah juga rangkaian prosedur lain. Guna mengukur, mencatat, hingga melaporkan bagaimana kegiatan keuangan perusahaannya.

Untuk lebih jelasnya lagi bagaimana, langsung simak saja langsung penjelasan dan detail lengkap pembahasannya seperti apa.

1. Pencatatan Transaksi

Setiap transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan dagang, harus dicatat dengan cermat. Di dalamnya akan meliputi pembelian barang dari penjualan barang kepada pelanggan, pemasok, pengeluaran operasional hingga transaksi keuangan lain.

Pencatatan dilakukan dengan menggunakan jurnal umum, serta buku besar untuk mencatat serta terperinci pada setiap transaksi yang berlangsung.

2. Pengakuan Pendapatan

Penerapan selanjutnya adalah pada pendapatan penjualan yang harus diakui saat terjadi penjualan barang. Atau jasa kepada pelanggan.

Metode pengakuan pendapatan yang sesuai harus dapat diterapkan, misalnya saja metode penjualan bersih atau metode persentase penyelesaian. Pendapatan harus dicatat secara benar, guna menghasilkan laporan keungan secara akurat.

3. Penilaian Persediaan

Persediaan barang dagangan harus dinilai menggunakan metode penilaian persediaan secara sesuai. Menggunakan metode FIFO, LIFO atau bahkan rata-rata tetimbang.

Nilai persediaan harus dapat mencerminkan harga pendapatan barang yang akurat. Tanpa terkecuali, termasuk biaya pengiriman, biaya pembelian, hingga biaya terkait lainnya.

4. Pencatatan Piutang Dagang

Jika perusahaan memberikan kredit kepada pelanggan, piutang dagang harus dicatat secara cermat. Setiap transaksi penjualan atas kredit, wajib dicatat dalam akun piutang dagang secara sesuai.

Pengelolaan piutang dagang yang baik, akan melibatkan pemantauan pembayaran pelanggan. Pencatatan penghapusan piutang tak tertagih, hingga penagihan efektif.

5. Pelaporan Keuangan

Akuntansi perusahaan dagang akan melibatkan penyusunan laporan keuangan yang relevan serta akurat. Laporan keuangan umum, akan disusun meliputi negara, laporan arus kas, hingga laporan laba rugi.

Laporan ini nantinya akan memberikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, arus kas, hingga kinerja operasionalnya.

6. Pencatatan Utang Datang

Utang dagang yang muncul dari pembelian dagang dari pemasok, wajib dicatat secara benar. Setiap transaksi pembelian wajib dicatat dalam akun uang dagang secara benar juga.

Pengelolaan utang dagang ini meliputi pemantauan jatuh tempo pembayaran, negosiasi syarat pembayaran, kemudian pencatatan pembayaran utang secara akurat.

7. Kepatuhan Perpajakan

Perusahaan dagang harus dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Di dalamnya terdapat pencatatan serta pelaporan pajak penjualan, pajak penghasilan hingga kewajiban perpajakan lainnya sesuai ketentuan berlaku.

Pengaplikasian atau penerapan akuntansi perusahaan dagang jelas membutuhkan sebuah ketelitian. Konsistensi, kemudian pemahaman secara baik atas prinsip akuntansi yang relevan.

Dengannya, perusahaan dagang akan dan bisa menghasilkan laporan keuangan akurat serta mengelola keuangan mereka secara efektif.

Faktor Penting dalam Akuntansi Perusahaan Dagang

Di dalam akuntansi perusahaan dagang pun terdapat beberapa faktor penting yang wajib diperhatikan guna menjaga keberhasilan serta keberlanjutan bisnis. Apa saja?

1. Pajak dan Kepatuhan Perpajakan

SEbuah perusahaan dagang, mestinya memahami kewajiban perpajakan yang berlaku serta dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakannya. Pencatatan serta pelaporan secara akurat mengenai pajak penjualan. Penghasilan atau kewajiban perpajakan lain.

2. Analisis Laba atau Rugi, Serta Margin Keuntungan

Analisis laba serta rugi, kemudian margin atas keuntungan wajib dilakukan secara benar. Melalui proses analisis ini, maka perusahaan bisa melakukan evaluasi performa bisnisnya. Mengidentifikasi trend penjualan, mengambil keputusan secara tepat.

Dalam akuntansi perusahaan dagang, penggunaan rasio profitabilitas seperti Operating Profit Margin, Gross Profit Margin hingga Net Profit Margin sangatlah penting. Tujuannya guna memahami efisiensi serta keuntungan dalam bisnis.

3. Utang Dagang

Wajib paham untuk mengelola utang dagang secara cermat, utang dagang akan terjadi saat perusahaan mendapatkan barang atau jasa dari pemasok. Sesuai janji pembayaran di masa selanjutnya, atau masa mendatang.

Pengelolaan utang dagang pun meliputi pencatatan akurat, pemantauan jauh tempo pembayaran serta melakukan negosiasi bijaksana mengenai persyaratan pembayaran.

4. Piutang Dagang

SEbuah piutang dagang akan terjadi ketika sebuah perusahaan memberikan kredit kepada pelanggan untuk pembelian sebuah produk. Penting sekali untuk dapat memantau piutang dagang secara teratur, serta melakukan tindakan penagihan yang efisien.

Pencatatan serta pengajuan piutang dagang yang dilakukan secara benar, sangat penting. Agar perusahaan bisa serta mampu mengelola arus kas secara baik. Serta meminimalisir kerugian akibat piutang tak tertagih.

5. Persediaan Barang Dagangan

Persediaan menjadi aset yang paling penting dalam sebuah sebuah perusahaan dagang. Dengannya, penting bagi pengelola untuk dapat mencatat persediaan dengan akurat.

Menggunakan metode penilaian persediaan, seperti FIFO atau LIFO hingga rata-rata tertimbang harus diaplikasikan konsisten. Hal ini dilakukan untuk dapat mengukur nilai persediaan secara benar.

Pemantauan persediaan secara cermat, juga akan membantu menghindari kekurangan serta kelebihan stok yang bisa memengaruhi keseimbangan keuangan perusahaannya.

6. Pengakuan Pendapatan

Perusahaan dagang harus mampu mengenali pendapatan secara tepat, pendapatan pun biasanya diakui saat penjualan barang hingga jasa berlangsung.

Kendati demikian, jika terdapat kredit penjualan atau bahkan terjadinya retur barang. Maka pengakuan pendapatan mungkin saja akan jadi kompleks.

Prinsip pengakuan pendapatan seperti metode penjualan bersih atau metode persentase penyelesaian. Wajib dilakukan secara teliti serta hati-hari, guna memastikan laporan keuangan secara akurat.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Siklus akuntansi perusahaan dagang, menjadi proses dalam membuat laporan keuangan perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

Biasanya perhitungan akan dimulai dari pengumpulan data transaksi, sampai ke pembuatan laporan keuangan perusahaannya. Untuk melanjutkan penutupan saldo. Lalu, bagaimana siklusnya?

  1. Mencatat transaksi pada Jurnal umum
  2. Pencatatan di buku besar pembantu
  3. Pembuatan neraca saldo belum disesuaikan
  4. Jurnal Penyesuaian
  5. Neraca saldo telah disesuaikan
  6. Membuat laporan keuangan
  7. Membuat jurnal penutup
  8. Neraca saldo setelah penutupan buku
  9. Membuat jurnal pembalik

Seluruh siklus akuntansi perusahaan dagang di atas, menjadi proses yang dapat diaplikasikan bagi badan bisnis. Setiap tahapannya jelas memerlukan pengulangan, agar hasil laporan keuangan berdasarkan beragam pertimbangan serta keputusan dalam menjalankan usahanya.

Itulah pembahasan materi akuntansi perusahaan dagang secara lengkap, pastikan bahwa kamu juga dapat memahami penerapannya, hingga faktor serta siklusnya bagaimana.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: