Resensi Novel The Magic Library: Sinopsis, Intrinsik, Amanat

Resensi Novel The Magic Library

The Magic Library ini merupakan sebuah karya dari Jostein dan Klaus Hagerup. Novel ini mengisahkan petualangan dua sepupu yaitu Berit dan Nils tentang perpustakaan ajaib.

Penasaran dengan isi buku ini? kamu bisa baca resensi novel The Magic Library pada artikel ini. akan di bahas secara lengkap mengenai isi novel.

Yang mungkin belum kamu ketahui sebelumnya. Yuk, simak penjelasannya berikut di bawah ini ya!

Identitas Novel

Judul NovelThe Magic Library (Perpustakaan Ajaib Bibi Bokken)
PenulisJostein Gaarder dan Klaus Hagerup
Jumlah halaman284 halaman
Ukuran buku13×19 cm
PenerbitPT. Mizan Pustaka
KategoriFiksi
Tahun Terbit1993
Harga novelRp.43.000,-

Novel ini merupakan sebuah karya dari Jostein Gaarder & Klaus Hagerup yang mulai diterbitkan pada tahun 1993 oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Dengan ketebalan mencapai 284 halaman.

Sinopsis Novel The Magic Library

The Magic Library ini mengisahkan dua remaja sepupu berusia 12-14 tahun yang bernama Nils Boyun dan Berit Boyon. Nils menetap di Olso dan Berit tinggal di Fjaerland.

Meskipun keduanya menetap di kawasan Norwegia, tetapi domisili mereka terbilang jauh kurang lebih ratusan kilometer.

Setelah pertemuan terakhir mereka di musim panas, keduanya sepakat untuk menjalin komunikasi lewat surat menyurat dengan istilah buku surat.

Buku surat tersebut berisikan kumpulan surat yang mereka lakukan setiap kali berkomunikasi. namun, ternyata ada yang tertarik dengan akan buku surat yang dimiliki oleh Nils dan Berit. Ia adalah Bibi Bokken.

Awalnya surat itu berisi berbagai macam hal. Namun, mereka justru berfokus menjadi detektif cilik yang mana sedang berusaha memecahkan teka teki terkait siapa sesungguhnya Bibi Bokken beserta organisasi apa yang ada di dalamnya.

Bibi Bokken dan kawannya memiliki rencana atau misi rahasia terhadap surat-surat yang dimiliki Nils dan Berit

Berit yang satu kawasan dengan Bibi Bokken mempunyai tugas dan pekerjaan yang cenderung berat ia harus berjumpa secara langsung dengan Bibi Bokken.

Sementara Nils yang di Olso sedang dimata-matai oleh seseorang dan dikira itu suruhan dari Bibi Bokken.

Bahkan, meskipun Nils sedang berada di Roma sekalipun, tetapi ada saja suruhan dari Bibi Bokken dan juga Smiley yang kerap kali menguntil Nils saat melakukan pertemuan dengan istri dari gurunya dis ebuah Cafe.

Dan Berit berhasil masuk ke dalam rumah Bibi Bokken. Namun, tak satu pun ia menemukan buku di rumah tersebut malah dia hampir ketahuan untung bisa keluar dari rumah tersebut.

Setelah Nils pulang dari Roma. Nils dan Berit akhirnya melakukan pertemuan di Fjaerland. Dan mereka tidak membawa surat-surat milik mereka. Menyuruh Nils untuk mengambilnya.

Sampai akhirnya, Nils dan Berit melakukan kesepakatan untuk mendatangi Bibi Bokken secara langsung.

Ketika berada di kediamana Bibi Bokken Nils dan Berit terkejut dengan apa yang mereka lihat. Kemudian Bibi Bokken menjelaskan semuanya kepada mereka.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Dan apa yang mereka tengah lihat di kediaman Bibi Bokken? Dan siapa sebenarnya Bibi Bokken?Yuk, cari tahu jawabannya di buku The Magic Library ya!

Unsur Intrinsik Novel

Dalam resensi novel The Magic Library terdapat unsur intrinsik di dalamnya yang mungkin belum kamu ketahui, yaitu:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tema tentang petualangan dua sepupu Berit dan Nils dalam memecahkan perpustakaan ajaib milik Bibi Bokken.

2. Tokoh dan Penokohan

Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel The Magic Library, diantaranya adalah:

  • Nils, ia merupakan sepupu dari Berit yang hobi membaca buku dan suka menulis serta memiliki keingintahuan yang kuat, namun suka emosian sedikit.
  • Berit, ia merupakan sepupu dari Nils yang sama-sama menyukai membaca buku dan suka menulis juga serta memiliki keingintahuan yang kuat, dan juga pemberani.
  • Bibi Bokken, ia merupaka seseorang pecinta buku yangs angat misterius dan kepribadiannya susah di tebak
  • Smiley, ia merupakan mata-mata yang di suruh Bibi Bokken untuk mengawasi Nils
  • Dan amsih banyak lagi tokoh lainnya

3. Alur

Novel ini memiliki alur campuran/gabungan.

4. Latar Waktu

Novel ini berlatar waktu pada tahun 1993 jadi tak heran jika komunikasi mereka masih menggunakan media surat-menyurat.

5. Latar Tempat

Di Norwegia, Di Olso, di Fjaerland di rumah Nils, di rumah Berit dan di rumah Bibi Bokken dan masih banyak latar lainnya.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel yaitu bahasa yang ringan dan mudah dipahami terutama anak-anak.

8. Amanat

Amanat yang terkandung dalam novel yaitu novel ini mengajarkan kita tentang penting dan bermanfaatnya membaca di bandingkan dengan menonton TV dengan petualangan seru yang dilakukan dengan dunia literasi.

Unsur Ekstrinsik Novel

Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel, yaitu:

1. Nilai Sosial

Sikap Nils dan juga Berit yang memiliki hobi yang sama selain itu mereka merupakan saudara dan juga sahabat dekat.

2. Nilai Moral

Sikap Bibi Bokken yang ternyata memiliki hati baik dan sangat peduli dengan masa depan anak terhadap dunia literasi.

Kelebihan Novel

  • Banyak memberikan pesan moral dan pengetahuan tentang literasi
  • Bahasa yang ringan dan mudah dipahami
  • Alur yang enak diikuti

Kekurangan Novel

  • Buku ini bagi yang tidak suka baca pastinya akan mudah bosan
  • Tidak adanya ilustrasi sebagai gambar pemanis

Pesan Moral Novel The Magic Library

Terakhir dari resensi novel The Magic Library yaitu pesan moralnya adalah:

Novel ini mengajarkan kita tentang penting dan bermanfaatnya membaca di bandingkan dengan menonton TV dengan petualangan seru yang dilakukan dengan dunia literasi.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: