Kumpulan puisi hewan ini merupakan kumpulan puisi tentang hewan peliharaan seperti ayam, kucing, anjing dan lain-lain. Jika kamu sedang membutuhkan referensi puisi tentang hewan peliharaan artikel ini akan membantu kamu.
Berikut ini merupakan kumpulan puisi tentang hewan peliharaan, diantaranya adalah:
1.1. Ayam Jantan Berkokok
Karya: Santi Sumyati Amalia
Senja telah menjemput malam
Ku giring ayam ke dalam kandang
Ayam jantanku mulai sayu
Bermimpi indah di alam pandang
Ketika fajar mulai tiba
Ayam jantan berkokok memberi pertanda
Hari akan segera bermula
Bangunkan seisi dunia
Meski hanya seekor ayam
Kau sama seperti alarm
Membangunkan tuan yang tertidur
Dikala semua tengah mendengkur
1.2. Ayam Betina
Karya: Santi Sumyati Amalia
Kaulah ayam betina
Memiliki telur yang banyak
Kau erami sepenuh jiwa
Hingga nanti saatnya tiba
Satu persatu telur retak
Bermula kehidupan baru akan berdetak
Ayam betina sangat menjaga
Anak ayam yang belia
1.3. Anak Ayam
Karya: Santi Sumyati Amalia
Ciak,,, ciak,,, ciak
Suara anak ayam bersorak
Menanti induk membawa makan
Ingin semua mendapat bagian
Sang anak ayam hilang satu
Induk ayam bingung tak jumpa
Anak ayam kehilangan tuju
Induk ayam kini berduka
Baca juga: Kumpulan Puisi Bulan Purnama
2.1. Kucing Peliharaanku
Karya: Santi Sumyati Amalia
Meong, meong, meong
Pagi hari kau selalu mengeong
Pertanda hari akan menyongsong
Kau menjilat seluruh tubuh
Agar tidak bau dan lusuh
Meong, meong, meong
Hari ini kudapanmu ikan asin
Dengan nasi putih hangat
Lahapnya kau menyantap
Membuat tuanmu senang menatap
2.2. Bayi Kucing
Karya: Santi Sumyati Amalia
Induk kucing baru melahirkan
Bayi mungil wajah rupawan
3 bayi kucing berwarna belang
Dengan bulu kumis yang panjang
Semakin hari semakin lucu
Tingkahnya sungguh sangat ku rindu
Bayi kucing nan ceria
Membuat hati senang tiada tara
Bayi kucing masih menyusu
Pada induk agar cepat tumbuh
Bayi kucing kian membesar
Karena seekor induk yang kekar
2.3. Si Belang
Karya: Santi Sumyati Amalia
Matanya tajam kumisnya panjang
Bila menatap semua segan
Sehingga aku pernah berpikir
Kau kucing apa macan
Badanmu kekar dan tinggi
Berbeda dengan kucing pada umumnya
Merasa resah di hati
Siapa sebenarnya si belang ini?
Ternyata kucing biasa
Hanya wujudnya macan serupa
Baca juga: Kumpulan Puisi Maaf Untuk Sahabat Karib
3.1. Anjing Yang Malang
Karya: Santi Sumyati Amalia
Ku temukan kau di sebrang jalan
Kau kecil dan juga terluka
Dengan tanpa keraguan
Tubuh kecilmu aku bawa
Banyak luka di badanmu
Membuatku merasa pilu
Akan ku rawat dengan cinta
Agar kau sehat seperti sedia kala
Kini kau mulai lincah
Membuat tuanmu semakin resah
Takut kau pulang ke tempat asal
Mencari kawan dan juga keluarga
3.2. Anjing Kecil
Karya: Santi Sumyati Amalia
Ku rawat kau sejak kecil,
Kau sangat lucu dan mungil,
Kelakuanmu yang kadang tengil,
Tapi selalu datang jika ku panggil.
Kau penurut dan jinak,
Membuat tuanmu sangat semangat.
Anjing yang dulu kecil lucu,
Kini kekar dan suka berburu.
3.3. Anjing Setia
Karya: Santi Sumyati Amalia
Anjing hewan setia
Terkenal di seluruh dunia
Kaupun sangat berjasa
Dalam menemani umat manusia
Kesetianmu banyak di puji
Membuat hewan lainnya iri
Anjing hewan setia
Mengikat hati dan raga hanya untuk tuannya semata
Baca juga: Kumpulan Puisi Anak Jalanan Singkat
4.1. Ikan Hias
Karya: Santi Sumyati Amalia
Warna elok berupa-rupa
Membuat mata sangat memuja
Cantik sekali kau punya paras
Indah tenan kau ikan hias
Ikan hiasku,
Ku buatkan kolam kecil dari kaca
Rumah baru untukmu
Memiliki kincir air dan juga lampu-lampu
Ikan hias,
Di sana sangat jelas
Kau tersenyum dengan puas
Cantik parasmu semakin nyata
Jika terlihat dari tepi kaca
4.2. Ikan Cupang
Karya: Santi Sumyati Amalia
Kau ikan cupang
Ikan yang ku rawat penuh sayang
Membuat bahagia ketika di pandang
Ikan cupangku yang periang
Ekormu panjang melambai
Membuat sesiapa saja terbuai
Dengan parasmu yang indah
Membuat mata semakin cerah
4.3. Kelinciku
Karya: Santi Sumyati Amalia
Bulumu lembut berwarna putih
Mata yang indah dan juga jernih
Aku terpana saat pertama
Melihatmu sebagai kado hadiah
Kakimu lincah dalam melompat
Membuat semua orang terpikat
Kini aku memilikimu
Hewan kesayangan yang selalu aku rindu
5.1. Burung Merpati
Karya: Santi Sumyati Amalia
Warnanya putih seperti tisu
Burung merpati mengepak rindu
Pada sang tuan yang pergi merantau
Di negri Jiran hingga berwindu
Ia tetap setia
Menunggu tuan untuk bersua
Burung merpati mulai merekah
Hingga berpuluh-puluh banyaknya
Oh, burung merpatiku
Maafkan tuanmu yang harus menjauh
Karena tuan butuh rupiah
Agar hidup lebih terarah
5.2. Burung yang Terluka
Karya: Santi Sumyati Amalia
Sayapmu patah di terpa peluru
Begitu kejam para pemburu
Menembak tanpa segan
Meski burung memiliki titipan
Ya, burung ini memiliki anak
Yang menanti di sarang
Namun kini semuanya tamat
Nyawa sang burung telah melayang
Hei, para pemburu
Bisakah kau hentikan ini semua
Hati serasa tersayat sembilu
Melihat burung tiada berdaya
5.3. Burung di Sangkar
Karya: Santi Sumyati Amalia
Burung biru yang ada di sangkar
Apa kau pernah merasa bosan
Hanya diam dalam sangkar
Tanpa terbang menerpa awan
Setiap hari kau bersiul
Menyanyikan lagu nan merdu
Membuat tuanmu senang
Dan mendengarnya dengan riang
aku berpikir kenapa kau sangat betah
diam di sana tanpa membantah
Ternyata di alam bebas
Kau tak kan menemukan makanan seperti di sangkar
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.