Ingin menulis cerita sejarah perjalanan pribadi tapi bingung mau mulai dari mana? Di sini kamu akan menemukan contoh cerita sejarah pribadi beserta strukturnya.
Kamu akan paham dengan baik bagaimana cara menulis cerita sejarah pribadi dengan benar. Kamu tidak akan bingung lagi harus mulai menulis dari mana.
Di sini akan saya jelaskan, mengenai beberapa hal berikut:
Mari kita mulai dari pembahasan nomor 1:
Cerita sejarah pribadi merupakan sebuah tulisan atau teks yang mengandung fakta, kejadian, mengenai kisah hidup sendiri mulai dari lahir hingga saat ini.
Namun tentu tidak semuanya diceritakan secara utuh. Biasanya hanya 1 bagian saja dari kisah hidup yang paling menarik saja yang akan dituliskan menjadi teks cerita.
Di Gramedia, kita bisa menemukan beragam pilihan cerita sejarah para tokoh atau pun orang-orang tertentu yang punya pengaruh. Dari teks cerita tersebut, kita bisa tahu seperti apa kehidupan mereka dulu.
Cerita sejarah pribadi dapat kita kenali dari beberapa cirinya, yaitu sebagai berikut:
Cerita sejarah pribadi, dibangun dengan 3 struktur yang membuatnya menjadi sebuah cerita utuh, di antaranya:
Orientasi merupakan bagian pengenalan atau awal dari cerita yang akan disampaikan. Pembukaan ini tidak bercerita banyak mengenai isi cerita melainkan hanya memberikan clue cerita.
Dalam penulisan orientasi cerita, penulis harus menuliskannya dengan baik. Karena bagian ini akan menentukan minat pembaca untuk lanjut atau tidak ketika membaca cerita tersebut.
Urutan peristiwa dalam cerita menjelaskan tentang tahapan kejadian pada beberapa peristiwa yang terjadi. Bagian ini akan memaparkan cerita secara runtut dari setiap kejadiannya.
Dibagian ini pembaca akan dapat memahami bagaimana setiap kejadian dari waktu ke waktu.
Bagian terakhir ini berisi tentang komentar pribadi mengenai cerita yang ditulis. Ini sih opsional saja, namun akan jadi penting jika itu adalah cerita kamu sendiri.
Untuk memahami cerita sejarah pribadi dengan baik, berikut ini saya tuliskan 4 contoh cerita sejarah pribadi dalam beragam genre yang menarik.
Aku adalah Ahmad, anak bungsu dari 4 bersaudara. Banyak yang beranggapan bahwa anak terakhir adalah anak paling dimanja dan paling enak hidupnya. Namun itu tidak terjadi kepadaku.
Saat usia 3 tahun, ayahku meninggal dan meninggalkan 4 anaknya yang masih kecil-kecil. Kakak ku yang paling besar saat itu berusia 15 tahun dan aku anak paling kecil 3 tahun.
Dari sinilah awal semua kepahitan hidup itu aku rasakan. Demi ekonomi keluarga ibu ku pergi merantau ke ibu kota mencari rupiah demi anak-anaknya di sini.
Di saat kecil inilah aku mulai merasakan perjuangan hidup. Di mana di usia yang sekecil itu, aku belajar mengurus rumah.
Ceritanya, selepas ibuku pergi ke ibu kota, kedua kakak ku (kakak pertama dan kedua) ikut juga ke ibu kota. Kakak ku yang pertama ikut bekerja, sedangkan kakak kedua lanjut sekolah SMP di sana.
Tinggalah aku berdua dengan kakak ketiga ku di rumah. Di sini aku belajar bagaimana bersihin rumah, mulai dari cuci baju sendiri, piring, hingga pel lantai dan jenis pekerjaan rumah lainnya.
Anak 3,5 tahun? YA memang di saat usia itulah aku mulai belajar bertahan hidup. Kakak ku yang ketiga, aku berjuang bersama di rumah, ngurus diri masing-masing.
Hal paling membahagiakan ku waktu itu adalah momen ketika ibu pulang. Aku sangat merindukan nya, aku rindu pelukan ibu, rindu masakan ibu dan tentunya hadiah yang dibawanya dari tempat kerja.
Perjuangan ini berlanjut hingga ke beberapa tahun berikutnya. Aku yang seharusnya menikmati masa kecil dengan penuh riang gembira, hiburan dan permainan bersama teman, harus mengubur itu semua.
Sebut saja dia Dara, wanita pujaan yang pernah aku kejar selama 5 tahun bahkan sampai lupa dengan diri ku sendiri. Aku sampai kehilangan arah ku sendiri.
YA benar, ini adalah kisah cintaku yang teramat sangat bodoh. Termakan api asmara masa muda yang begitu menggebu, namun lupa dengan tujuan hidup bahwa cinta itu hanya akan tumbuh dalam waktu yang tentu.
Sudah pasti akan kelabu dan sudah pasti akan tawar dimakan waktu. Namun aku lupa itu, lupa semuanya teori cowok kelinci yang dikelilingi jutaan bidadari.
Ini tentang diriku, masa SMA ku.
Dara adalah teman sekelas ku, ya aku terlibat cinta lokasi dengannya. Berawal dari sering curhat-curhatan hingga pada akhirnya baper-baperan.
Aku adalah seorang anak laki-laki yang punya sedikit kelebihan, YA aku anak paling pintar di kelas ku waktu itu. Cewek mana yang tidak akan melirik ku, Dara adalah salah satunya.
Dan begonya, aku punya perasaan lebih untuknya. Sebagai anak pintar tentu itu kumanfaatkan demi bisa dekat dengannya.
Namun sayangnya, otak ku yang pintar di mata pelajaran matematika, Kimia, Fisika bahkan bahasa Inggris pun aku jago, aku tidak pintar mengatur hatiku.
Dara lah yang punya kecerdasan lebih soal cinta. YA dengan kepintaran dunia percintaannya, dia berhasil meluluhkan ku, dia berhasil mendapatkan seluruh hatiku.
Sampai rasanya tak tersisa lagi hatiku sedikitpun untuk wanita lain selain dara. Namun, meski aku demikian, dara tidaklah sebaik itu. Dia mengacuhkan cinta buta ku itu, dia jalan bersama Rian, kakak kelas ku yang cukup populer di angkatannya.
Ku akui itu, karena dia anak band, jago main gitar, suaranya bagus dan pastinya penampilannya juga keren. Apalah daya seorang kutu buku seperti aku ini.
Sampai 5 tahun berlalu aku menahan rasa itu, berkali-kali aku ungkapkan perasaan itu kepadanya. Dan jawabannya cuma 1, “kamu gak pantas jadi pacar ku, teman mungkin iya“.
Selama 5 tahun itu aku tidak pernah berhenti mengatakan cinta kepada Dara, walau jawabannya tetap sama. YA tetap sama.
Sampai 5 tahun itu berlalu dan rasa cintaku termakan waktu, aku sibuk dengan urusan duniaku. Dan di lorong itu, aku bertemu dia, YA dia Dara, wanita pujaan ku dulu.
Walau dulu aku pernah merasakan cinta yang begitu hebat, dipertemuan ini rasanya beda sekali. Dara yang aku kenal dulu, selalu membuat hatiku bergetar selalu, kini saat aku melihatnya kembali setelah sekian lama, rasanya mulai berbeda.
Mungkin benar teori soal cinta itu, cinta akan hilang seiring waktu walau kadang pahit yang aku rasa saat akan melupakannya.
Ini adalah kisah cintaku, semasa remaja, masa bodohnya aku.
“Dasar kau anak bedebah, maling kau ya”. Itulah teriakan yang aku dengar di pagi ini.
Aku adalah Tono, anak ketiga dari 3 bersaudara. Ibuku seorang buruh tani, bapakku sudah tidak ada dan kakak masih sekolah SD dan yang paling besar putus sekolah.
Aku anak bungsu yang masih usia 5 tahun. Pagi itu aku di maki pak Taryono, gara-gara ambil labu siam yang jatuh di kebunnya.
Aku sengaja mengambilnya, karena aku tahu pagi itu menu sarapan di rumah pasti hanya dengan garam. Sedikit lauk yang mungkin bisa aku makan dari labu yang aku pungut di kebun pak Taryono.
Namun sial, aku ketahuan, dan terjadilah amukannya itu. Masih beruntungnya aku hanya sekedar di maki-maki saja, tidak sampai di laporkan ke ibuku. Kalo sampai beliau tahu, matilah aku di hajarnya pagi itu.
Denis adalah namaku, satu dari sekian banyak cerita hidupku yang paling menarik adalah cerita masa sekolah dulu. Aku termasuk anak paling rajin dan paling berprestasi di sekolah, mulai dari SD hingga SMA akulah juara kelasnya, selalu.
Guru, jika nilai satu kelas jelek sudah pasti akan menyalahkan ku. begitu juga jika ada anak nakal tiba-tiba dapat nilai 100, pasti curiga padaku. YA wajar, aku sering kali menjadikan kepintaran ku ini sebagai ladang bisnis dulu.
Siapa saja anak di sekolah yang malas kerjaan PR, aku berani mengerjakannya untuk mereka dengan bayaran setimpal tentunya. Walau demikian, hal itu tidak mengurangi prestasiku.
Aku tetap jadi yang terbaik di sekolahku dulu. Tidak ada satupun mata pelajaran yang tidak bisa aku dapatkan dengan nilai minimal 85. Mayoritas nilai ku adalah 90 dan 100.
Hanya 1 mata pelajaran yang paling aku benci, ya olahraga. Olahraga adalah mata pelajaran yang membuatku muak. Hampir tidak ada korelasi antara teori dengan praktik.
Aku tidak menyukainya, karena meski aku hafal dengan pasti berapa ukuran lapangan bola, hingga diameter bola, ketika aku tidak bisa smash sat voly ball maka nilai ku akan tetap rendah.
Setelah melihat contoh cerita sejarah pribadi di atas, apakah kamu juga ingin membuat cerita pribadi kamu? Tapi belum tahu cara membuatnya? Kamu bisa kok membuat cerita sejarah pribadi kamu juga dengan mudah lho.
Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat cerita sejarah pribadi dengan mudah. Ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi saat membuat cerita kisah saya sendiri.
Buat kamu yang ingin menulis cerita sejarah pribadi, berikut adalah langkah-langkahnya:
Pertama kamu harus menentukan dahulu tema cerita yang akan kamu tulis. Kamu harus punya pilihan tema nya dahulu, ini untuk mempermudah pemilihan cerita hidup yang akan kamu ceritakan nantinya.
Setelah itu, dari sekian banyak cerita sejarah hidup kamu pilih yang paling menarik untuk diceritakan dan orang ketahui. Pastikan sesuai dengan tema yang sudah kamu pilih tadi.
Untuk memulai cerita, sebaiknya kamu mulai dengan sudut pandang yang menarik. Sampaikan cerita dari sudut pandang yang menarik agar orang yang membaca cerita kamu lebih tertarik.
Setelah itu, coba kamu buatkan outline dari cerita kisah hidup kamu tersebut. Kamu harus membuat outline ceritanya terlebih dahulu sebelum kamu menulisnya. Outline akan bantu mempermudah kamu meenulis isi cerita.
Dari outline yang sudah dibuat, tuliskan setiap bagian cerita hidup kamu semenarik mungkin. Ceritakan sejelas-jelasnya bagaimana proses perjalanan hidup kamu tersebut. Buat cerita lebih menarik dengan monjolkan satu sisi utama.
Setelah cerita selesai kamu tulis, jangan langsung kamu publish, sebaiknya kamu baca dahulu dan lakukan editing jika memang diperlukan. Ini akan membantu meningkatkan kualitas cerita kamu.
Jika semua sudah selesai dan cerita sejarah pribadi kamu sudah diedit dengan baik, maka terbitkanlah. Kamu bisa menerbitkan cerita pribadi kamu ini di penerbit mayor atau pun di penerbit indie.
4 contoh cerita sejarah pribadi ini merupakan salah satu cerita sederhana. Contoh di atas ceritanya tidak selesai, masih ada lanjutannya. Itu hanyalah sekedar contoh sederhana saja.
Kamu bisa lihat contoh cerita sejarah pribadi beserta strukturnya secara lengkap di situs lainnya. Atau mungkin akan saya update ulang artikel ini ke versi lengkap.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.