Hobby menulis karya fiksi seperti novel? Sebelum menulis secara utuh sebaiknya kamu susun dahulu kerangka novel supaya bisa lebih mudah membuatnya. Cara membuat kerangka novel ini cukup mudah kok.
Kamu bisa membuatnya melalui pemilihan genre novel, menentukan karakter hingga memilih kosa kata yang tepat sesuai dengan genre yang kamu pilih.
Di sini kamu akan belajar bagaimana cara bikin kerangka novel yang bagus untuk novel yang kamu buat, yuk simak!
Kerangka novel adalah rancangan penulisan yang memuat seluruh atau garis besar cerita dengan beragam ide yang di susun secara sistematis dan logis.
Kerangka novel berfungsi untuk mempermudah proses penulisan novel ketika membuat sebuah novel. Prosesnya bisa lebih cepat dari pada tanpa membuat kerangka novel.
Baca juga: Cara Membuat Judul Novel yang Menarik
Berikut adalah langkah-langkah membuat kerangka novel yang seharusnya kamu lakukan:
Novel terdiri dari berbagai macam seperti chicklit, horror, dewasa, teenlit, dan songlit.
Anda harus mengatur karangan yang dibuat akan mengarah ke mana. Outline akan lebih lengkap setelah menentukan genre.
Berapa banyak karakter yang ingin ditambahkan ke dalam cerita. Penokohan dan karakter merupakan unsur penting dalam sebuah karya prosa.
Buat rencana mengenai karakter, apalagi jika ingin menambah jumlah karakter di tengah-tengah cerita.
Karakter yang ditulis dapat mengatur sudut pandang yang digunakan ketika mengarang.
Baca juga: Cara Memulai Menulis Novel
Bila karya sastra berhasil diterbitkan dan populer di masyarakat maka tema yang dibuat sudah berhasil.
Anda harus menentukan latar dan waktu ke dalam cerita supaya lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Tulisan yang menceritakan tahun 2022 dengan latar waktu tahun 1990 pasti berbeda.
Penulis harus merencanakan segala hal di awal supaya tidak kehabisan ide saat mengatur jalan cerita.
Menyusun karya dari awal harus disesuaikan dengan ending. Kadang-kadang penulis suka lupa mengatur akhir cerita karena terlalu asyik pendahuluan, isi cerita, serta memasukkan konflik.
Baca juga: Cara Riset Untuk Menulis Novel
Judul harus disiapkan di awal, untuk menyusun tulisan hingga akhir. Judul novel Anda harus sesuai dengan isi, genre, dan alur.
Bila novel Anda diterbitkan, hal pertama yang dilihat calon pembaca adalah judul. Buat pembaca penasaran hingga ingin memiliki salah satu novel buatan Anda.
Alur merupakan unsur penting dalam karangan sastra, hal ini mempengaruhi setting waktu supaya cerita tetap sesuai meski alurnya berubah-ubah.
Alur dan konflik akan menambah sisi hiburan dan mempengaruhi pembaca.
Karya prosa semakin menarik ketika konflik mulai masuk ke cerita.
Anda harus menentukan konflik mulai dari eksternal, internal, konflik tokoh dengan dirinya sendiri, konflik antar tokoh, dsb.
Tentukan letak konflik serta pengalihan yang akan menambah daya tarik cerita Anda.
Jika novel Anda ingin diterbitkan ke publik, pilih penerbit serta pahami syarat & ketentuan agar lolos pengujian.
Hal ini akan mengurangi waktu revisi karya sehingga lebih cepat diterbitkan. Kerangka novel yang Anda buat bisa sesuai dengan pasar dan karya akan meledak di pasaran.
Anda bisa konsultasi ke penerbit sebelum karya dibuat dengan menunjukkan outline.
Baca Juga: Cara Menulis di Fictum
Jika cerita yang dibuat jenis chicklit, romansa teelit, atau dewasa penulis harus menyiapkan punch line di beberapa bagian.
Karangan prosa seperti novel memiliki nilai hiburan yang menarik pembaca bertahan dengan karya Anda.
Ketika dibutuhkan, kalimat-kalimat tersebut tinggal ditambahkan ke sejumlah bagian baik di awal maupun akhir.
Bila cerita Anda memasukkan dunia medis, politik, atau akademis pelajari kosakata yang berkaitan.
Hal ini berguna untuk membuat cerita yang lebih nyata ketika dipahami pembaca.
Misalnya menulis tentang kisah romantic mahasiswa kedokteran. Karya Anda semakin nyata setelah menambahkan beberapa unsur kosakata yang berkaitan.
Dalam menulis karangan prosa panjang seperti novel dibutuhkan outline karena terdapat berbagai unsur yang harus dipertahankan pada cerita.
Karya prosa tersebut memuat tema, penokohan, gaya bahasa, alur, latar, dan amanat. Jika mempunyai outline, penulis tidak akan kehilangan ide ketika menunda proses penulisan.
Dalam penulisan cerita, kerangka novel ini sangat membantu sekali. Ada banyak banget manfaat yang bisa kamu dapatkan, di antaranya adalah:
Dengan adanya kerangka, maka kamu akan lebih mudah dalam penulisan cerita. Karena setiap bagiannya sudah ada.
Kamu hanya tinggal mengembangkan pemikirannya dari bagian cerita tersebut. Masukkan ide-ide menarik dan buatlah ceritanya seruntut mungkin.
Dalam kerangka ini sudah dibuatkan plot untuk setiap bagiannya, termasuk konflik. Kamu bisa mengembangkan alur dan konflik pada cerita jadi lebih baik.
Sekalinya ada bagian yang kurang, kamu bisa menambahkan alur atau konflik yang menurut kamu masih perlu perbaikan dan penambahan.
Dengan adanya kerangka novel, maka kamu bisa menghindari tujuan awal penulisan. Biasanya hal ini terjadi ketika orang menulis tanpa kerangka.
Karena mereka tidak punya acuan awal, maka ketika melakukan penulisan terjadilah penyimpangan penulisan cerita.
Dengan membuat kerangka cerita, hal ini bisa diatasi dengan mudah. Karena plot dan alur cerita sudah dituliskan dan dibuat secara lengkap di awal.
Kerannya lagi, dengan membuat kerangka cerita bisa mempermudah menemukan materi tambahan. Biasanya sih muncul ketika proses menulis, ide baru akan muncul.
Nah kamu tinggal tambahkan saja pada bagian yang sesuai dengan ide tersebut. Terkadang ide seperti ini menjadi daya tarik baru bagi pembaca.
Dengan membuat kerangka cerita novel, kamu juga bisa jadi lebih mudah menulis bagian akhir dari ceritanya. Menentukan akhir cerita bisa disesuaikan dengan genre cerita novel yang kamu buat.
Kamu bisa memilah dan memilih ending cerita yang bagus seperti apa. Menentukan ending cerita novel akan jadi lebih mudah. Kamu bisa melakukannya dengan 2 tahap, pada proses pembuatan kerangka dan saat menulis.
Tulisan kamu dapat ditinjau ulang dengan lebih baik dan bisa melihatnya dari sisi lain. Kerangka akan mempermudah kamu dalam memahami alur penulisan ceritanya.
Kerangka novel juga bisa meminimalisir kekeliruan dalam penulisan plot dan alur cerita. Beragam kesalahan bisa kamu atasi dengan mudah.
Untuk mempermudah kamu memahami cara membuat kerangka novel dengan mudah, berikut saya tuliskan contoh kerangka ceritanya:
Judul :
Genre :
Tokoh dan Karakter : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bagian Awal:
Chapter 1:
Chapter 2:
Chapter 3:
Chapter 4:
Chapter 5:
Bagian Tengah:
Chapter 6:
Chapter 7:
Chapter 8:
Chapter 9:
Chapter 10:
Chapter 11:
Bagian Akhir:
Chapter 12:
Cara membuat kerangka novel dimulai dari menuliskan cerita, genre novel, tokoh dan karakter serta chapter untuk masing-masing plot ceritanya.
Kerangka cerita ini sangat penting dibuat ketika menulis sebuah novel. Karena sangat membantu sekali dalam proses pembuatan cerita novel.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.