Salah satu unsur penting dalam cerpen adalah unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik cerpen merupakan bagian luar dari cerita namun membentuk pola cerita itu sendiri dan menjadikannya ilustratif.
Unsur ekstrinsik sendiri memiliki beberapa bagian yang tidak akan terlepaskan dari ceritanya. Bagian-bagian inilah yang menyusun dan membuat cerita itu menjadi utuh.
Jika salah satu unsur ekstrinsik cerpen hilang, maka isi ceritanya akan seperti hilang dan tidak lagi menjadi cerita yang utuh.
Kamu akan lebih tahu secara detail apa saja unsur-unsur ekstrinsik cerpen secara lengkap di sini, sebentar lagi. Yuk baca selengkapnya:
Seperti namanya cerpen merupakan cerita pendek dan ceritanya sangat sederhana daripada novel yang memiliki beberapa bab cerita.
Lain dengan cerpen karangan prosa fiksi yang menceritkan tokoh utama secara ringkas dengan menyajikan nilai moral serta dapat di baca dalam waktu satu kali baca saja.
Cerpen merupakan karya sastra yang cukup populer. Karena hanya membahas satu kejadian yang dikemas dengan cerita yang cukup padat. Sehingga tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui isi dari cerpen.
Dengan kata lain cerpen juga merupakan salah satu karya sastra yang berbentuk prosa yang berisi kisah-kisah khayalan atau fiktif. Dan biasanya cerpen terdiri dari kata kurang dari 10.000
Unsur ekstrinsik cerita pendek merupakan unsur-unsur yang meliputi nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarkat. Karena cerita pendek biasanya merupakan cerminan dari kehidupan masyarkat.
Seringkali cerita pendek di dalam cerpen mengisahkan kehidupan nyata dari suatu masyarakat.dan tokoh-tokoh fiktif dalam cerpen dapat di temui nilai-nilai kehidupan sehingga ada perbuatan baik yang harus kita tiru dan prilaku buruk yang harus kita hindari.
Dengan kata lain unsur ekstrisnsik ini dapat membangun cerita pendek itu sendiri. Meski tidak mempengaruhi namun dengan adanya unsur ini nilai-nilai dalam tokoh akan muncul.
Baca juga: Cara Membuat Cerpen dan Contohnya
Berikut penjelasan 8 unsur ekstrinsik cerpen, diantaranya:
Nilai agama adalah unsur intrinsik yang pertama nilai yang terkandung dalam sebuah cerita pendek dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan nyata.
Contoh narasi di cerpen. Daniah sangat yakin bahwa Allah Swt akan selalu memberi solusi yang terbaik untuk hambanya yang tengah mengalami musibah.
Dalam narasi tersebut kita diajak untuk ikut meyakini bahwa tuhan akan membantu setiap hambanya yang sedang mengalami musibah.
Dengan sebutan Allah SWT menjelaskan bahwa agama yang dianutnya adalah agama islam.
Selanjutnya unsur dari ekstrinsik cerita pendek adalah nilai sosial.
Nilai sosial adalah berbagai prinsip, anggapan maupun keyakinan yang berlaku dalam suatu masyarakat. Dan nilai ini dianggap pedoman hidup bagi anggota masyarakat itu sendiri.
Pengertian lain dari nilai sosial. Nilai sosial adalha penghargaan yang diberikan masyarakat terhadap suatu yang dianggap baik, luhur, dan pantas untuk dikembangkan demi kebaikan bersama.
Jika dalam cerpen melihat Nilai sosial dari nilai yang bisa dipetik dari interaksi-interaksi para tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita pendek.
Nilai moral juga merupakan unsur ekstrinsik dari cerpen. Nilai moral adalah rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus dipatuhi.
Di dalam cerpen nilai moral adalah nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen itu sendiri yang berkaitan dengan akhlak atau etika yang berlaku di dalam masyarakat.
Nilai moral dalam suatu cerita pendek bisa nilai moral buruk atau juga baik. Jadi apabila nilai moralnya jelek maka harus di jauhi dan jika nilai moralnya baik harus diikuti.
Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai-nilai kebiasaan, tradisi, dan adat istiadat yang berlaku di dalam masyarakat yang di ceritakan didalam cerpen. Begini contoh kecilnya:
Di desa tempatku tinggal, ketika wanita mengalami kehamilan dan kehamilan tersebut berjalan tujuh bulan. Maka akan diadakannya acara “tingkepan 7 bulanan”. Ibu hamil akan dimandikan dengan air kembang setaman. Dan diiringi doa-doa tertentu.
Nah, tingkepan inilah yang di sebut unsur ekstrinsik nilai budaya. Karena tingkepan merupakan sebuah budaya masyarakat Jawa. Upacara tingkepan ini bermakna memberikan pendidikan semenjak benih tertanam dalam rahim.
Unsur ekstrinsik dalam cerpen juga ada ideologi masyarakat dan itu dilatarbelakangi dari masyarakat itu sendiri.
Ideologi ini bisa tentang pancasila, kebinekaan, atau pandangan dalam mengambil keputusan dan terlibat di kehidupan masyarakat.
Dan pandangan tentang ideologi itulah yang akan mempengaruhi pada hasil karya cerita pendek.
Kondisi politik suatu wilayah negara pun akan berpengaruh terhadap hasil karya cerpen yang di tulis oleh penulis. Misalkan penulis di negaranya sedang terjadi pergolakan politik yang sedang memanas.
Dan kejadian tersebut sangat mungkin mempengaruhi hasil karyanya karena setiap hari mencerna mengenai pergolakan tersebut.
Secara global kondisi perekonomian juga sangat mempengaruhi hasil karya dari penulis.
Kondisi ekonomi bisa saja mempengaruhi misal ada beberapa keluarganya sedang mengalami kondisi ekonomi yang merosot atau negara sedang mengalami krisis ekonomi yang cukup parah.
Bayang-bayang saat menulis mungkin akan terbesit hal-hal itu sehingga dapat mempengaruhi hasil karya tulisan.
Unsur ektrinsik dalam cerita pendek lainnya adalah latar belakang penulis. Latar belakang penulis akan sangat berkaitan dengan hasil dari karyanya.
Bisa saja karyanya merupakan rekam jejak dari riwayat kehidupannya dimasa silam. Dan faktor ini seringkali mempengaruhi untuk menumbuhkan karakteristik tertentu.
Selain riwayat hidup penulis yang berpengaruh adalah kondisi psikologis nya. Misal ketika penulis sedang merasakan kegelisahan yang mendalam, atau kesedihan yang teramat sakit itu akan tergambarkan dengan jelas melalui karya sastranya.
Selanjutnya yang menjadi unsur ekstrinsik dari latar belakang penulis adalah aliran sastra penulis. Aliran sastra merupakan ideologi atau pandangan yang dianut oleh penulis itu sendiri.
Hal ini akan berpengaruh misalkan penulis merupakan seorang ahli penggerak muslim sufi atau modern.
Sedikit banyaknya penulis akan terpengaruh dengan ideologi nya sendiri dalam menulis sebuah karya cerpen atau karya prosa lainnya.
Baca juga: Contoh Cerpen Pendidikan Singkat
Kita ketahui bahwasanya ciri cerpen pertama sesuai namanya yaitu pendek jadi jumlah katanya kurang dari 10.000 kata. Agar lebih jelasnya Berikut ciri-ciri cerpen, diantaranya:
Cerita pendek biasanya berkisah mengenai cerita fiksi atau hayalan dengan tokoh yang fiktif juga. namun sebagian juga ada yang non fiksi namun namanya biasanya disamarkan.
Cerita pendek berbeda dengan novel yang memiliki banyak BAB di dalamnya. Jumlah kata cerita pendek biasanya kurang dari 10.000 kata.
Ciri cerpen selanjutnya yaitu memiliki satu alur karena jumlah katanya yang pendek maka isi cerita di padatkan menjadi satu alur saja meski ada juga alur maju dan mundur namun singkat tidak terlalu melebar.
Ciri cerpen lainnya sudah tentu bisa dibaca dalam satu kali baca. karena cerpen adalah cerita pendek apabila ceritanya bersambung maka di sebut cerbung atau cerita bersambung.
Narasi cerpen membuatkan tokoh dan karakternya sederhana karena cerpen tidak difokuskan ke penokohan melainkan langsung ke isi cerita. tokoh cerpen sekitar 1-3 orang saja.
ciri cerpen lainnya penyampaian masalah dan penyelesaiannya selalu di buat singkat.
cerpen memiliki pesan atau amanat yang ingin disampaikan dari kisah cerita pendek yang di ceritakan
bahasa yang digunakan dalam membuat cerpen menggunakan bahasa yang tajam dan provokatif atau menarik perhatian.
Baca juga: Contoh Cerpen Persahabatan Panjang
Unsur ekstrinsik cerpen merupakan bagian luar yang tak terpisahkan dari cerita. Baik novel ataupun cerita pendek, keduanya di susun dengan menggunakan unsur ekstrinsik yang sama.
Bagi para novelis, unsur ekstrinsik ini penting banget diperhatikan dengan baik. Tujuannya tiada lain agar bisa menyampaikan pesan cerita dengan lebih mudah.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.