Kredit Modal Kerja BPD Bali: Keuntungan, Syarat, Ketentuan

Kredit Modal Kerja BPD Bali sebagai salah satu layanan Bank Pembangunan Daerah Bali untuk para pemilik usaha atau pengusaha. Kredit Modal Kerja (KMK) tersebut dapat digunakan oleh para pelaku usaha sebagai tambahan modal dalam operasional perusahaan atau usahanya.

Layanan perbankan yang menyasar para pelaku usaha di Bali tersebut dapat dimanfaatkan dengan tenor maksimal 3 tahun. Kredit Modal Kerja dapat digunakan untuk pembelian bahan baku, biaya produksi, pemasaran, dan berbagai kebutuhan penunjang operasional lainnya.

Keuntungan Kredit Modal Kerja BPD Bali

Dengan mengajukan KMK ke BPD Bali, perusahaan dapat memperoleh beberapa benefit atau keuntungan. Kondisi keuntungan tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan usaha atau membantu perusahaan yang kekurangan modal. Bentuk benefit yang ada, di antaranya seperti :

1. Suku Bunga Bersaing

KMK BPD Bali memiliki suku bunga yang bersaing sehingga bisa digunakan oleh para pengusaha dalam menambah kebutuhan modal kerjanya. Bunga yang diberikan tidak lebih besar dari Bank – Bank Nasional lainnya.

2. Sasaran Kredit yang Luas

Benefit kedua dari adanya Kredit Modal Kerja BPD Bali yakni terkait dengan jangkauan yang luar. Maksudnya, KMK BPD Bali tersebut dapat digunakan untuk semua sektor dan jenis usaha. Semua pengusaha dapat mengajukan KMK kecuali usaha yang dilarang oleh pemerintah maupun undang – undan.

3. Kredit yang Fleksibel

KMK dari BPD Bali terbilang kredit yang fleksibel terutama untuk para pelaku usaha karena nilai maksimal plafon dan angsuran bisa disesuaikan. Angsuran dan plafon kredit akan sesuai dengan kemampuan perusahaan.

Selani tiga benefit tersebut, KMK dari Bank Pembangunan Daerah Bali juga dapat digunakan dalam beberapa bentuk. Pengusaha bisa memanfaatkannya sebagai Alfopend, Revolving/Rekening Koran, atau dapat juga menjadi Standby Loan.

Ketentuan Kredit Modal Kerja dari BPD Bali

Bagi pengusaha yang ingin mengajukan KMK di Bank Bali perlu memperhatikan beberapa ketentuannya. Berikut ini ketentuan dari Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BPD Bali.

1. Jangka Waktu Kredit

Tempo atau jangka waktu kredit dari KMK BPD Bali ini mulai dari 1 tahun dan maksimal 3 tahun. Dengan jangka waktu yang cukup lama menjadikan nilai angsuran yang dibayarkan pengusaha tentu lebih kecil.

2. Plafon Kredit

Maksimal Plafon yang dapat diberikan dalam Kredit Modal Kerja BPD Bali ini nilainya sangat tergantung dari kondisi usaha. Plafon akan ditentukan berdasarkan siklus usaha dan juga kemampuan perusahaan dalam membayar angsuran setiap bulanya.

3. Suku Bunga

Suku bunga yang digunakan dalam KMK BPD Bali ini sesuai dengan keputusan direksi perusahaan. Pengusaha yang ingin mengetahui suku bunganya dapat langsung mencari informasi di kantor cabang BPD Bali terdekat.

4. Biaya – Biaya

Dalam proses pengajuan kredit modal usaha di BPD Bali, ada beberapa biaya yang harus nilainya menjadi kewajiban debitur. Biaya provisi, biaya admin, dan asuransi penjamin akan menjadikan tanggungan debitur.

5. Agunan

Ketentuan terkait dengan agunan terbaik menjadi dua dalam KMK BPD Bali ini. Angunan pokok berupa objek perusahaan itu sendiri dan agunan tambahan yang merupakan aset milik perusahaan yang mengajukan KMK.

Syarat Pengajuan Kredit Modal Kerja di BPD Bali

Pada saat akan mengajukan KMK di BPD Bali, pengusaha harus memperhatikan dengan baik beberapa syarat pentingnya. Kebutuhan syarat tersebut harus dipenuhi oleh para pengusaha, seperti diantaranya :

1. Formulir permohonan kredit

Pengusaha harus mengisi formulir permohonan kredit yang bisa diperoleh di kantor cabang BPD Bali. Formulir tersebut harus diisi secara lengkap dan sudah ada tanda tangan pemohon.

2. Legalitas

Beberapa dokumen legalitas perlu ada pada saat pengajuan Kredit Modal Kerja BPD Bali. Bentuk dokumen legalitas tersebut antara lain legalitas dari pemohon dan legalitas dari usahanya.

3. Laporan Keuangan

Syarat ketiga yang harus dipenuhi dalam pengajuan KMK di BPD Bali adalah laporan keuangan. Laporan ini akan digunakan sebagai dasar pemberian plafon maupun angsuran.

4. Data dan dokumen lainnya

Pengusaha juga dapat memberikan dokumen agunan tambahan untuk memperbesar nilai plafon kredit yang bisa diberikan BPD Bali. Selain itu, rekapitulasi barang persediaan yang akan mendapatkan pembiayaan modal kerja juga harus dicantumkan.

FAQ | Pertanyaan Tentang Kredit Modal Kerja BPD Bali