Ingin Memulai Menulis Novel? Ini 28 Tahapan A-Z [Lengkap]

Metode atau cara memulai menulis novel sebenarnya tidak ada hal baku yang harus dilakukan. Setiap penulis profesional pun pasti punya pengalaman berbeda, meski benang merah nya sama.

Jadi jika kamu tanya bagaimana memulai karier sebagai seorang penulis novel? Jawabannya sebenarnya YA tinggal mulai menulis saja.

Namun sebagai penulis pemula, kamu tentu tidak akan puas dengan jawaban seperti itu. Karena kesulitan awal penulis pemula adalah memulai. Dari mana mereka harus memulai dan harus dengan cara apa.

Meskipun pengalaman saya masih kurang, di sini akan saya coba bagikan bagaimana cara memulai menulis novel dari nol (0) hingga terbit.

Tahap1: Kumpulkan Bahan Novel

Tahap pertama, kamu harus kumpulkan bahan untuk menulis novel terlebih dahulu. Untuk menciptakan sebuah cerita yang menarik, kamu tentu butuh bahan yang cukup.

Nah di bagian ini, ada 9 langkah yang perlu kamu lakukan untuk membuat cerita novel yang menarik. Adapun beberapa langkah yang perlu kamu lakukan, di antaranya yaitu:

1. Berpikir & Temukan Inspirasi

Pertama, kamu perlu melakukan brainstorming. Temukan inspirasi untuk membuat cerita novel yang menarik.

Untuk menemukan ide dan inspirasi cerita, kamu bisa melakukan branstorming atau menggunakan pikiran kamu sendiri.

Coba kamu pikirkan dengan baik ide cerita apa yang akan kamu buat dan kamu suguhkan kepada pembaca novel kamu.

Kamu mungkin bisa posisikan diri kamu sebagai pembaca. Kita-kita apa yang paling ingin mereka jadikan sebagai referensi bacaannya.

Jangan lupa untuk mencatat setiap ide yang kamu temukan. Pada proses ini biasanya ide kadang muncul banyak ode yang bisa kamu gunakan. Jangan pakai semua, pilih yang terbaik dan paling menarik.

Selai itu, untuk menemukan ide buku yang menarik, kamu juga bisa melakukan beberapa aktivitas berikut ini:

  • Membaca novel orang lain
  • Melihat keadaan lingkungan sendiri
  • Jalan-jalan untuk menemukan inspirasi
  • Ngobrol dengan penulis profesional
  • Catat semua ide yang ditemukan

2. Tentukan Genre Novel yang Pas

Menulis novel bukanlah kegiatan yang mudah dilakukan. Selain perlu konsistensi agar novel bisa selesai dengan cepat. Pemilih genre atau tema novel ini penting banget kamu lakukan.

Kamu harus memilih genre novel yang kamu sukai. Tujuannya agar kamu bisa konsisten dan benar-benar bisa menikmati proses penulisan isi novel tersebut.

Di samping itu, jika kamu menyukai tema novel tersebut tulisannya akan jauh lebih menarik dan lebih bagus.

Jika kamu bingung untuk menemukan genre novel yang pas, kamu bisa baca beberapa novel. Baca novel sebanyak-banyaknya, kemudian kamu temukan genre yang menurut kamu pas.

Genre paling umum yang sering digunakan dalam penulisan novel di antaranya yaitu seperti genre horor, family, fantasy, action, historis, percintaan dan lain-lain.

3. Pahami Target Pembaca Novel

Nah, setelah genre novelnya ketemu dan sudah yakin akan kamu gunakan, langkah berikutnya kamu harus memahami target pembaca novel.

Dari genre novel yang kamu pilih, kamu pasti akan menemukan siapa calon pembaca novel kamu tersebut. Kenali dengan baik siapa orang-orang yang sekiranya akan jadi pembaca novel kamu.

Kamu harus mengenali pembaca novel ini agar kamu bisa menentukan gaya bahasa penulisan novel yang relevan denga pembaca nya.

Misalnya, ketika kamu nulis novel percintaan, maka target pembaca kamu adalah pria wanita usia 17-25 tahun.

Bahasa yang digunakan dalam penulisan novel ini juga berbeda dengan jenis novel lainnya. Kamu bisa gunakan bahasa yang lebih santai dan gaya bahasa anak muda.

4. Tentukan Latar Belakang Cerita

Setiap cerita pasti punya latar belakang cerita yang berbeda-beda. Maka dari itu, kamu harus menentukan latar belakang ceritanya. Ini akan menentukan arah penulisan novel yang kamu buat.

Latar belakang cerita akan menentukan gaya penulisan dan juga gambaran utuh dari cerita novel yang akan dibuat.

Latar belakang cerita ini juga akan bantu kamu dalam menulis cerita novel seutuhnya. Maka dari itu, penting sekali untuk membuat latar belakang cerita yang menarik.

5. Ciptakan Karakter Sesuai Genre

Novel dimainkan oleh banyak karakter yang terlibat di dalamnya. Sebelum mulai menulis kita harus menciptakan dulu siapa saja karakter yang akan berperan dalam cerita.

Secara garis besar, tokoh yang akan ada dalam cerita ini meliputi 2 hal yaitu tokoh antagonis dan juga protagonis.

  • Antagonis, adalah tokoh jahat yang menjadi sosok penentang dalam cerita
  • Protagonis, merupakan tokoh yang paling disukai oleh para pembaca. Tokoh ini menjadi sosok panutan yang menjadi karakter utama dalam cerita

Silahkan kamu tentukan siapa nama, kriteria, tingkah laku dan lain-lainnya dari masing-masing tokoh tersebut.

Jangan lupa juga kamu tentukan tokoh pendukung untuk membuat cerita relate dengan kehidupan sebenarnya.

6. Lakukan Riset

Langkah cara memulai menulis novel berikutnya yang harus kamu lakukan adalah melakukan riset. Lakukan riset terkait dengan topik dan judul cerita yang akan kamu buat.

Ini untuk antisipasi bahwa cerita kamu original dan tidak plagiat. Di samping itu, hal ini akan bantu kamu dalam mencari materi dan melihat sudut pandang penulisan cerita.

7. Tuliskan Plot Novel

Untuk menulis cerita yang menarik kamu harus membuat plotnya terlebih dahulu.

Plot cerita novel ini adalah rangkaian peristiwa yang dituliskan ke dalam tahapan-tahapan peristiwa. Sehingga alur ceritanya akan menarik dan berurutan.

Untuk menciptakan novel dengan plot yang menarik, kamu harus menuliskannya sebelum mulai menulis.

Ini agar kamu bisa meninjau ulang ketika proses penulisannya, sehingga bisa analisa plot lebih dalam.

8. Tentukan Konflik dalam Novel

Setiap cerita pasti punya konflik, konflik ini dilakukan antara tokoh antagonis dan juga protagonis.

Konflik inilah yang akan menjadi bagian penting dari cerita yang akan kita tulis. Apapun genre novel yang kita tulis, pasti akan punya konflik yang berbeda.

Konflik akan menjadikan cerita lebih menarik dan membuat pembaca lebih menyukai nya.

Untuk menciptakan karya tulis novel yang bagus, kamu harus membuat konflik yang menarik.

9. Tentukan Ending Novel

Setelah konflik pasti ada bagian akhirnya atau penyelesaian dari konflik. Kamu juga harus tentukan ending cerita novel, apakah akan berakhir happy ending atau sad ending.

Tahap 2: Tulis Konsep Novel

Kemudian tahap kedua, tuliskan konsep novel kamu akan seperti apa dan arah nya akan kemana.

Cerita yang menarik dibuat dengan konsep yang menarik. Maka dari itu, tentukan konsep cerita kamu sekarang.

1. Tentukan Target Pembaca

Kamu harus tahu dulu siapa target pembaca novel kamu. Tuliskan secara spesifik.

Kamu harus tahu target pembaca agar kamu bisa menulis cerita yang benar-benar sesuai dengan targetnya. Sehingga peminatnya akan lebih banyak.

Novel yang akan ditulis pasti punya target pembaca yang spesifik. Kamu harus paham hal ini dengan baik, tujuannya agar kamu bisa menulis cerita yang relate dengan kebutuhan pembaca.

2. Buat Outline Novel

Outline novel adalah kerangka yang akan jadi acuan kamu dalam menulis novel.

Penting banget untuk membuatnya. Kamu bisa baca artikel cara membuat outline novel di artikel saya sebelumnya.

Outline ini harus dibuat berdasarkan plot yang sudah ditentukan sebelumnya.

3. Gunakan Penulisan Deskriptif

Penulisan deskriptif akan membuat cerita lebih menarik. Bagian awal dalam cerita, gunakan teknik penulisan deskriptif agar tulisan kamu lebih menarik.

4. Tulis Dialog Cerita Awal

Kemudian tuliskan dialog awal antara tokoh dalam cerita. Tulis dialog ini sesuai dengan plot yang sudah dibuat.

Dialog di awal cerita ini harus dibuat dengan baik. Karena dialog ini akan menjadi awal dari cerita yang akan kamu tulis.

5. Masuk ke Bagian Konflik

Di bagian konflik kamu buat konsep konflik yang menarik. Bagaimana konflik antara karakter protagonis dan antagonis itu terjadi.

Kamu harus menyesuaikan konflik ini dengan target pembaca kamu. Setiap target pembaca yang berbeda harusnya disuguhkan dengan konsep konsep konflik yang berbeda pula.

6. Tulis Bagian Akhir Novel

Bagian akhir dari cerita harus dapat menyimpulkan dan memberikan kesan menarik. Masukkan pesan moral dengan baik di bagian akhir cerita.

Tahap 3: Edit dan Revisi

Untuk menciptakan novel dengan kualitas terbaik kamu harus melakukan editing. Editing dilakukan ketika seluruh isi cerita novel selesai ditulis.

Lakukan editing pada beberapa bagian berikut:

  • Edit ejaan cerita novel, pastikan tidak ada kesalahan penulisan
  • Edit bagian cerita dari novel
  • Cek dan perhatikan plot novel

Lakukan editing secara mandiri atau gunakan jasa editor profesional agar hasilnya lebih bagus. Adapun langkah-langkah lengkap dalam proses editing, yaitu:

1. Lakukan Editing Bagian Cerita Umum

Pertama kamu lakukan editing pada bagian cerita secara umum. Baik bagian awal hingga akhir dari cerita.

Kamu perlu membaca kembali tulisan cerita novel yang sudah kamu buat agar hasilnya lebih bagus. Kamu bisa tahu bagian mana yang kurang dari cerita novel tersebut.

2. Edit Bahasa Penulisan

Agar cerita mudah dipahami oleh pembaca, kamu perlu melakukan editing pada bagian bahasa penulisan. Bahasa penulisan perlu banget kamu perbaiki agar menghasilkan cerita yang baik.

Sehingga pembaca dapat memahami isi dalam cerita dengan sangat baik. Hasilnya, kamu akan melahirkan novel dengan kualitas yang bagus dan mudah diterima pembaca.

3. Perhatikan Plot Novel, Edit Jika Perlu

Plot dalam cerita ini juga perlu banget kamu perhatikan dengan baik. Jika ada ide baru kamu bisa tambahkan ke dalamnya. Namun relevansinya harus diperhatikan juga.

Jika ada bagian plot yang kurang menarik, kamu juga bisa edit bagian tersebut agar lebih menarik.

4. Perhatikan Relevansi Novel

Jangan lupa untuk perhatikan relevansi isi dari novel yang kamu tulis. Pastikan setiap bagiannya saling berkesinambungan dan runtut.

Cerita yang menarik itu tidak tumpang tindih antar plot 1 dan dan plot cerita lainnya.

5. Edit Bagian Konflik

Di bagian konflik, kadang orang terlalu menggebu untuk menuliskan konflik yang menurut mereka. Tapi tidak melakuakn evaluasi apakah konflik itu sudah sesuai dan relate dengan ceritanya atau tidak.

6. Minta Pendapat Orang Lain

Proses editing terbaik adalah melibatkan orang lain. Kamu perlu meminta pendapat orang lain terkait dengan cerita yang sudah kamu buat.

Mintalah orang lain untuk membaca cerita kamu dan minta pendapatnya. Bagaimana menurut mereka terkait cerita kamu, minta kritik dan sarannya.

Tahap 4: Terbitkan Novel

Sampai di sini, proses cara memulai menulis novel itu sudah selesai. Di sini kamu hanya tinggal terbitkan saja.

Kamu bisa menerbitkan novel kamu itu secara mandiri melalui penerbit indie ataupun dengan menggunakan penerbit mayor.

1. Terbitkan di Penerbit Indie

Pili penerbit indie yang bagus dan rekomended. Cari penerbit indie terbaik melalui Quora. Di sana banyak diskusi soal hal ini. Kamu bisa temukan itu di sana.

Atau kamu juga bisa kunjungi Wattpad forum untuk dapatkan informasi penerbit indie terbaik.

2. Terbitkan di Penerbit Mayor

Pilihan kedua kamu bisa terbitkan di penerbit mayor. Jika kamu bingung, saya sudah tuliskan daftar penerbit mayor terbaik di Indonesia saat ini di artikel sebelumnya, cek aja.

Pilih penerbit mayor jika kamu sudah siap dengan segala kemungkinannya. Karena proses penerbitan buku atau novel di penerbit mayor tidak mudah.

Tahap 5: Promosikan Novel

Jika novel kamu sudah selesai dicetak, kamu tinggal promosikan saja. Kamu bisa promosi dengan beberapa cara berikut:

1. Bagikan Novel di Media Sosial

Promosikan di akun media sosial, baik di Facebook, Instagram, Twitter ataupun akun media sosial lainnya.

Ajak orang lain untuk membaca cerita novel kamu dan minta mereka merekomendasikan pula ke orang lain.

2. Promosikan di Blog Sendiri

Jika kamu punya blog sendiri, kamu bisa promosikan langsung melalui blog kamu. Apalagi jika trafik blog kamu itu bagus, sudah pasti akan banyak orang yang tertarik.

3. Jika Perlu, Pasang Iklan

Jika kualitas novel kamu memang bagus, kenapa tidak kamu iklankan saja. Pasang iklan dan jangkau lebih banyak orang untuk mendapatkan novel yang kamu tulis.

Penutup

Dari uraian di atas bisa kita ambil kesimpulan bahwa cara memulai menulis novel itu dimulai dari penentuan ide dan bahan, kemudian pembuatan plot, penulisan novel, editing barulah proses penerbitan.

Proses ini wajib dan harus kamu lakukan dengan sebaik mungkin agar hasilnya bagus.

Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.

Artikel Menarik Lainnya: