Artikel ilmiah disajikan berdasarkan fakta dan data. Pengambilan datanya dilakukan secara ilmiah menggunakan metode ilmiah. Data yang didapatkan akan diolah menggunakan rumus perhitungan data khusus. Sehingga artikel yang ditampilkan adalah artikel yang faktual bukan opini.
Di artikel ini akan kami bahas secara lengkap apa itu artikel ilmiah, cara penulisan artikel ilmiah, struktur artikel ilmiah hingga ciri-cirinya secara lengkap. Bagi kamu yang ingin belajar tentang “artikel ilmiah” silakan baca artikel ini sampai selesai.
Artikel ilmiah adalah sebuah tulisan atau laporan yang mengandung hasil penelitian, analisis, atau eksperimen yang dilakukan oleh seorang peneliti atau kelompok peneliti.
Artikel ini ditulis dengan menggunakan bahasa ilmiah dan disajikan secara sistematis untuk berbagi pengetahuan dan informasi kepada komunitas ilmiah dan masyarakat luas.
Tujuan utama dari artikel ilmiah adalah untuk menyampaikan penemuan, kontribusi, dan pemahaman baru tentang suatu topik tertentu.
Artikel ilmiah biasanya disajikan berdasarkan fakta dengan menggunakan metode ilmiah yang sistematis dan dapat diandalkan. Artikel ilmiah disusun berdasarkan prosedur khusus yang dapat dikaji secara ilmiah dan disuguhkan berdasarkan fakta lapangan yang sebenarnya.
Semua isi dari artikel ilmiah murni berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan dapat dikaji dan dibuktikan secara keilmuan. Penulis artikel ilmiah tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang, melainkan oleh orang yang memang kompeten di bidangnya.
Artikel ilmiah juga dapat memberikan edukasi dan juga memiliki nilai keilmuan, baik ilmu baru ataupun kajian ilmu lama yang dibahas ulang berdasarkan temuan-temuan baru.
Menulis artikel ilmiah yang benar memerlukan ketelitian, ketepatan, dan konsistensi dalam mengikuti struktur dan aturan bahasa ilmiah.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu kamu menulis artikel ilmiah yang baik:
Tentukan topik penelitian kamu dengan jelas dan buat rencana terperinci tentang apa yang ingin kamu sampaikan dalam artikel. Tetapkan tujuan, lingkup, dan pertanyaan penelitian yang ingin kamu jawab.
Lakukan tinjauan pustaka untuk meneliti penelitian-penelitian sebelumnya yang terkait dengan topik kamu. Hal ini akan membantu kamu memahami konteks penelitian dan menemukan kesenjangan pengetahuan yang ingin kamu eksplorasi.
Ikuti struktur standar untuk artikel ilmiah, yang biasanya terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, diskusi, kesimpulan, dan daftar pustaka. Pastikan setiap bagian memiliki tujuan yang jelas dan saling terkait.
Judul harus mencerminkan inti dari penelitian kamu dengan singkat dan jelas. Abstrak harus merangkum seluruh artikel secara ringkas, termasuk tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan utama.
Jelaskan secara rinci desain penelitian, partisipan/sampel, alat pengumpul data, prosedur, dan analisis data yang kamu gunakan. Pastikan penjelasan ini cukup rinci sehingga penelitian kamu dapat direplikasi oleh peneliti lain.
Presentasikan hasil penelitian kamu dengan jelas dan objektif. Gunakan tabel, grafik, atau statistik yang relevan untuk memvisualisasikan data kamu. Jelaskan juga analisis yang kamu lakukan terhadap data.
Tafsirkan hasil penelitian kamu dan hubungkan dengan temuan-temuan sebelumnya. Diskusikan implikasi temuan kamu dan batasan penelitian. Berikan kesimpulan singkat tentang apa yang telah kamu pelajari dari penelitian kamu.
Pastikan kamu mengutip sumber-sumber yang relevan dalam teks artikel dan menyusun daftar pustaka dengan benar. Gunakan format kutipan yang sesuai dengan pedoman gaya penulisan yang digunakan (misalnya APA, MLA, Chicago, dll.).
Jangan lupa untuk memberikan kredit kepada penulis atau peneliti asli jika kamu mengutip atau merujuk pada ide, data, atau kutipan dari sumber lain. Hindari plagiat dengan mengutip sumber secara tepat.
Pastikan tata bahasa dan gaya penulisan kamu konsisten dan sesuai dengan bahasa ilmiah. Hindari penggunaan bahasa informal, jargon yang tidak diperlukan, atau ungkapan yang ambigu.
Setelah menyelesaikan penulisan, review dan edit artikel kamu dengan cermat. Periksa kelengkapan, konsistensi, dan kejelasan tulisan kamu.
Jika kamu ingin menerbitkan artikel kamu di jurnal ilmiah, kirimkan artikel kamu untuk proses peer review. Ini akan membantu kamu mendapatkan masukan dari para ahli sebelum artikel diterbitkan.
Artikel ilmiah memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis tulisan lain. Berikut adalah ciri-ciri umum dari artikel ilmiah:
Artikel ilmiah disajikan berdasarkan pendekatan metode ilmiah yang sistematis. Artinya, penelitian yang dilakukan menggunakan langkah-langkah yang teruji dan terstruktur untuk merencanakan, melaksanakan, dan menganalisis penelitian.
Artikel ilmiah didasarkan pada bukti-bukti empiris yang dapat diandalkan. Hasil penelitian harus didukung oleh data, fakta, atau analisis yang jelas dan obyektif.
Bahasa yang digunakan dalam artikel ilmiah harus objektif dan bebas dari sentimen pribadi. Penulis harus menghindari ungkapan emosional atau opini yang tidak didukung oleh data.
Artikel ilmiah mencakup tinjauan pustaka yang menyajikan penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian. Tinjauan ini membantu menghubungkan penelitian baru dengan pengetahuan yang ada dan menunjukkan sumbangan penelitian tersebut terhadap bidang ilmu tertentu.
Artikel ilmiah menggunakan kutipan dan referensi untuk memberikan kredit kepada peneliti sebelumnya yang telah berkontribusi pada topik yang sama. Referensi ini juga membantu pembaca dalam menelusuri sumber-sumber yang digunakan penulis.
Artikel ilmiah biasanya mengikuti struktur formal yang mencakup judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, diskusi, kesimpulan, dan daftar pustaka. Struktur ini membantu menyajikan informasi secara terstruktur dan mudah diakses.
Bahasa yang digunakan dalam artikel ilmiah harus formal, jelas, dan tepat. Hindari penggunaan bahasa informal, jargon yang tidak diperlukan, atau ungkapan yang ambigu.
Sebelum dipublikasikan, artikel ilmiah biasanya melewati proses peer review di mana para ahli di bidang yang sama menilai kualitas, akurasi, dan kontribusi artikel tersebut. Peer review membantu memastikan kualitas artikel sebelum disebarkan ke masyarakat ilmiah.
Artikel ilmiah harus memiliki tujuan yang jelas dan kontribusi yang dapat diidentifikasi terhadap bidang studi yang lebih luas. Artinya, artikel tersebut harus menyajikan informasi baru, temuan, atau pemahaman yang signifikan.
Artikel ilmiah harus memberikan referensi yang jelas ke sumber data, gambar, atau tabel yang digunakan. Hal ini membantu pembaca untuk memverifikasi dan mendapatkan akses ke informasi lebih lanjut.
Struktur artikel ilmiah yang benar biasanya mengikuti format standar yang mencakup beberapa bagian penting. Berikut adalah struktur umum dari artikel ilmiah:
Judul artikel harus mencerminkan dengan jelas dan singkat tentang topik penelitian atau tulisan kamu.
Nama penulis atau peneliti beserta afiliasi institusi tempat penulis berafiliasi atau melakukan penelitian.
Abstrak adalah ringkasan singkat dari seluruh artikel. Abstrak harus mencakup tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil utama, dan kesimpulan. Abstrak membantu pembaca memahami inti artikel tanpa harus membaca seluruh isi.
Bagian ini memperkenalkan topik penelitian, latar belakang masalah, dan tujuan penelitian. Penulis juga harus memberikan konteks tentang relevansi penelitian dengan penelitian sebelumnya.
Bagian ini mencakup tinjauan terhadap penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian. Tinjauan pustaka membantu menunjukkan sumbangan penelitian kamu terhadap literatur yang sudah ada.
Bagian ini menjelaskan secara rinci desain penelitian, partisipan atau sampel, instrumen pengumpulan data, prosedur penelitian, dan analisis data yang digunakan. Jelaskan dengan cukup detail agar penelitian kamu dapat direplikasi oleh peneliti lain.
Bagian ini berisi presentasi hasil penelitian berdasarkan analisis data yang dilakukan. Hasil biasanya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau statistik.
Bagian ini menafsirkan hasil penelitian dan menghubungkannya dengan penelitian sebelumnya. Diskusi juga mencakup interpretasi temuan, implikasi, dan relevansi hasil penelitian.
Ringkasan singkat dari kesimpulan utama penelitian kamu, termasuk rekomendasi atau implikasi lebih lanjut jika relevan.
Sebuah daftar pustaka mencantumkan semua referensi yang dikutip dalam artikel. Pastikan kamu mengikuti gaya penulisan yang diinginkan dalam daftar pustaka (misalnya APA, MLA, Chicago).
Setiap bagian harus disusun secara berurutan dan mengalir dengan baik. Pastikan kamu menggunakan bahasa ilmiah yang jelas, objektif, dan tepat. Juga, selalu berikan kutipan atau referensi yang tepat ketika menggunakan informasi dari sumber lain untuk menghindari plagiat.
Jadi, artikel ilmiah disajikan berdasarkan fakta dan kejadian yang sebenarnya terjadi di lapangan. Dari artikel di atas, dapat kita ambil beberapa poin penting di antaranya:
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.