Resensi Novel Surga Yang Tak Dirindukan akan mengaduk-aduk emosi dan perasaan kamu sebagai perempuan.
Dalam novel ini penulis pandai menggambarkan karakter tokoh begitu kuat sehingga pembaca bisa memvisualisasikan dengan nyata.
Dalam novel ini kamu akan di buat jatuh cinta pada karakter Prassetyo di kesan pertama membacanya dan menganggap sebagai pangerannya Arini.
Namun, keadaan menjadi 180 derajat menjadi benci ketika dia melakukan kesalahan yang ia tutupi terhadap istrinya. Itu yang saya rasakan setelah membaca novel surga yang tak dirindukan.
Ada hikmah di balik kisah novel ini dimana kita di tuntut untuk bijak dalam mengambil keputusan sehingga tidak menyesal di kemudian hari.
Penasaran dengan novelnya? Kamu bisa membaca resensinya terlebih dahulu agar kamu bisa memutuskan apakah ingin melanjutkan beli novelnya atau tidak.
Berikut saya telah merangkum beberapa hal penting dalam resensi novel surga yang tak dirindukan mulai dari identitas, sinopsis serta kelebihan dan kekuranganya.
Bukan itu saja ada juga di bahas unsur intrinsik dan ekstrinsiknya.
Berikut di bawah ini merupakan identitas dari novel surga yang tak dirindukan, Diantaranya:
Judul Novel | Surga yang tak dirindukan |
Penulis | Asma Nadia |
Penerbit | Asma Nadia Publishing House |
Kategori | Romance |
Tahun Terbit | 2014 |
Surga yang tak dirindukan merupakan sebuah kisah cinta dua insan yang berumah tangga namun mengalami ketidak jujuran dari salah satu pihak.
Awal cerita di kisahkan seorang gadis yang bernama Arini yang mempunyai impian bahwa dia akan menikah dengan pangeran tampan dan bahagia selamanya seperti di dongeng-dongeng yang sering ia dengar semasa kecilnya.
Dan akhirnya Arini telah menemukan pria tampan tersebut yaitu bernama Prasetya. Prasetya merupakan teman masa kecil Arini dan kakaknya. Tidak cukup lama bagi Prastya untuk menaklukan hati Arini dan juga kedua orang tuanya.
Karena Pras selain tampan dia memiliki akhlak yang baik dan juga cerdas. Sehingga akhirnya ayahnya Arini pun mengijinkan mereka untuk menikah. Setelah ada perjanjian Ayah Arini dan Pras akhirnya mereka menikah.
Kehidupan Arini selama 10 tahun berumah tangga dengan Pras sangat harmonis dan penuh kehangatan dan kini mereka telah di karuniai 3 orang anak yaitu Nadia, Adam dan juga Putri.
Namun, keharmonisan itu tidak bertahan lama ketika Pras tidak lagi menjanjikan untuk membahagiakan Arini dan anak-anaknya. Dia memiliki wanita lain dalam pernikahan mereka.
Karena sebuah insiden yang di alami Mey Rose yaitu membantu dia ke Rumah sakit setelah rencana bunuh diri. Sehingga mereka berkenalan rasa kasihan itu membuat Mey Rose nyaman dan Pras juga merasa kasihan dan mereka pun menikah tanpa di ketahui oleh Arini.
Tapi lama kelamaan Arini mulai merasakan sesuatu perbedaan dari suaminya. Kasih sayangnya tidak seperti biasanya. Sehingga Arini mulai mencari tahu dan dia menemukan sebuah surat dari rumah sakit.
Karena penasaran dia coba menghubungi rumah sakit tersebut dan menanyakan nomber sesuai dengan surat tersebut.
Di teleponlah dan ternyata di angkat oleh seorang perempuan dan menyebut dirinya sebagai “Nyonya Prasetya” Arini meminta untuk Mey Rose meninggalkan Prasetya namun Mey Rose tidak mau dan menolak.
Akhirnya Prasetya menyesali perbuatannya yang telah berpoligami tanpa seizin dari istri pertamanya. Ada kata-kata Arini yang populer yaitu Dongeng milii perempuan memang harus mati agar dongeng perempuan lain dapat mendapatkan kehidupan.
Baca juga: Resensi Novel Cinta 2 Kodi
Sama hal nya dengan novel-novel lainnya bahwa ada kekurangan dan juga kelebihan tak lepas dari novel ini pun sama. Berikut telah saya rangkum beberapa kelebihan dan kekurangan dari novel tersebut.
Kelebihan yang dimiliki oleh novel surga yang tak dirindukan yaitu diantaranya:
Berikut kekurangan dari novel surga yang tak dirindukan adalah:
erikut unsur-unsur intrinsik dari novel surga yang tak dirindukan yaitu, Diantaranya:
Tema yang diambil dalam novel surga yang tak dirindukan adalah mengangkat tema tentang kebohongan atau penghianatan seorang suami terhadap istrinya.
Tokoh yang diambil yaitu tokoh utama yaitu Arini, Prasetya
Tokoh tambahan adalah ayah Arini, ibu Arini, Nadia, Adam, Putri, putra, A-ie, Andhika, sahabat Arini.
Latar tempat yang terjadi di novel surga yang tak dirindukan adalah rumah Arini, rumah Mey Rose, Rumah A-ie, Rumah sakit, kampus, mesjid Al-Ghifari, solo, jalan raya dll.
Alur yang digunakan dalam penulisan novel surga yang tak dirindukan adalah menggunakan alur campuran yaitu ada alur maju dan juga alur mundur.
Latar waktu yang digunakan dalam novel surga yang tak dirindukan adalah siang, sore, pagi dan malam hari.
Sudut pandang yang digunakan dalam pembuatan novel surga yang tak dirindukan adalah sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel surga yang tak dirindukan ini adalah gaya bahasa metafora, sinestesia, personifikasi, hiperbola dll.
Amanat yang bisa kita ambil dalam novel surga yang tak dirindukan adalah kita harus bijak dalam mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil tidak merugikan diri sendiri dan juga merugikan orang lain.
selain itu hendaknya jika dalam sebuah keluarga memiliki permasalahan alangkah baiknya di bicarakan secara baik-baik dan ceritakan kepada pasangan sehingga masalah yang terjadi tidak menimbulkan masalah yang lainnya.
Baca juga: Resensi Novel Bidadari Bermata Bening
berikut unsur ekstrinsik dari novel surga yang tak dirindukan diantaranya:
unsur ektrinsik dalam novel surga yang tak dirindukan pertama ada unsur agama dalam keimanan.
Iman seorang hamba bukan hanya meyakini namun juga dengan tindakan seperti pengucapan sahadat, mengucapkan dzikir, dan melakukan apa yang jadi perintah dari Allah SWT.
Terlihat dalam kutipan berikut:
Arini menghela nafas, si sulung kontan menghentikan aksi teror bantal ke adiknya. “kalian solat sama-sama, lalu kita makan ya.?” (halaman 13)
unsur ektrinsik lainnya dalam novel surga yang tak dirindukan yaitu nilai moral dapat terlihat dari adegan Arini yang selalu membantu antar sesama seperti dalam kutipan berikut:
seperti yang sudah-sudah, Arini tidak tega menolak Ina yang nyaris setiap bulan datang untuk meminjam sejumlah uang (surga yang tak dirindukan 149-150)
nilai pendidikan dalam novel ini terdapat dalam adegan dimana Arini terbiasa mengajari anak-anak untuk bercerita tentang cerita khadizah. Disini menggambarkan Arini mengajarkan pendidikan literasi terhadap anak-anak melalui cerita-ceritanya.
banyak nilai sosial yang terdapat dalam novel surga yang tak dirindukan ini. Arini yang merupakan seorang mahasiswa yang aktif dan mudah bergaul, serta kepiawaiannya membaca cerita untuk anak kecil.
Menandakan bahwa Arini toko utama tersebut sangat pandai bersosialisasi.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.