Kumpulan puisi cinta akan kamu temukan dalam artikel ini secara lengkap. Puisi cinta adalah ungkapan penuh perasaan yang romantis dan mengena di hati.
Beragam perasaan pastinya di rasakan semua orang dalam menjalani hidup, Salah satunya adalah perasaan cinta.
Untuk itu simak terus artikel ini sampai selesai agar kamu mengetahui beberapa kumpulan puisi tentang cinta karya aku sendiri. Meski tidak bagus-bagus amat tapi itu merupakan sebuah ungkapan dari hati yang paling dalam.
Berikut di bawah ini merupakan kumpulan puisi tema cinta yang menarik, diantaranya adalah:
Karya: Santi Sumyati Amalia
Kamu tak tahu apa yang ku rasakan
Dalam hatiku bergejolak satu nama
Kamu nan jauh di sana apakah memiliki rasa yang sama?
Aku tak peduli jawabannya
Karena peduliku mengobati rasa rindu yang kian sesak
Kangen.
Karya: Santi Sumyati Amalia
Aku ingin mencintaimu tanpa syarat
Seperti air yang tak berhenti di aliran sungai
Menuju muara dimana hatimu berlabuh
Aku rela tenggelam bersama cinta yang kian berat
Karya: Santi Sumyati Amalia
Ku terus berjalan
Ku terus melangkah
Ku ingin engkau tahu aku ada
Memandangimu saat senja datang menyapa
Tiada yang lebih indah
Selain hatimu yang berbalas cinta
Karya: Santi Sumyati Amalia
Cintaku terbentang jutaan kilo di sana
Cintaku terhalang jarak negara
Cintaku jauh dimata
Aku menunggu ajaibnya
Akankah ia menyapa
Dan berpihak tanpa terjeda
Karya: Santi Sumyati Amalia
Saat mata beradu pandang
Saat suara mulai menyapa
Saat tangan mulai membalas wa
Sejak itu cinta
Saat dia mengucap ijab
Saat aku tak berdaya
Saat dia masih setia
Sejak itu cinta
Mulai melebar hingga mengakar
Baca juga: Kumpulan Puisi Pendek Tentang Alam
Karya: Santi Sumyati Amalia
Aku tahu dirimu di sana
Yang tak dapat ke sentuh dengan tangan
Namun bayangmu hadir dalam angan
Selalu dapat ku sentuh dengan ingatan
Karya: Santi Sumyati Amalia
Aku mencintaimu sejak kali pertama
Saat lembut sapamu terucap
Dan mata sendumu menggugat
Tanpa sadar lajunya
Sesederhana itu aku mencinta
Tanpa tahu yang sebenarnya
Karya: Santi Sumyati Amalia
Rinduku kian tertuju
Kala ia datang merayu
Rinduku kian membatu
Kala ia mulai menjauh
Rinduku kini hilang
Bersama ia yang telah berpulang
Karya: Santi Sumyati Amalia
Jika suci itu putih
Maka cintaku sangatlah bening
Jika cinta itu kamu
Maka suciku untukmu
Karya: Santi Sumyati Amalia
Setia bukan hanya kata
Setia bukan hanya di bibir saja
Setia di hati yang terjaga
Dan setia itu adalah hatiku
Masih menjaga hati terhadap orang yang sama
Karya: Santi Sumyati Amalia
Malam dingin ini masih terasa sahdu
Tentang kopi yang begadang
Bersama do’a do’a sisa air mata
Ternyata selama ini aku masih mentah untuk mekar bersamanya
Aku masih terlalu kanak-kanak untuk mengiring langkahnya
Untuk lembar berikutnya tulislah
Kisah sendirimu tanpa aku lagi
Si kanak-kanak yang menjadi beban
Karya: Santi Sumyati Amalia
jika mulutku bilang tidak apa-apa
jika tanganku masih menggapai
namun, ada yang meleleh di ujung mata
Mataku menjawab rasa
Karya: Santi Sumyati Amalia
Mata itu yang membuatku bergetar saat pertama kalinya
Menatapku dengan girang
Mataku mulai terhalang oleh bulir airnya
Sekejap aku sadar bukan ia orangnya
Hanya angan yang selalu berjalan
Karya: Santi Sumyati Amalia
Setiap lembaran yang di ujikan esok pun seakan menjadi tisu,
Basah oleh tangis dan tetesan air mata
Terima kasih telah mengujiku sebelumnya
Ujian yang sebenarnya
Kamu yang dengan sengaja menggores luka saat ujian datang.
Karya: Santi Sumyati Amalia
Satu kata itu sepertinya terlalu berat
Bagi kamu yang berhati pongah
Maaf
Ya, hanya kata itu yang aku mau
Sebagai pelipur jiwa lara
Baca juga: Puisi Tentang Hari Kemerdekaan 17 Agustus
Karya: Santi Sumyati Amalia
Cinta terpatri dalam diri
Tertanam jauh di sanubari
Hati tersentuh segala bentuk takdirnya
Semakin menegaskan cinta ibu pertiwi
Karya: Santi Sumyati Amalia
Senyum, sapa, santun budaya kita
Tak sungkan berkata maaf
Gotong royong budayanya
Ciri itu begitu khas
Indonesia Aku Bangga
Karya: Santi Sumyati Amalia
Di sini tanah airku
Di buai manja
Indahnya, eloknya, permainya
Tanah airku tercinta
Karya: Santi Sumyati Amalia
Aku bagiannya
Anakku, cucuku, cicitku akan menjadi bagiannya
Apa yang telah kamu beri
Apa yang telah kamu buat
Sebagai penduduk negri
Karya: Santi Sumyati Amalia
Jadilah bagian indonesia
Untuk memajukan
Untuk memakmurkan
Untuk mensejahterakan
Karena Indonesia adalah kita
Jadilah bagian baik dari kita
Karya: Santi Sumyati Amalia
Umati
Umati
Umati
Begitu hebat cintamu
Wahai pemimpin terbaik kami
Kau seru kami dengan kasihmu
Pemimpin bijak sepanjang masa
Ya Rosulullah
Baca juga: Buku yang Memuat Kumpulan Puisi dari Seorang Penyair
Karya: Santi Sumyati Amalia
Engkau Makhluk paling sempurna
Cintamu adalah cinta-Nya
Dan Rindumu adalah Rindu-Nya
Wahai Rosulullah izinkan ku memeluk rinduku padamu
Wahai Rosulullah sampaikanlah pada DIA bahwa aku merindumu
Agar DIA merindukanku karena aku merindumu
Karya: Santi Sumyati Amalia
Andai aku bisa memelukmu
Akan ku tumpahkan rasa rindu yang kian dalam ini
Danau kalbu yang membiru kalah dengan rinduku yang menggebu
Baginda tercintaku
Peluk erat diriku yang lemah dan tiada daya tanpa syafaatmu
Karya: Santi Sumyati Amalia
Telah ku susuri jejak sucimu di tumpukan al-kitab
Amat mulia menorehkan goresan teragung akhlak manusia
Ya Rosulullah aku hanya bisa menyebutmu dalam sholawat
Naifku belum bisa mengikuti segala jejak langkahmu
Karya: Santi Sumyati Amalia
Kau lah nabi terakhir
Nabi penutup yang mulia
Cahaya penerang di tengah zaman kegelapan
Pembawa kebenaran dan seribu kebaikan
Ya rosulullah nabi yang ku cintai
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.