Terdapat berbagai macam penelitian yang dibedakan berdasarkan beragam kriteria pula. Misalnya penelitian dilihat dari dasar tempat pengambilan datanya. Dari cara tindakan penelitiannya.
Dan salah satu jenis penelitian berdasarkan teknik pengumpulan data adalah penelitian kepustakaan atau Library Research.
Library Research Adalah metode dalam pencarian mengumpulkan dan menganalisis sumber data untuk diolah dan disajikan dalam bentuk laporan penelitian kepustakaan.
Agar lebih paham kamu simak artikel ini sampai selesai. Yuk!
Berikut merupakan beberapa pengertian dari library research baik secara umum mau pun menurut para ahli, yaitu adalah:
Library research adalah jenis penelitian kualitatif yang pada umumnya dilakukan dengan cara tidak terjun ke lapangan dalam pencarian sumber datanya.
Penelitian kepustakaan juga dapat diartikan sebagai penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya-karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang sudah maupun yang belum dipublikasikan.
Berdasarkan para ahli berikut merupakan library research adalah:
Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang lebih memerlukan olahan filosofis dan teoritis daripada uji empiris dilapangan.
Karena sipatnya yang teorittis dan filosofis, penelitian kepustakaan lebih sering menggunakan pendekatan filosofis.
Dibandingkan pendekatan yang lain. Metode penelitian kepustkaan mencakup sumber data, pengumpulan data, dan analisis data.
Penelitian kepustakaan dapat di definisikan sebagai penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi melalui bantuan bermacam-macam material yang terdapat diruangan perpustakaan.
Misalnya: buku-buku, majalah, dokumen, catatan, dan kisah-kisah sejarah dan lain-lainnya.
Pada hakekatnya data yang diperoleh melalui penelitian perpustakaan bisa dijadikan landasan dasar dan alat utama bagi pelaksanaan penelitian lapangan.
Penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang dapat dilakukan di perpustakaan atau ditempat lain selama da sumber bacaan yang relevan.
Berikut merupakan macam-macam penelitian kepustakaan, antara lain:
Penelitian pemikiran tokoh ini merupakan penelitian yan berupaya untuk menggali atau memahami pemikiran tokoh tertentu melalui karya-karya yang ditinggalkanya.
Karya tersebut dapat berbentuk buku, surat, pesan atau dokumen-dokumen lain yang menajdi cermin atas pemikirannya.
Berikut beberapa contoh tokoh-tokoh yang lazim diangkat sebagai penelitian kepustakaan misalnya Ki Hajar Dewantara, Muhammad Abduh, Imam Gozali, Nurchlis Madjid dan masih banyak tokoh lainnya.
Selanjutnya ada analisis buku teks mencakup buku pelajaran mulai SD sampai dengan perguruan tinggi.
Penelitian berbasis analisisi buku teks terhadap buku-buku pelajaran di sekolah biasanya bersifat evaluasi guna mengukur relevansi materi pelajaran dengan perkembangan mutakhir.
Sedangkan penelitian kepustakaan terhadap buku-buku referensi diperguruan tinggi lebih bersifat pengembangan atau implementasi.
Teori yang telah ada, dan relevansinya dengan perkembangan zaman sekarang.
Penelitian kepustakaan selanjutnya yaitu kajian sejarah dengan menggunakan tehnik pengumpulan data dekomenter.
Akan tetapi data dalam penelitian sejarah tidak terbatas pada buku atau karya melainkan juga mencakup benda-benda peninggalan sejarah.
Meskipun demikian, penelitian sejarah tidak hanya sebatas untuk mencari tahu peristiwa.
Tapi lebih menitikberatkan pada analisis sejarah yang berupaya mengungkap peristiwa-peristiwa di balik bukti-bukti sejarah yang ada.
Ada pun berikut merupakan ciri-ciri dari library research, yaitu:
Dan terakhir dari artikel ini akan dibahas cara menulis library research adalah, berikut penjelasannya:
Hal yang pertama kamu perlu mengidentifikasi topik apa yang ingin kamu bahas. Jika belum memiliki topik ada saran yang perlu kamu perhatikan. Nyatakan ide topik penelitian kamu jadi pertanyaan.
Misalnya, jika kamu tertarik untuk mencari tahu tentang penggunaan minuman beralkohol oleh mahasiswa,
Kamu dapat mengajukan pertanyaan “Apa efek penggunaan minuman beralkohol terhadap kesehatan mahasiswa?”
Setelah menemukan topik ada beberapa kata kunci yang akan menggambarkannya cari dan baca artikel dalam ensiklopedia, kamus, dan buku pegangan.
Buku dan artikel tersebut akan membantu kamu memahami konteks baik historis, budaya, disiplin topik kamu.
Selanjutnya carilah buku yang relevan dengan topik yang akan kamu bahas.
Sebagai referensi kamu dan untuk mempermudah kamu bisa melalui katalog pencarian perpustakaan tempat kamu mencari referensi.
Selain buku tentunya artikel atau situs online yang sesuai topik kamu juga bisa dijadikan data sekunder yang tepat untuk dijadikan referensi.
Meski kamu mendapatkan data sekunder dengan mudah mulai dari buku atau situs tapi kamu juga perlu memperhatikan beberapa hal.
Yaitu mengevaluasi otoritas, kegunaan, dan keandalan informasi yang kamu temukan adalah langkah penting.
Mengutif atau mendokumentasikan sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian kamu memiliki dua tujuan.
Pertama kamu memberikan penghargaan yang layak untuk penulis dan kedua memungkinkan mereka membaca karya kamu.
Sehingga semakin banyak yang membaca sumber-sumber yang telah kamu cantumkan sebagai referensi.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.