Cara membuat footnote dari jurnal tidak jauh berbeda dengan buat footnote dari Al Quran. Hanya saja etika dan format penulisannya saja sedikit berbeda.
Sebagai seorang akademisi yang sedang menyusun tugas akhir, penting banget untuk paham cara buat footnote dari jurnal.
Karena sudah pasti karya ilmiah kamu itu akan butuh referensi dari berbagai jurnal baik jurnal lokal ataupun Internasional.
Buat kamu yang memang belum tahu cara bikin footnote dari jurnal, berikut ini saya jelaskan tata caranya.
Footnote berupa keterangan referensi yang digunakan ketika menulis karya ilmiah.
Biasanya mengambil dari berbagai sumber akademis seperti buku, kaya ilmiah, dan artikel.
Penulis dapat menjelaskan sumber informasi yang diambil sebagai pendukung opini pada tulisan dengan melampirkan catatan kaki atau footnote.
Langkah ini tidak boleh dilewatkan, karena unsur pertama dalam catatan kaki adalah sumber yang digunakan.
Sumber yang dimaksud adalah data utama yang kamu ambil sebagai referensi.
Kemudian tuliskan pangkat pada catatan kaki yang kamu buat. Pangkat ini adalah nomor footnote nya. Nomor referensi dibuat pangkat seperti 1.
Meski opsional namun, penulis sebaiknya menambahkan 7x spasi sebelum menulis footnote.
Tulis catatan kaki memuat 7 unsur yaitu nama pengarang yang dikutip, judul sumber, nama, volume & nomor, keterangan waktu terbit, nomor halaman, dan tanda titik.
Jangan lupa atur spasi setiap menambahkan keterangan sebanyak 1 spasi.
Berikut ini ada 3 contoh catatan kaki berdasarkan jenisnya yaitu ibid, op.cit, dan loc.cit.
1 Clark Young.”Remember This: The Lesson of Jan Karski..The Journal of Art & Photography”. Vol, 40 No 3, (2010).120.
1 Tramonte Todd,The Ultimate Guide to Selling Your Home. Ditulis di Regg Publishing.(New York, 2008), h.7.
1 Kunto Aji, Pilu Membiru (Jakarta: Media Kita, 2016), h.170.
Dalam penulisan footnote jurnal, kamu harus memperhatikan beberapa unsur, seperti:
Nama penulis atau karya ilmiah yang tulisan dikutip tidak perlu dibuat terbalik seperti daftar pustaka.
Tulis nama pengarang mulai dari nama depan dan belakang tidak perlu diubah posisinya.
Judul harus ditambahkan tanda kutip, formatnya “judul” wajib ditambahkan tanda kutip.
Setiap jurnal ilmiah pasti memiliki nama lembaga atau tujuan diterbitkan, jangan lupa tambahkan keterangan tersebut dan beri koma.
Untuk mengatur volume maupun nomor jurnal gunakan angka arab seperti 0, 1 dst jangan gunakan huruf romawi.
Nomor sekaligus volume dapat ditambahkan sekaligus atau salah satunya saja.
Menerangkan waktu sangat penting seperti menambahkan tahun jurnal diterbitkan.
Formatnya (bulan diterbitkan, tahun terbit) bila tidak ada keterangan bulan cukup tahun saja setelah tutup kurung beri tanda koma.
Catatan kaki merupakan pustaka sehingga perlu menambahkan nomor halaman sumber yang dikutip baik dari buku maupun jurnal.
Setelah tanda tutup kurung (…) tambahkan koma, kemudian spasi dan tambahkan halaman jurnal.
Pada penulisan catatan kaki wajib menambahkan titik pada bagian akhir kutipan.
Footnote terdiri dari 3 jenis yaitu ibid, opcit, dan loc.cit. Bila Anda ingin menambahkan referensi menggunakan ibid maka penulis harus menerangkan informasi yang sama dengan catatan sebelumnya.
Misalnya dalam 1 karya menggunakan sumber yang sama beberapa kali maka gunakan teknik ibid ketika membuat footnote.
Sementara itu op.cit adalah keterangan yang diselingi oleh catatan kaki lainnya. Terakhir, loc.cit yang digunakan apabila Anda mengutip fakta dari halaman sama.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.