
Novel Namaku Hiroko merupakan sebuah karya best seller dari Nh. Dini yang menceritakan tentang seorang gadis asal Jepang yang memiliki kehidupan perekonomian keluarga yang cukup sulit.
Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai isi buku ini kamu bisa baca resensi novel namaku Hiroko pada artikel ini.
Akan dijelaskan secara lengkap unsur penting dalam novel, simak penjelasannya di bawah ini ya!
Judul Novel | Namaku Hiroko |
Penulis | Nh. Dini |
Jumlah halaman | 247 halaman |
Ukuran buku | 14×21 cm |
Penerbit | PT. Gramedia Pustaka Utama |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2000 |
Harga novel | Rp.30.000,- |
Novel namaku Hiroko ini merupakan sebuah karangan dari Nh. Dini yang diterbitkan pada tahun 2000 oleh PT. Gramedia Pustaka Utama dan memiliki ketebalan mencapai 247 halaman.
Novel ini menceritakan gadis berusia 16 tahun yang berasal dari desa Kyusu.
Kehidupan Hiroko di desa dengan perekonomian keluarganya sangat memperhatinkan dan itulah yang mengakibatkan Hiroko mencoba mengadu nasib ke kota.
Hiroko ke kota tidak memiliki keterampilan apapun maklum di desanya Hiroko tidak memiliki pendidikan yang cukup tinggi.
Hiroko di asuh oleh ibu tiri yang jauh lebih baik dan perhatian dari ibu kandungnya. Sedangkan ayahnya bekerja di ladang hanya bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.
Setelah sampai di kota Hiroko bertemu dengan seorang tengkulak yang mengajaknya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sejak bekerja mulailah kehidupan ekonomi keluarga Hiroko sedikit membaik.
Pekerjaan dilakukannya dengan suka cita. Karena ingin memperoleh penghasilan yang lebih besar dan ingin menghindari majikannya yang sering mengajaknya berhubungan intim.
Ia melamar pekerjaan di sebuah toko. Sebagai pramuniaga. Hiroko yang memiliki bakat, kemauan dan keluwesan bukan hanya jadi pegawai biasa.
Tetapi juga dipercaya menjadi model bagi produk yang dijual di toko itu. Dari sinilah karier Hiroko kian menanjak. Keuangan membaik, dan pergaulannya cukup luas dan bebas.
Karena pergaulannya semakin luas ia berkenalan dengan lawan jenis pertama yaitu Yukio Kishihara.
Walaupun Yukio menyukai Hiroko mencoba meyakini bahwa Yukio buka lelaki idamannya.
Semakin hari kesibukan Hiroko semakin meningkat hingga ia mengikuti kursus kecantikan, kepribadian dan juga kursus dansa.
Dan terakhir ia bertemu sahabatnya yaitu Natsuko dan ia memiliki suami Yoshida. Dari pandangan pertama ia sudah saling memiliki makna lain di perasaan Hiroko.
Yoshida lelaki tampan, gagah dan juga kaya. Dan itu lelaki idaman Hiroko. Sehingga Yoshida dan Hiroko berselingkuh dan memiliki dua anak dari hasil buah cinta mereka.
Lalu apakah Natsuko akan mengetahuinya? Yuk, temukan jawabannya di buku Namaku Hiroko ya!
Dalam resensi novel Namaku Hiroko terdapat unsur intrinsik di dalamnya yang mungkin belum kamu ketahui, diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah kehidupan Hiroko yang merantau di kota besar untuk memperbaiki perekonomiannya.
Novel ini menggunakan alur maju atau alur progresif. Dimana dari awal cerita hingga akhir diceritakan secara runtut dan teratur.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan latar tempat di Jepang di kota Kyushu, Tokyo, Kyoto, Rokko, Osaka, Jawa Tengah, Bali dan Jakarta.
Menggunakan latar waktu terjadi sekitar setelah perang dunia ke-II berakhir.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Menggunakan gaya bahasa atau istilah-istilah Jepang. Dan juga penulis juga menyesuaikan penggambaran suasana sesuai dengan kondisi Jepang saat itu.
Kita sebagai manusia yang memiliki harus terus bersemangat karena kesuksekan tidak akan menghampiri bagi kalian yang pemalas.
Janganlah selalu menuruti nafsu duniawi karena tujuan hidup bukan hanya untuk duniawi saja. dan jangan selalu menilai seseorang dari fisik dan materinya saja.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel diantaranya adalah:
Nilai sosial yang terkandung dalam novel yaitu sikap Hiroko yang mudah bergaul dengan siapa saja menjadikan dia berwawasan dan pengalaman yang luas.
Sikap Hiroko yang matrealistis sehingga tidak memikirkan orang lain terlihat ia begitu menikmati meski harus merebut suami orang lain dan hal tersebut tidaklah dibenarkan.
Terakhir dari resensi novel namaku Hiroko terdapat pesan moral yang terkandung dalam novelnya yaitu:
Kita sebagai manusia yang memiliki harus terus bersemangat karena kesuksekan tidak akan menghampiri bagi kalian yang pemalas.
Janganlah selalu menuruti nafsu duniawi karena tujuan hidup bukan hanya untuk duniawi saja. dan jangan selalu menilai seseorang dari fisik dan materinya saja.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.