Sinopsis novel jingga dan senja akan kamu temukan sebentar lagi di artikel ini. Akan dipaparkan secara lengkap mengenai sinopsis, intrinsik, ekstrinsik juga pesan moral yang terkandung dalam novel Jingga dan Senja tersebut.
Simak terus artikel ini sampai selesai ya. Agar, kamu mengetahui informasi terbaru dari sinopsis novel Jingga dan Senja ini loh. Bukan hanya itu kamu juga akan mengetahui kekurangan dan juga kelebihan dari novel ini.
Berikut merupakan resensi novel Jingga dan Senja secara lengkap, diantaranya adalah:
Judul Novel | Jingga dan Senja |
Penulis | Esti Kinasih |
Jumlah halaman | 312 halaman |
Ukuran buku | 20×14 cm |
Penerbit | PT Gramedia Pustaka Utama |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2010 |
Novel Jingga dan Senja ini menceritakan seorang siswi yang baru masuk SMA yang bernama Jingga Matahari. Tari yang sangat menyukai warna orange. Mulai dari barang-barang yang melekat di tubuhnya semua berwarna orange.
Berbeda jauh dengan Ari atau Matahari Senja yang selalu bikin onar dan memberontak. Dan Ari merupakan kakak kelas Tari. Nama mereka sangat mirip bukan?
Dua karakter yang berbeda tersebut akhirnya di pertemukan di SMA. Meski selalu bertengkar. Namun lama kelamaan mulai memiliki ketertarikan satu sama lain apalagi setelah mengetahui nama mereka hampir mirip.
Ari dan Tari telah dekat seperti benda dan bayanganggnya. Namun Angga teman SMP Ari yang selalu berselisih paham dengan Ari akhirnya memiliki kesempatan untuk mengganggu Ari dengan cara mendekati Tari.
Dan benar saja Ari sangat marah atas perlakuan Angga dan akhirnya mereka terlibat tawuran kembali. Dan Ari tak segan segan berkelahi dengan Angga di hadapan Tari.
Dan akhirnya hubungan Ari dan Tari mulai merenggang. Namun, ada sesuatu yang mulai rumit dimana ada tokoh “Matahari Jingga” dia adalah kembaran Ari yang bernama Ata.
Lalu bagaimana kelanjutan kisah menarik mereka? Apakah Tari akan jatuh ke lain hati selain Ari? Jawabannya ada di novel Jingga dan Senja tersebut.
Berikut merupakan kelebihan dari novel Jingga dan Senja, diantaranya adalah:
Adapun kekurangan dari novel Jingga dan Senja, diantaranya adalah:
Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan dari novel tersebut kamu juga harus mengetahui unsur intrinsiknya. Yang akan saya jelaskan sebagai berikut:
Tema yang diangkat dari novel Jingga dan Senja ini adalah tentang kenakalan remaja, cinta segitiga, dan tentang bagaimana cara untuk mendapatkan seseorang yang kita cintai.
Alur yang digunakan dalam novel Jingga dan Senja menggunakan alur maju dimana tahapannya sangat tersusun rapi.
Latar waktu yang terdapat dalam novel Jingga dan Senja adalah pagi hari, siang hari, sore hari dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel Jingga dan Senja ini adalah latar alam kota Jakarta, sekolah, dan Jalan Raya, Rumah, Moll, toilet, dan lapangan.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Jingga dan Senja ini adalah menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
gaya bahasa yang di gunakan dalam novel Jingga dan Senja merupakan bahasa sehari-hari yang sederhana. Sehingga mudah di pahami dan di mengerti terutama oleh remaja.
Amanat yang terkandung dalam novel Jingga dan Senja ini adalah pertama sebagai pelajar kita tidak boleh melakukan hal yang negatif seperti tawuran karena akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Sebagai seorang siswa seharusnya bisa menghargai dan menghormati guru. Dan janganlah menjadi seorang pendendam.
Selain itu hargailah hak orang lain tidak boleh memaksakan kehendak kita terhadap orang lain. Dan bersainglah secara sehat da sportif jika bertanding.
Selain unsur intrinsik kamu juga harus mengetahui unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel Jingga dan Senja, diantaranya adalah:
Nilai moral yang terkandung dalam novel Jingga dan Senja ini adalah bagaimana kita harus menjaga hak-hak orang lain dan jangan mengusik kehidupan orang lain dengan cara melecehkan harga dirinya.
Nilai sosial yang terkandung dalam novel Jingga dan Senja ini adalah janganlah berperilaku anarkis apalagi jika kamu seorang yang terpelajar. Sebagai pelajar yang baik seharusnya kita berkonsentrasi belajar. Jangan mengikuti kegiatan yang negatif.
Nilai agama yang terkandung dalam novel ini jangan jadi pendendam karena hanya akan membuat diri ingin berperilaku buruk dan hindarilah pergaulan bebas.
Nilai budaya yang terkandung dalam novel ini adalah sebagai pelajar yang baik janganlah kalian terjerumus kepada budaya barat. Seperti alkohol, balapan liar dan hal buruk lainnya.
Bagian terakhir dari Sinopsis novel Jingga dan Senja ini adalah pesan moral dari novel tersebut.
Pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut adalah pelajar yang baik harus bisa menghormati guru dan menghindari hal-hal negatif yang bisa merugikan diri sendiri ataupun orang lain.
Janganlah menjadi pendendam dan jangan terlalu memaksakan kehendak diri. Karena dendam hanya akan membuat kamu selalu emosi dan melakukan hal buruk.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.