Artikel Ilmiah Disajikan Berdasarkan? Ini Penjelasannya!

Artikel Ilmiah Disajikan Berdasarkan

Artikel ilmiah disajikan berdasarkan fakta dan data. Pengambilan datanya dilakukan secara ilmiah menggunakan metode ilmiah. Data yang didapatkan akan diolah menggunakan rumus perhitungan data khusus. Sehingga artikel yang ditampilkan adalah artikel yang faktual bukan opini.

Di artikel ini akan kami bahas secara lengkap apa itu artikel ilmiah, cara penulisan artikel ilmiah, struktur artikel ilmiah hingga ciri-cirinya secara lengkap. Bagi kamu yang ingin belajar tentang “artikel ilmiah” silakan baca artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Artikel Ilmiah?

Artikel ilmiah adalah sebuah tulisan atau laporan yang mengandung hasil penelitian, analisis, atau eksperimen yang dilakukan oleh seorang peneliti atau kelompok peneliti.

Artikel ini ditulis dengan menggunakan bahasa ilmiah dan disajikan secara sistematis untuk berbagi pengetahuan dan informasi kepada komunitas ilmiah dan masyarakat luas.

Tujuan utama dari artikel ilmiah adalah untuk menyampaikan penemuan, kontribusi, dan pemahaman baru tentang suatu topik tertentu.

Artikel Ilmiah Disajikan Berdasarkan Apa?

Artikel ilmiah biasanya disajikan berdasarkan fakta dengan menggunakan metode ilmiah yang sistematis dan dapat diandalkan. Artikel ilmiah disusun berdasarkan prosedur khusus yang dapat dikaji secara ilmiah dan disuguhkan berdasarkan fakta lapangan yang sebenarnya.

Semua isi dari artikel ilmiah murni berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan dapat dikaji dan dibuktikan secara keilmuan. Penulis artikel ilmiah tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang, melainkan oleh orang yang memang kompeten di bidangnya.

Artikel ilmiah juga dapat memberikan edukasi dan juga memiliki nilai keilmuan, baik ilmu baru ataupun kajian ilmu lama yang dibahas ulang berdasarkan temuan-temuan baru.

Cara Menulis Artikel Ilmiah yang Benar

Menulis artikel ilmiah yang benar memerlukan ketelitian, ketepatan, dan konsistensi dalam mengikuti struktur dan aturan bahasa ilmiah.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu kamu menulis artikel ilmiah yang baik:

1. Pilih Topik dan Buat Rencana

Tentukan topik penelitian kamu dengan jelas dan buat rencana terperinci tentang apa yang ingin kamu sampaikan dalam artikel. Tetapkan tujuan, lingkup, dan pertanyaan penelitian yang ingin kamu jawab.

2. Tinjau Literatur

Lakukan tinjauan pustaka untuk meneliti penelitian-penelitian sebelumnya yang terkait dengan topik kamu. Hal ini akan membantu kamu memahami konteks penelitian dan menemukan kesenjangan pengetahuan yang ingin kamu eksplorasi.

3. Buat Struktur Artikel

Ikuti struktur standar untuk artikel ilmiah, yang biasanya terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, diskusi, kesimpulan, dan daftar pustaka. Pastikan setiap bagian memiliki tujuan yang jelas dan saling terkait.

4. Tulis Judul dan Abstrak yang Menarik

Judul harus mencerminkan inti dari penelitian kamu dengan singkat dan jelas. Abstrak harus merangkum seluruh artikel secara ringkas, termasuk tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan utama.

5. Metode Penelitian

Jelaskan secara rinci desain penelitian, partisipan/sampel, alat pengumpul data, prosedur, dan analisis data yang kamu gunakan. Pastikan penjelasan ini cukup rinci sehingga penelitian kamu dapat direplikasi oleh peneliti lain.

6. Hasil dan Analisis

Presentasikan hasil penelitian kamu dengan jelas dan objektif. Gunakan tabel, grafik, atau statistik yang relevan untuk memvisualisasikan data kamu. Jelaskan juga analisis yang kamu lakukan terhadap data.

7. Diskusi dan Kesimpulan

Tafsirkan hasil penelitian kamu dan hubungkan dengan temuan-temuan sebelumnya. Diskusikan implikasi temuan kamu dan batasan penelitian. Berikan kesimpulan singkat tentang apa yang telah kamu pelajari dari penelitian kamu.

8. Kutipan dan Referensi

Pastikan kamu mengutip sumber-sumber yang relevan dalam teks artikel dan menyusun daftar pustaka dengan benar. Gunakan format kutipan yang sesuai dengan pedoman gaya penulisan yang digunakan (misalnya APA, MLA, Chicago, dll.).

9. Hindari Plagiat

Jangan lupa untuk memberikan kredit kepada penulis atau peneliti asli jika kamu mengutip atau merujuk pada ide, data, atau kutipan dari sumber lain. Hindari plagiat dengan mengutip sumber secara tepat.

10. Periksa Tata Bahasa dan Gaya

Pastikan tata bahasa dan gaya penulisan kamu konsisten dan sesuai dengan bahasa ilmiah. Hindari penggunaan bahasa informal, jargon yang tidak diperlukan, atau ungkapan yang ambigu.

11. Review dan Edit

Setelah menyelesaikan penulisan, review dan edit artikel kamu dengan cermat. Periksa kelengkapan, konsistensi, dan kejelasan tulisan kamu.

12. Peer Review

Jika kamu ingin menerbitkan artikel kamu di jurnal ilmiah, kirimkan artikel kamu untuk proses peer review. Ini akan membantu kamu mendapatkan masukan dari para ahli sebelum artikel diterbitkan.

Ciri Ciri Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis tulisan lain. Berikut adalah ciri-ciri umum dari artikel ilmiah:

1. Pendekatan Metode Ilmiah

Artikel ilmiah disajikan berdasarkan pendekatan metode ilmiah yang sistematis. Artinya, penelitian yang dilakukan menggunakan langkah-langkah yang teruji dan terstruktur untuk merencanakan, melaksanakan, dan menganalisis penelitian.

2. Isi Berbasis Bukti

Artikel ilmiah didasarkan pada bukti-bukti empiris yang dapat diandalkan. Hasil penelitian harus didukung oleh data, fakta, atau analisis yang jelas dan obyektif.

3. Objektivitas

Bahasa yang digunakan dalam artikel ilmiah harus objektif dan bebas dari sentimen pribadi. Penulis harus menghindari ungkapan emosional atau opini yang tidak didukung oleh data.

4. Tinjauan Pustaka

Artikel ilmiah mencakup tinjauan pustaka yang menyajikan penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian. Tinjauan ini membantu menghubungkan penelitian baru dengan pengetahuan yang ada dan menunjukkan sumbangan penelitian tersebut terhadap bidang ilmu tertentu.

5. Kutipan dan Referensi

Artikel ilmiah menggunakan kutipan dan referensi untuk memberikan kredit kepada peneliti sebelumnya yang telah berkontribusi pada topik yang sama. Referensi ini juga membantu pembaca dalam menelusuri sumber-sumber yang digunakan penulis.

6. Struktur Formal

Artikel ilmiah biasanya mengikuti struktur formal yang mencakup judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, diskusi, kesimpulan, dan daftar pustaka. Struktur ini membantu menyajikan informasi secara terstruktur dan mudah diakses.

7. Gaya Bahasa Ilmiah

Bahasa yang digunakan dalam artikel ilmiah harus formal, jelas, dan tepat. Hindari penggunaan bahasa informal, jargon yang tidak diperlukan, atau ungkapan yang ambigu.

8. Peer Review

Sebelum dipublikasikan, artikel ilmiah biasanya melewati proses peer review di mana para ahli di bidang yang sama menilai kualitas, akurasi, dan kontribusi artikel tersebut. Peer review membantu memastikan kualitas artikel sebelum disebarkan ke masyarakat ilmiah.

9. Tujuan dan Kontribusi

Artikel ilmiah harus memiliki tujuan yang jelas dan kontribusi yang dapat diidentifikasi terhadap bidang studi yang lebih luas. Artinya, artikel tersebut harus menyajikan informasi baru, temuan, atau pemahaman yang signifikan.

10. Referensi ke Sumber Data

Artikel ilmiah harus memberikan referensi yang jelas ke sumber data, gambar, atau tabel yang digunakan. Hal ini membantu pembaca untuk memverifikasi dan mendapatkan akses ke informasi lebih lanjut.

Struktur Artikel Ilmiah yang Benar

Struktur artikel ilmiah yang benar biasanya mengikuti format standar yang mencakup beberapa bagian penting. Berikut adalah struktur umum dari artikel ilmiah:

1. Judul

Judul artikel harus mencerminkan dengan jelas dan singkat tentang topik penelitian atau tulisan kamu.

2. Penulis dan Afiliasi

Nama penulis atau peneliti beserta afiliasi institusi tempat penulis berafiliasi atau melakukan penelitian.

3. Abstrak

Abstrak adalah ringkasan singkat dari seluruh artikel. Abstrak harus mencakup tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil utama, dan kesimpulan. Abstrak membantu pembaca memahami inti artikel tanpa harus membaca seluruh isi.

4. Pendahuluan

Bagian ini memperkenalkan topik penelitian, latar belakang masalah, dan tujuan penelitian. Penulis juga harus memberikan konteks tentang relevansi penelitian dengan penelitian sebelumnya.

5. Tinjauan Pustaka

Bagian ini mencakup tinjauan terhadap penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian. Tinjauan pustaka membantu menunjukkan sumbangan penelitian kamu terhadap literatur yang sudah ada.

6. Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan secara rinci desain penelitian, partisipan atau sampel, instrumen pengumpulan data, prosedur penelitian, dan analisis data yang digunakan. Jelaskan dengan cukup detail agar penelitian kamu dapat direplikasi oleh peneliti lain.

7. Hasil

Bagian ini berisi presentasi hasil penelitian berdasarkan analisis data yang dilakukan. Hasil biasanya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau statistik.

8. Diskusi

Bagian ini menafsirkan hasil penelitian dan menghubungkannya dengan penelitian sebelumnya. Diskusi juga mencakup interpretasi temuan, implikasi, dan relevansi hasil penelitian.

9. Kesimpulan

Ringkasan singkat dari kesimpulan utama penelitian kamu, termasuk rekomendasi atau implikasi lebih lanjut jika relevan.

10. Daftar Pustaka

Sebuah daftar pustaka mencantumkan semua referensi yang dikutip dalam artikel. Pastikan kamu mengikuti gaya penulisan yang diinginkan dalam daftar pustaka (misalnya APA, MLA, Chicago).

Setiap bagian harus disusun secara berurutan dan mengalir dengan baik. Pastikan kamu menggunakan bahasa ilmiah yang jelas, objektif, dan tepat. Juga, selalu berikan kutipan atau referensi yang tepat ketika menggunakan informasi dari sumber lain untuk menghindari plagiat.

Kesimpulan

Jadi, artikel ilmiah disajikan berdasarkan fakta dan kejadian yang sebenarnya terjadi di lapangan. Dari artikel di atas, dapat kita ambil beberapa poin penting di antaranya:

  1. Ringkasan Hasil: Kesimpulan harus merangkum hasil utama dari penelitian atau tulisan. Jelaskan temuan-temuan penting dan hasil analisis secara singkat dan jelas.
  2. Jawaban Terhadap Tujuan Penelitian: Tinjau kembali tujuan penelitian atau pertanyaan penelitian yang telah diajukan dalam pendahuluan. Pastikan kesimpulan kamu mencakup jawaban atau pandangan mengenai tujuan tersebut.
  3. Implikasi dan Relevansi: Diskusikan implikasi temuan kamu terhadap bidang studi yang lebih luas atau masalah yang sedang dihadapi. Jelaskan relevansi penelitian kamu dan bagaimana temuan kamu dapat memberikan sumbangan bagi masyarakat ilmiah dan dunia nyata.
  4. Batasan Penelitian: Sebagai bagian dari kesimpulan, sebutkan juga batasan penelitian kamu. Identifikasi kendala atau keterbatasan penelitian yang mungkin mempengaruhi validitas atau generalisasi hasil kamu.
  5. Saran untuk Penelitian Lanjutan: Berikan saran mengenai arah penelitian lanjutan yang dapat dilakukan berdasarkan temuan kamu. Identifikasi area yang memerlukan penelitian lebih lanjut dan cara-cara untuk mengatasi batasan yang telah diidentifikasi.
  6. Ringkasan Keseluruhan: Kesimpulan harus memberikan ringkasan keseluruhan dari seluruh artikel tanpa mengulang informasi yang telah dijelaskan sebelumnya. Gunakan kalimat-kalimat singkat dan jelas untuk merangkum keseluruhan artikel.
  7. Hindari Introduksi Baru: Pastikan untuk tidak memasukkan informasi baru atau materi yang belum pernah disajikan sebelumnya dalam kesimpulan. Kesimpulan harus berfokus pada ringkasan hasil dan temuan yang telah dijelaskan sebelumnya

Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.

Artikel Menarik Lainnya: