
Resensi novel Aku Mati Memeluk Boneka karya Lubis Grafura menceritakan tentang kisah horor dari arwah gadis yang mati memeluk boneka.
Anehnya, si arwah gadis ini menggunakan pesan singkat untuk melakukan teror kepada semua sasaran orang.
Lalu, siapakah sebenarnya yang menjadi sasarah dari arwah gadis ini? penasaran kan? baca artikel ini sampai selesai.
Judul Novel | Aku Mati Memeluk Boneka |
Penulis | Lubis Grafura |
Jumlah Halaman | 184 Halaman |
Ukuran Buku | 19 cm |
Penerbit | Pustaka Narasi |
Kategori | Fiksi Horor |
Tahun Terbit | 2011 |
Harga Buku | Rp. 50.000,00 |
Novel Aku Mati Memeluk Boneka karya Lubis Grafura berjumlah 184 halaman. Novel ini diterbetikan oleh Pustaka Narasi pada tahun 2011 sebagai buku fiksi horor. Harga bukunya saat ini yaitu Rp. 50.000,00.
Novel Aku Mati Memeluk Boneka mengkisahkan meninggalnya seorang anak sambil memeluk boneka kesayangannya.
Terdapat seorang tokoh pemuda yang sedang berbaring di atas kasurnya sambil mendengarkan musik dan membaca majalah. Seketika, ia mendapatkan pesan konyol seperti ini.
“Namaku putri, usiaku sekarang 7 tahun, keluargaku dibantai pada tahun 1967 dan aku mati sambil memeluk boneka. Temani aku malam ini atau kirim pesan ini ke tujuh nomor lainnya”.
Membaca pesan singkat tersebut dia hanya merasa konyol hingga tak menghiraukannya.
Ketika, pemuda ini turun ke bawah untuk ambil minum. Terdapat sosok anak kecil di teras. Tapi, ia masih tak menghiraukannya, dianggapnya hanya angin saja.
Ketika ia ke kamar, sosok anak kecil ini ada di balik kelambu. Hal ini membuatnya sangat merinding.
Akhirnya, ia berkeinginan untuk mengirimkan pesan singkat tersebut ke 7 orang.
Namun, ternyata pesan singkat mucul lagi yang mengatakan:
“Sudah terlambat”.
Dari kejadian satu ini, ternyata arwah si anak kecil pemilik boneka ini terus menghantui semua mahasiswa di salah satu Universitas di Malang.
Bahkan, banyak yang menjadi korban dari arwah si anak kecil pembawa boneka ini.
Fenomena ini, diketahui oleh Wildan, Mitha, Gustian, dan teman-temannya. Hingga mereka semua berencana untuk menguak kebeneran.
Ia menyelediki semua orang yang pernah menjadi sasarannya arwah jahat itu. Dan, Wildan terus mencari sebenarnya apa dan siapa yang menjadi sasaran dari arwah gadis pembawa boneka tersebut.
Tujuannya agar tidak terjadi pembunuhan selanjutnya yang sangatlah dianggap tidak wajah oleh Wildan dan teman-temannya.
Adapun unsur intrinsik Novel Aku Mati Memeluk Boneka karya Lubis Grafura yang menarik untuk kamu ketahui yaitu:
Tema novel horor Aku Mati Memeluk Boneka mempunyai tema balas dendam. Si arwah gadis pembawa boneka terus mencari teman karena ia merasa tak ingin sendirian.
Ia begitu ingin balas dendam atas kejadian yang menimpa dirinya dan keluarganya di tahun 1967 silam.
Tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel yaitu arwah gadis pembawa boneka, Wildan, Mitha, dan Gustian.
Latar tempat kejadian yang diceritakan dalam novel yaitu di rumah, kampus, Malang, dan di Hutan Coban Talun.
Latar waktu kejadian yang diceritakan pada novel terjadi pada waktu pagi hari, siang hari, dan malam hari.
Alur yang digunakan untuk menceritakan peristiwa dalam novel yaitu menggunakan alur gabungan dari alur maju dan mundur. Dimana, dalam novel diceritakan pada waktu si arwah meninggal silam di tahun 1967.
Sudut pandang yang digunakan penulis menggambarkan karakter para tokohnya yaitu sudut pandang orang pertama dan orang ketiga.
Penggunaan diksi dan gaya bahasa yang digunakan pada novel Aku Mati Memeluk Boneka yaitu bahasanya sederhana, menggunakan kata-kata sehari-hari. Sehingga, buku ini mudah dipahami pembaca.
Mencari kebenaran adalah suatu hal yang baik untuk dilakukan. Tetapi, kita tetap harus mengutamakan kese lamatan diri kita sendiri.
Adapun unsur ekstrinsik yang terdapat dalam Novel Aku Mati Memeluk Boneka yang menarik untuk pembaca ketahui, yaitu:
Terdapat nilai pendidikan dalam novel yang mengkisahkan tokoh Wildan yang tetap bersemangat menjalani kegiatan kuliah seperti biasanya.
Meskipun, dia sedang mencari tahu tujuan dari kejahatan roh gadis yang membawa boneka.
Wildan dan teman-temannya juga tetap bertanggung jawab atas kegiatan UKM di hutan Coban Talun. Hingga semua acara dapat diselesaikan.
Nilai sosial yang terdapat dalam novel yaitu saling bekerjasama untuk mencari tahu kedatangan roh gadis pembawa boneka tersebut.
Tokoh-tokoh dalam novel benar-benar bekerjasama dan tolong-menolong agar segala bentuk pembunuhan dari roh gadis tersebut dapat terselesaikan.
Saat dalam masalah dan dipenuhi oleh rasa ketakutan, para tokoh di dalam novel mengingat para Tuhan-Nya dan meminta pertolongan kepada-Nya.
Balas dendam yang dilakukan oleh arwah si gadis pembawa boneka tersebut sangat merugikan banyak orang.
Oleh karena itu, sebagai seorang manusia, sebaiknya kita tidak mempunyai sifat balas dendam.
Kelebihan dari Novel yang berjudul Aku Mati Memeluk Boneka yaitu dari judul dan covernya saja terlihat sudah begitu menarik perhatian pembacanya.
Selain itu, secara keseluruhan alur cerita dalam novel sangat diceritakan dengan begitu bagus. Sehingga tidak akan membuat pembaca bosan ketika membacanya.
Kekurangan dalam novel ini banyak pemaparan peristiwa yang terlalu panjang dan detail. Sehingga, akan terkesan monoton.
Pesan moral dalam novel Aku Mati Memeluk Boneka yaitu sebagai manusia kita tidak boleh memiliki sifat balas dendam yang cukup merugikan banyak orang.
Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.