Novel ini merupakan sebuah karya best seller dari Nur Sutan Iskandar yang merupakan novel lawas yang mengisahkan pertentangan melawan adat dengan bahasa Melayu yang cukup kental.
Kamu penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa baca resensi novel Salah Pilih di artikel ini.
Di artikel ini akan di bahas beberapa unsur penting dalam novel yang mungkin belum kamu ketahui. Yuk, simak penjelasan di bawah ini ya!
Judul Novel | Salah Pilih |
Penulis | Nur Sutan Iskandar |
Jumlah Halaman | 232 halaman |
Ukuran Buku | 14×20,5 cm |
Penerbit | PT. Balai Pustaka |
Kategori | Fiksi Romantis |
Tahun Terbit | cetakan pertama 1928 |
Harga Buku | Rp. 35.000 |
Novel salah pilih ini merupakan karya best seller dari penulis lawas bernama Nur Sutan Iskandar.
Yang mulai di terbitkan pada tahun 1928 oleh PT. Balai Pustaka. Novel ini memiliki ketebalan mencapai 232 halaman.
Buku salah pilih ini mengisahkan tentang kisah percintaan antara pemuda kaya dengan seorang gadis yatim piatu yang diangkat anak oleh orang tua si pemuda.
Berawal dari Ibu Mariati di temani oleh Masniah, serta seorang anak angkat yang lembut dan penuh kasih sayang bernama Asnah.
Anak kandung Bu Mariati yaitu Asri sedang bersekolah di luar negeri Batavia dan sebentar lagi akan pulang dan hal tersebut membawa kebahagiaan bagi Bu Mariati dan Asnah.
Asri pelang karena permintaan ibunya untuk tidak sekolah ke negeri seberang tapi menyuruhnya untuk segera menikah.
Namun, kepulangan Asri membawa kegelisahan bagi Asnahyang diam-diam mencintai Asri. Salahkan bila cinta kepada seorang kakak berubah menjadi cinta seorang kekasih?
Perasaan Asnah yang merasa rendah diri sebagai anak angkat yang berhutang budi pada keluarga itu akhirnya Asnah mengubur dalam-dalam perasaannya.
Dan mendukung Asri untuk segera mencari calon perempuannya. Dan lagi pula pernikahan sesuku tidak diperbolehkan di adat mereka.
Dalam proses mencari calon istri Astri selalu menanyakan pendapat Asnah. Sebagai seorang adik Asnah memberikan pilihan terbaik untuk kakaknya agar kakaknya tersebut bahagia.
Namun, kegalauan Asnah semakin meningkat ketika Asri memilih Saniah.
Ia merupakan gadis bangsawan namun memiliki sifat yang angkuh dan tidak suka bergaul dengan orang yang tidak sederajat dengannya.
Kini setelah menikah Saniah tinggal bersama Asnah, Asri dan juga ibu Mariati. Karena tidak di dasarkan oleh perasaan cinta maka pernikahan Saniah dan Asri tidak menemukan kebahagiaan.
Mereka selalu bertengkar. Dan hal tersebut membuat Bu Mariati merasa sedih.
Saat sebelum meninggal Bu Mariati sempat mengatakan penyesalannya mengapa ia dulu tidak menikahkan Asnah dan Asri saja.
Wafatnya Bu Mariati membuat Saniah merasa bebas di rumah. Dan Asnah di usir oleh Saniah.
Dan kelakuan Saniah yang semakin menjadi-jadi. Dan suatu ketika Saniah pergi dari rumah tanpa pamit pada suaminya.
Dan di tengah jalan mobil mereka mengalami kecelakaan dan dinyatakan meninggal di tempat. Dan setelah tidak lama setelah mereka meninggal.
Asri dan Asnah akhirnya memutuskan untuk menikah namun orang-orang sekitar mengejek mereka karena menikah dengan satu suku.
Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya? Yuk, baca buku secara lengkap ya!
Dalam resensi novel salah pilih terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu:
Pertentangan melawan adat.
Alur yang digunakan dalam novel yaitu alur maju atau progresif.
Latar waktu yang digunakan dalam novel yaitu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu di daerah Minangkabau dan Pulau Jawa.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel salah pilih ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel bahasa melayu. Dan ada beberapa bagian kata yang kurang di pahami dalam bahasa Indonesia dan tidak sesuai EYD.
Janganlah menilai seseorang dari rupa dan harta saja tapi harus juga akhlak dan perilakunya.
Larangan adat istiadat harus di patuhi tapi jika aturan agama menghalalkan dan tidak melarang saya rasa itu sah sah saja.
Ada pun berikut ini merupakan unsur ekstrinsik dari novel salah pilih, diantaranya adalah:
Sikap Asnah yang lemah lembut dan sangat baik dan ramah kepada setiap orang semua orang akan menyayanginya termasuk Asri dan Bu Mariati.
Sikap Saniah yang tidak menghormati orang tua, tidak patuh pada suami dan selalu melawan serta selalu merendahkan orang lain itu sikap tercela yang harus di jauhi.
Terakhir dari resensi novel salah pilih terdapat pesan moral di dalamya yaitu:
Janganlah menilai seseorang dari rupa dan harta saja tapi harus juga akhlak dan perilakunya.
Larangan adat istiadat harus di patuhi tapi jika aturan agama menghalalkan dan tidak melarang saya rasa itu sah sah saja.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.
Subscribe channel YouTube saya, banyak konten edukasi teknologi!
Nanti Aja! Subscribe!