Novel Alvaska ini merupakan sebuah novel yang mengisahkan kisah pemuda yang harus berjuang antara penyakit dan keinginan untuk hidup karena seorang wanita yang ia cintai. Untuk lebih jelasnya kamu bisa simak resensi novel Alvaska di artikel ini.
Akan kami jelaskan juga identitas novel, sinopsis, intrinsik hingga kelebihan dan juga kekurangan dari novel ini. yuk simak sampai akhir ya!
Judul Novel | Alvaska |
Penulis | Matcharay |
Penerbit | Coconut Book |
Jumlah Halaman | 396 halaman |
Ukuran Buku | 14×21 cm |
Kategori | Fiksi Romance |
Tahun Terbit | 2021 |
Harga Buku | Rp.85.000,- |
Novel Alvaska ini merupakan sebuah karya Matcharay dan diterbitkan oleh Coconut Book pada tahun 2021, dengan ketebalan 396 halaman yang mengisahkan kisah pemuda yang harus berjuang dengan cinta dan penyakitnya.
Dalam resensi novel Alvaska ini akan kami jelaskan sedikit isi dari novel ini secara garis besar dalam sinopsis singkat di bawah ini.
Alvaska Aldebra Lergan ini memiliki saudara kembar yang bernama Alzaska Adebra Lergan dimana sifat sang ayah sangat berbeda jika bersama Alvaska. Maka sang ayah akan bersifat galak dan juga sering memukul.
Namun, berbeda ketika sang ayah bersama dengan Alzaska, sang ayah akan bersifat lemah lembut. Dan hal itu membuat Avaska ini tidak suka terhadap ayahnya. Tetapi Alvaska sebenarnya sangat menyayangi adiknya itu.
Alvaska sendiri ini merupakan cowok 16 tahun yang terkenal sebagai most wanted sekaligus kapten basket di SMA Alantra. Ia memiliki sifat yang dingin, cuek, dan juga berbakat dalam hal bela diri.
Dan hal tersebut membuat Alvaska ini cukup di takuti oleh sebagian besar siswa disekolahnya. Selain itu, dia juga merupakan ketua dari Geng Motor Alvazars yang terkenal tidak mempunyai belas kasih dan hampir tidak memiliki hati.
Alvaska, sendiri memiliki kelainan jantung sejak lahir dan juga salah satu korban broken home. Dan selama 16 tahun hidup, Alvaska hampir tidak pernah merasakan keanehan apa pun pada dirinya.
Dan cowok itu merasa sangat sehat, tetapi setelah ia mersakan detak jantungnya tidak normal Alvaska baru sadar bahwa dia benar-benar sakit. “Gue mau mati”
Namun, kalimat itu berubah setelah Alvaska mencintai seorang perempuan yang bernama Kana, yang membuatnya memiliki keinginan untuk tetap hidup, tetapi di sisi alin Alaska sudah divonis hanya akan bertahan 2 bulan lagi.
“Tahu apa lo tentang masa depan? Bahkan lo buka Tuhan.”
Hanya ada dua pertanyaan hidup atau mati? Bertahan atau pergi?
Lantas bagaimana hubungannya dengan Kana? Apakah ia akan bertahan atau memilih pergi dan menikmati kematian yang tinggal 2 bulan lagi? atau ada keajaiban Tuhan yang mengubah semuanya dan mendatangkan kebahagiaan bagi Alvaska?
Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut kamu bisa simak secara detil langsung di di dalam novel Alvaska ini secara lengkap ya! di jamin kamu baca tidak akan menyesal karena selain adanya kisah percintaan ada banyak pesan moral di dalamnya.
Unsur Intrinsik Novel Alvaska
Dalam resensi novel Alvaska akan kami coba jelaskan juga mengenai unsur intrinsik novel atau unsur dalam dari novel tersebut dan berikut penjelasan lengkapnya, yaitu:
Tema yang digunakan dalam novel Alvaska ini adalah menggunakan tema percintaan, keluarga dan juga persahabatan.
Berikut beberapa penjelasan mengenai tokoh dan penokohan dalam novel, yaitu:
Alur yang digunakan dalam novel Alvaska ini menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur yang terdapat dalam novel tersebut.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini adlaah pagi hari, siang hari dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah di sebuah SMA, di kantin, di lapangan basket, di rumah dan masih banyak lagi tempat lainnya,
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Alvaska ini yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama serta sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan gaya bahasa yang ringan dan khas gaul ara remaja pada umumnya seperti lo ge dan lain-lain.
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah bagaimana kita mengambil sikap ketika menghadapi sebuah masalah selesaikanlah dengan bijan tanpa harus mengedepankan emosi semata.
Selain unsur intrinsik dalam novel ini terdapat juga unsur ekstrinsik dalam novel yang perlu kamu ketahui, dan berikut penjelasan dari unsur ekstrinsik novel Alvaska ini, yaitu:
Sikap Alvaska yang dingin dan cuek menjadikan ia disegani dan bahkan ditakuti tapi tidak dengan Kana ia merupakan wanita yang berbeda dan membuat Alvaska mencintainya.
Nilai moral yang terdapat dalam novel ini adalah sikap sang ayah yang membeda-bedakan kasih sayang antara anak-anaknya itu merupakan sebuah hal yang tidak patut di contoh.
Karena setiap anak memiliki perasaan masing-masing dan ia akan merasakan sakit jika di banding-bandingkan dan mendapatkan perlakukan yang berbeda padahal sama-sama anak kandungnya sendiri.
Nilai pendidikan dalam novel ini terlihat bahwa novel ini berlatar di sekolah dan ada adegan-adegan belajar yang menjadikan novel ini ada unsur pendidikannya.
Dalam sebuah novel tentunya akan menemukan kelebihan dan juga kekurangan tidak terkecuali dengan novel Alvaska ini . Berikut akan kami jelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dari novel ini.
Di novel ini kita diajarkan cara untuk mengontrol emosi untuk dapat menyelesaikan masalah dengan bijak tanpa harus mengedepankan emosi diri sehingga masalah dapat terselesaikan dengan baik selain itu mengajari kita tentang arti sahabat, pasangan dan kasih sayang.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel Alvaska ini mulai dari identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga kelebihan dan juga kekurangannya. Semoga apa yang tim Mustakim media sampaikan dapat bermanfaat ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.
Subscribe channel YouTube saya, banyak konten edukasi teknologi!
Nanti Aja! Subscribe!