Negosiasi merupakan proses interaktif antara dua belah pihak yang bertujuan menemukan titik kesepakatan untuk kepentingan bersama.
Proses negosiasi ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bernegosiasi kamu harus memahami cara menyampaikan alasannya.
Lantas bagaimana cara menyampaikan alasan dalam negosiasi? Menyampaikannya dengan tepat maka kesepakatan dapat dicapai.
Kamu bisa mendapatkan jawaban pada artikel kali ini. Karena pada kesempatan kali ini saya akan mengupas tuntas cara penyampaian alasan ketika melakukan negosiasi. Mari simak pembahasan berikut ini.
Negosiasi sangat berguna bagi kehidupan pibadi maupun ketika berada di kondisi profesional. Contohnya seperti di lingkungan kerja.
Yang mana negosiasi ini sangat perlu dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan dan tentunya menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Namun harus dibarengi juga dengan cara atau metode penyampaian yang tepat. Ini dilakukan agar dapat menjalin hubungan yang positif kedepannya. Mari saja simak beberapa cara penyampaian berikut ini:
Yang pertama adalah kamu tidak perlu ragu dalam menyampaikan alasan kesepakatan yang diinginkan. Karena sebagai negosiator yang handal, kamu harus memiliki sifat tegas dan juga berpola pikir menang.
Bersikap tegas ini berarti meminta apa yang kamu inginkan. Dan juga menolak jika mitra memberikan penawaran yang kurang dan bahkan tidak menguntukan sama sekali bagi dirimu atau bagi perusahaan.
Kemudian dengan cara mendengarkan serta memahami apa yang disampaikan oleh mitra. Karena pada dasarnya setiap mitra yang kamu temui pasti akan banyak berbicara mengenai tujuan negosiasi.
Dengan begitu kamu hanya perlu diam dan dengarkan serta pahami segala hal yang bersangkutan dengan kesepatakan yang ditawarkan. Karena dengan mendengarkan adalah kuncinya dalam bernegosiasi.
Selanjutnya kamu perlu mengetahui dan memiliki informasi seputar mitra negosiasimu. Pastikan juga kamu sudah memahami apa yang menjadi tujuan utamamu dalam bernegosiasi dengan mitra tersebut.
Disebut juga dengan hukum Brodow atau tidak bernegosiasi tanpa ada pilihan yang menguntungkan. Maka dari itu, jika negosiasi dirasa tidak menguntungkan maka harus tegas mengatakan tidak dan pergi.
Jangan terburu-buru saat menyampaikan alasan ketika bernegosiasi. Cukup dengan sabar dan ingatlah dalam bernegosisasi siapapun yang lebih menguntungkan mengenai waktu akan mendapat keuntungan.
Negosiator yang sukses merupakan seseorang yang optimis. Maka dari itu kamu harus memiliki alasan yang kuat untuk mendapatkan yang terbaik dari target yang ingin dicapai ketika bernegosiasi.
Kamu bertugas menjadi detektif untuk fokus terhadap tawaran. Dan selalu cari celah dengan memanfaatkan tekanan pada mitra untuk mendapatkan hasil yang lebih baik bagi dirimu sendiri.
Setelah kamu mengetahui bagaimana cara menyampaikan alasan dalam negosiasi di atas tadi. Maka berikutnya kamu harus menyiapkan beberapa hal sebelum menyampaikan alasan dalam bernegosiasi.
Pintar atau cerdas dalam mengontrol emosi harus menjadi dasar atau pondasi dalam melakukan negosiasi. Karena tidak semua negosiasi berjalan sesuai tujuan yang tentunya akan menguras emosi diri.
Kemudian menunjukan komitmen ketika melakukan negosiasi. Maka dari itu ketika negosiasi berlangsung pastikan bahwa tawaran yang ditawarkan adalah tawaran terbaik bagi kedua belah pihak.
Hal ini diperlukan untuk menghindari kelabilan dalam bernegosiasi.
Jika tawaran yang ditawarkan dirasi tidak menguntungkan. Maka kamu bisa mengambil alternatif lain dengan memberikan solusi untuk sama-sama diuntungkan yang dikenal dengan istilah win-win solution.
Menjalankan tugas negosiasi secepat mungkin agar tidak membuang waktu. Ini dikarenakan banyaknya proses negosiasi yang terbilang bertele-tele yang pada ujungnya tidak mendapatkan kesepakatan.
Kemudian kemampuan komunikasi verbal dan non verbal pun penting untuk diperhatikan. Karena intonasi dan artikulasi serta gestur tubuh pun menjadi faktor keberhasilan mencapai kesepakatan negosiasi.
Persiapkan tujuan atau hasil yang ingin dicapai saat hendak melakukan negosiasi. Sehingga kamu dapat mengetahui kapan waktunya berhenti dan menekan lebih jauh penawarannya.
Lalu apa sih pentingnya alasan ketika bernegosiasi? Silahkan simak beberapa poin uraian pentingnya alasan saat bernegosiasi berikut ini:
Yang pertama tentunya untuk mendapatkan dan mencapai kesepakatan bagi diri sendiri. Namun akan lebih baik jika kesepakatan yang disetujui dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Jika kedua belah pihak mencapai kesepakatan dan menguntungkan bagi keduanya. Maka relasi bisnis pun akan terbangun sendirinya melalui proses negosiasi yang dilakukan sebelumnya.
Alasan dalam bernegosiasi berikutnya yaitu untuk mendapatkan tawaran yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Membangun interaksi yang positif antara dua atau lebih pihak pun menjadi salah satu alasan dilakukannya negosiasi. Yang mana dapat dimanfaatkan untuk keperluan bisnis kedepannya.
Yang terakhir tentu agar mendapatkan keinginan yang sesuai dengan tujuan awal. Karena ini dapat menjadi salah satu kebanggaan tersendiri maupun pencapaian di tempat kerjamu.
Itulah informasi seputar bagaimana cara menyampaikan alasan dalam negosiasi. Serta cara penyampaian alasan dan juga hal-hal yang perlu diperhatikan ketika hendak melakukan negosiasi.
Semoga informasi di atas tadi dapat membantu dan tentunya juga dapat bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih dan sampai jumpa.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.