Resensi Novel Aroma Karsa: Sinopsis, Intrinsik & Amanatnya

Resensi Novel Aroma Karsa

Novel karya Dee Lestari ini bergenre fiksi petualangan, misteri, mitologi, epigrafi, keluarga, persahabatan hingga percintaan dengan satu benang merah yaitu aroma karsa.

Penasaran dengan buku 686 halaman ini? yuk, baca resensi novel aroma karsa pada artikel ini. akan di bahas unsur intrinsik novel.

Mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut.

Identitas Novel

Judul NovelAroma karsa
PenulisDewi Lestari
Jumlah halaman686 halaman
Ukuran buku13,5×21 cm
PenerbitPT. Mizan Media Utama
Kategorifiksi
Tahun Terbit2018
Harga novelRp.125.000,-

Novel aroma karsa ini merupakan karangan dari Dee Lestari yang mulai di terbitkan pada tahun 2018 oleh PT. Mizan Media Utama. Buku novel ini memiliki ketebalan mencapai 686 halaman.

Sinopsis Novel Aroma Karsa

Novel ini berawal dari cerita kuno Eyang Janirah, Raras Prayagung berambisi ingin mencari dan menemukan Puspa Karsa, sebuah bunga yang percaya dapat memenuhi semua keinginan.

Tetapi bunga ini terdapat di tempat rahasia, hanya dapat di identifikasikan melalui aroma.

Eyang Janirah suka menceritakan dongeng kepada Raras. Menurut Raras, dongeng Puspa Karsa lah yang paling memukau.

Hingga sebelum sakaratul maut menjemput, Eyang pun masih sempat menceritakan tentang Puspa Karsa kepada raras yang berusia delapan belas tahun saat itu.

Awalnya Raras tidak percaya pada cerita Puspa Karsa. Tetapi ketika melihat raut muka eyanggya yang serius, maka Raras beranggapan jika sepersepuluh saja yang diceritakan neneknya benar.

Ia pun siap melanglang buana kemana saja untuk mencari Puspa Karsa. Sepeninggal Eyang Janirah, Raras pun mewarisi perusahaan Kemara yaitu perusahaan jamu dan kosmetik nomor satu dengan porsi pasar di Indonesia.

Salah satu proyek perusahaannya yaitu pembuatan parfum, ambisi Raras selama bertahun-tahun untuk menemukan Puspa Karsa.

Mempertemukannya pada Jati Wesi, seorang pemuda TPA banter Gebang yang memiliki kelebihan.

Kelebihannya yaitu bisa mengenali dan mengingat aroma. Karena kelebihan tersebut sehingga ia selalu di sebut si hidung tikus sebagai julukan Jati.

Sehingga Jati pun di kontrak untuk bekerja dalam perusahaan Kemara milik Raras dan ia juga difasilitasi tempat tinggal.

Jati dianggap istimewa oleh Raras, karena kelebihannya dalam mencium aroma dan ada hal yang Raras yakini bahwa Jati Wesi merupakan kunci untuk dia menemukan Puspa karsa.

Sebagai seorang karyawan di perusahaan Kemara, membuat Jati jatuh cinta kepada Sma, anak angkat pemilik perusahaan yang memiliki kemampuan yang sama dengan Jati.

Suma awalnya tidak menyukai kehadiran jati. Tetapi, pada akhirnya Suma pun jatuh cinta kepada Jati walau faktanya Suma telah memiliki kekasih bernama Arya. Hingga hubungan Arya dan Suma pun kandas.

Jati tidak pernah menyangka keterlibatannya dengan keluarga Prayagung dan Puspa Karsa menjadi kunci menguak misteri tentang dirinya yang ia tidak ketahui.

Jati dan Suma dipersatukan oleh takdir. Dan fakta bahwa Puspa Karsa bukan bunga sembarangan. Bunga ini sangat berbahaya. Yuk, baca kisah kelanjutan di novel Aroma Karsa ya!

Unsur Intrinsik Novel

Dalam resensi novel aroma karsa terdapat unsur intrinsik di dalamnya, yaitu:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel ini tentang kekuatan indra penciuman Jati Wesi yang menemukan dirinya pada Puspa Karsa dan kisah tentang dirinya yang sebenarnya.

2. Tokoh dan Penokohan

  • Jati Wesi, ia merupakan tookoh utama yang memiliki peciuman begitu kuat, telaten dan sangat jujur
  • Suma, ia merupakan karyawan Kemara yang sama-sama memiliki kelebihan seperti Jati
  • Raras, merupakan penerus perusahaan Kemara yang sangat ingin memiliki Puspa Karsa sehingga mencarinya kemana pun
  • Eyang Janirah, nenek Raras yang sangat ambisius dan selalu bercerita tentang bunga Puspa karsa
  • Dan masih banyak lagi tokoh lainnya

3. Alur

Alur yang digunakan yaitu alur campuran.

4. Latar Tempat

Di kediaman Eyang Raras, di pabrik Kemara, di TPA Banter Gebang, di rumah Raras, rumah Jati, dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.

5. Latar Waktu

Yaitu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa terdapat majas perbandingan, perulangan, sindiran, pertentangan, dan penegasan.

8. Amanat

Novel ini mengajarkan kita tentang aroma parfum yang di hasilkan dari Indonesia atau bumi nusantara kita. Novel ini juga mengajarkan tentang ketelatenan dan sebuah misi untuk membuat karya.

Unsur Ekstrinsik Novel

Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel, diantaranya adalah:

1. Nilai Budaya

Aspek latar budaya pada novel ini menceritakan tentang sejarah kerajaan Majapahit. Sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

2. Latar Belakang Pengarang

Dewi Lestari lahir di Bandung 20 Januari 1976. Debut Dee dalam kancah sastra di mulai pada tahun 2001 dengan novel pertamanya Suvernova sudah ada hampir 12 novel yang telah Dee terbitkan.

Kiprahnya dalam dunia kepenulisan telah membawa Dee ke berbagai ajang nasional dan internasional.

Kelebihan Novel

  • Mampu membawa pembaca hanyut dalam cerita romantis yang ada di dalamnya.
  • Karakter di dalam tokoh tersebut menarik sehingga tidak berfokus pada karakter utama saja
  • Bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan

Kekurangan Novel

  • Lembaran cetak yang berbayang membuat sedikit sulit dalam membacanya.
  • Novel ini terlalu tebal, sulit dibawa kemana-mana

Pesan Moral Novel Aroma Karsa

Terakhir dari resensi novel aroma karsa terdapat unsur intrinsik di dalamnya, yaitu:

Mengajarkan kita tentang aroma parfum yang di hasilkan dari Indonesia atau bumi nusantara kita. Novel ini juga mengajarkan tentang ketelatenan dan sebuah misi untuk membuat karya.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: