Yang bukan nilai dalam novel sejarah yaitu nilai? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan bahasa Indonesia kelas XII SMA. Bagi kamu yang sedang mencari jawaban mengenai pertanyaan yang benar kamu sudah menemukan artikel yang tepat.
Untuk lebih memahami alangkah lebih baiknya kamu pahami terlebih dahulu apa itu pengertian dari novel sejarah. Lalu apa nilai-nilai yang terdapat dalam novel sejarah sehingga kamu akan menemukan jawaban apa yang tidak termasuk dalam nilai di dalam novel sejarah setelah membaca artikel ini sampai selesai.
Novel sejarah sering disebut sebagai novel historis . novel sejarah merupakan salah satu jenis karya sastra yang menceritakan kejadian di masa lampau. Perlu kalian ketahui bahwa novel sejarah berbeda dengan teks sejarah karena novel sejarah menyertakan imajinasi penulisnya.
Novel sejarah atau novel history ini terikat oleh beberapa fakta yang terkumpul melalui penelitian dan dari berbagai sumber sejarah yang mendukung penulisan novel tersebut.
Novel sejarah sangat bermanfaat membantu pembaca untuk dapat mempelajari sejarah melalui cara yang menyenangkan.
Dengan kata lain novel sejarah adalah karya sastra yang menceritakan mengenai fakta-fakta tentang berbagai kejadian yang terjadi di masa lalu dan bernilai sejarah.
Merajuk dari pada unsur ekstrinsik sebuah novel kita telah memahami bahwa unsur ekstrinsik itu novel sejarah adalah unsur luar yang ikut membangun dan mendukung sebuah novel seperti latar kondisi keagamaan, kebudayaan, sosial ekonomi, dan nilai-nilai yang dianut masyarakat.
Jadi yang bukan nilai dalam novel sejarah adalah nilai estetis dimana nilai estetis adalah nilai yang berkaitan dengan keindahan tehnik yang digunakan oleh penulis dalam menyajikan cerita.
Menurut pemahaman saya bahwa nilai estetis bukan bagian dari nilai-nilai dalam novel sejarah yang merupakan unsur ekstrinsik dari sebuah novel. Nilai estetis ini juga bersifat relatif sehingga keindahan yang dilihat oleh satu orang dan orang lain dapat berbeda.
Biar kamu enggak bingung sebaiknya kamu harus pahami terlebih dahulu apa itu nilai nilai dalam novel sejarah yang akan saya jelaskan di bawah berikut ini di simak ya agar kamu tahu jawabannya.
Nilai-nilai dalam novel sejarah merupakan unsur ekstrinsik dari novel sejarah tersebut dan nilai-nilai yang terkandung dalam novel sejarah adalah:
Pertama nilai dalam novel sejarah adalah nilai budaya. Nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan pemikiran, kebiasaan, adat dan hasil karya cipta manusia. Dan berikut merupakan contoh kutipan nilai budaya:
“Iyaa, kita mau. Asalakan kamu mau janji akan nerusin tari jaipongan ini. Kan asik kalo kita bisa ngewakilin Indonnesia ke berbagai negara.” (Kutipan cerpen “Jaipongan” Karya Aldizza Aurelia).
Yang kedua nilai dalam novel sejarah adalah nilai yang berkaitan dengan tata laku interaksi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kutipan nilai sosial:
“Dua penumpang laki-laki, saat melihat Lail dan ibunya masuk, berdiri memberikan tempat duduk,” “Terimakasih”. Lail dan ibunya segera duduk.” (Kutipan “Novel Hujan.” Karya Tere Liye).
Yaitu nilai yang berkaitan dengan ajaran keagamaan, yakni keterkaitan antara manusia dengan Tuhannya sebagai sumber ketentraman dan kebahagiaan. Berikut ini merupakan contoh kutipan nilai religius:
“Sebenarnya sangat banyak kejadian seperti itu terjadi kepadaku, sangat sering. Terkadang aku bingung dengan orang-orang yang tak peduli menutup aurat mereka. Sungguh, sebenarnya apa arti jilbab bagi mereka? (kutipan cerpen “apa arti jilbab bagimu” karya Lamia NS).
Yaitu nilai yang berkaitan dengan ajaran keagamaan, yakni keterkaitan dengan pengajaran atau pengubahan tingkah laku dari buruk ke baik. Berikut contoh kutipannya:
“Agaknya selama turun temurun keluarga laki-laki cemara angin itu tak mampu terangkat dari endemik kemiskinan komunitas melayu yang menjadi nelayan. Tahun ini beliau menginginkan perubahan dan memutuskan anak lelaki tertuanya Lintang, tak akan menjadi seperti dirinya.”
(kutipan novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata).
Nilai psikologis adalah sebuah nilai yang berkaitan dengan latar belakang dan kehidupan penulis. Dan berikut merupakan contoh kutipan nilai psikologis yaitu:
“….aku mulai shock, dan bertanya-tanya ada apa dengan diriku? Terutama dengan kedua mataku ini? Keluargaku secara perlahan memberitahuku, bahwa aku mengalami kebutaan, karena kornea mataku rusak dan harus mencari pendonor kornea mata.”
(Kutipan Cerpen. “Cinta Yang Tak Tergantikan” karya Fenny Marsella).
Yaitu nilai yang berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi politetis yang berarti warganegara dan berhubungan dengan negara.
Banyak penulis yang memandang dinamika politik di Indonesia serta hubungannya dengan fungsi karya sastra. Berbagai macam bentuk politik dalam novel seperti politik pendidikan, nasionalisme dan ekonomi politik
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.