Saat kamu membuat karya ilmiah kamu harus tahu cara membuat tabel distribusi frekuensi. Data tabel distribusi frekuensi akan berpengaruh dan berkaitan dengan penyajian data hasil penelitian.
Jika sampai kamu tidak paham cara membuatnya, maka data penelitian kamu akan sulit diolah.
Proses pembuatan tabel distribusi ini sebenarnya sudah diajarkan sejak SMP kelas 9 dan juga di SMA kelas 12. Harusnya sih kamu yang sedang nyusun skripsi saat ini sudah paham cara menggunakannya.
Namun buat kamu yang belum tahu, di artikel ini akan saya uraikan cara membuat tabel distribusi frekuensi dari data data kelompok hasil penelitian dan juga contoh soal di SMP dan SMA.
Secara definitif tabel frekuensi bisa dikatakan sebagai salah satu cara atau bentuk penyajian data hasil dari penelitian.
Pada umumnya tabel ini digunakan untuk menyajikan data yang sudah di bagi menjadi beberapa kelompok.
Dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi maka data bisa lebih mudah dihitung.
Dalam ilmu statistik tabel distribusi ini memiliki peranan yang sangat penting dan cukup sentral. Nah beberapa fungsi dan manfaat dari tabel retribusi frekuensi ini diantaranya adalah sebagai berikut:
Dilihat dari jenisnya, tabel ini memiliki 2 jenis yang bisa kamu bedakan. Nah kedua jenis data tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Untuk kamu yang belum tahu bagaimana cara membuat tabel distribusi frekuensi berikut ini saya uraikan langkah demi langkahnya supaya kamu mudah memahaminya. Silahkan simak dengan baik:
Ketika kamu melakukan penelitian biasanya ada nilai yang harus kamu ambil dari penelitian tersebut sebagai indikator ukur dari penelitian yang kamu lakukan tersebut. Kumpulkan semua nilai-nilai tersebut dari semua sample penelitian yang kamu lakukan.
Setelah semua nilai kamu kumpulkan dari objek penelitian yang kamu lakukan, berikutnya kamu masukkan semua nilai tersebut kedalam tabel.
Setelah data masuk kedalam tabel maka berikutnya kamu urut kan data nilai tersebut mulai dari nilai terkecil hingga nilai terbesar.
Setelah data nya kamu susun dengan rapi mulai dari data terkecil dan terbesar maka selanjutnya kamu buat rincian dan kelompokan datanya seperti:
Lalu bagaimana cara membuat tabel distribusi dari data kelompok? Pertanyaan ini muncul dari soal MTs atau SMP kelas 9 dan SMA kelas 12.
Tenang, kamu akan temukan jawaban dan pembahasan lengkapnya di sini. Misalnya ada contoh soal seperti ini:
Buat tabel distribusi dari data kelompok berikut:
45 50 55 60 65 70 75 46 50 55 60 66 71 76 47 51 56 60 67 73 77 48 51 57 60
68 74 78 49 52 57 61 68 79 52 62 69 53 58 63 64 53 59 63 54 59 63 64 54 64
Maka langkah-langkah membuat tabel distribusinya berdasarkan data kelompok di atas, yaitu sebagai berikut:
R = Data max – data min
= 79-45
= 34
Digunakan aturan STURGES yaitu:
k=1+3,3logn
1+ 3,3 log 50
1 + 3,3 (1,699)
= 1+ 5,6067
= 6,6067 atau dibulatkan menjadi 7
P=R/K
P=34/7
=4,65 atau dibulatkan menjadi 5
Silahkan kamu tentukan batas kelas untuk interval pertama. Biasanya sih diambil data terkecil. Usahakan titik tengah kelas berupa bilangan bulat.
Masukkan data dalam tabel dengan menggunakan sistem turus, kurang lebih seperti ini:
Nilai | Turus | Frekuensi |
45-49 | 5 | |
50-54 | 10 | |
55-59 | 8 | |
60-64 | 12 | |
65-69 | 6 | |
70-74 | IIII | 4 |
75-79 | 5 | |
Jumlah | 50 |
Cara membuat tabel distribusi frekuensi ini digunakan pada proses pengolahan data hasil dari pengambilan sampel di lapangan. Dari data ini kita bisa tahu efek dari hasil perlakuan yang kita lakukan.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.