Bagaimana Kesepakatan Itu Terjadi? Ini Langkah-Langkahnya

Dalam membuat perjanjian akan berjalannya suatu kegiatan ataupun program. Maka sangat dibutuhkan kesepakatan dari setiap anggota.

Kesepakatan tersebut sebagai bentuk perjanjian antara kedua belah pihak ataupun lebih. Untuk menentukan proses berjalannya program.

Lantas bagaimana kesepakatan itu terjadi? Dan hingga disetujui oleh semua pihaknya. Temukan jawaban lengkapnya pada pembahasan artikel berikut yang akan mengpas tuntas mengenai kesepakatan ini.

Apa Itu Kesepakatan?

Kesepakatan bisa diartikan sebagai suatu persesuaian pernyataan atau kehendak dari dua pihak ataupun lebih dalam melaksanakan suatu program tanpa merinci hak dan kewajiban setiap pihaknya.

Adanya kesepakatan tersebut berfungsi juga sebagai pengikat dalam menjalankan suatu program atau kegiatan yang sudah direncanakan.

Selain itu timbulnya kesepakatan antara dua belah pihak maupun lebih dan berdasarkan syarat yang sudah ditentukan. Maka ada perjanjian yang dilindungi oleh ketentuan hukum yang mengikat kesepakatannya.

Bagaimana Kesepakatan Itu Terjadi?

Nah, setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan kesepakatan di atas tadi. Maka informasi selanjutnya yaitu mengenai bagaimana bisa kesepakatan tersebut dapat terjadi dan dapat disetujui semua pihak.

Seperti yang kita ketahui bahwa kesepakatan dapat dicapai karena melalui beberapa langkah atau faktor yang dipenuhi oleh setiap pihak.

Maka dari itu kamu wajib mengetahui langkah-langkah terjadinya kesepakatan tersebut dapat dicapai. Silahkah langsung saja simak dan juga perhatikan beberapa poin uraiannya yang terdapat di bawah ini:

1. Mengumpulkan Pihak Sebagai Kontributor

Langkah pertama yaitu dengan mengumpulkan suatu kelompok atau pihak yang berperan sebagai kontributor dapat disebut juga anggota. Yang tentunya bertujuan untuk membangun suatu tim dan juga divisi.

Karena dengan adanya pihak kontributor sebagai anggota perencana. Maka hal tersebut akan mempermudah untuk merencanakan dan juga menjalankan suatu program kegiatan yang ingin dijalankan nantinya.

2. Merencanakan suatu Kegiatan atau Program

Setelah terkumpulnya pihak kontributor sebagai anggota perencana. Maka langkah selanjutnya yaitu memulai dengan merencanakan suatu kegiatan atau juga program yang akan dijalankan untuk kedepannya.

Jelaskan secara mendetail mengenai kegiatan program yang akan dibuat. Mulai dari perencanaan kegiatan, perencanaan budget yang diperlukan serta pembagian tugas pada masing-masing anggotanya.

3. Menyumbang Ide atau Gagasan

Langkah berikutnya yaitu dengan menerima masukkan ide dan juga gagasan mengenai program yang akan dijalankan dari setiap anggota perencana program tersebut.

4. Mengumpulkan dan memilah Ide atau Gagasan

Setelah itu kumpulkan dan pilah ide atau gagasan yang diberikan dari masing-masing anggota perencana program kegiatan. Ide dan juga gagasan tersebutlah yang akan menjadi acuan untuk kedepannya.

5. Mereview atau Mengulas Ide dan Gagasan

Apabila semua ide dan gagasan sudah terkumpul dan dipilah. Maka selanjutnya yaitu ulas satu persatu ide gagasan dari masing-masing anggota perencana tersebut.

6. Menentukan Proses Berjalannya Kegiatan atau Program

Jika semua ide tersebut sudah diulas sedemikian baik. Maka pilih ide gagasan yang dirasa sudah sesuai untuk bisa menjalankan program kegiatan tersebut.

7. Kesepakatan Dicapai

Terakhir yaitu meminta kesepakatan dari semua anggota mengenai usulan dari ide gagasan agar kesepakatan dari ide gagasan tersebut bisa disetujui oleh semua pihak anggotanya.

Hal-Hal yang Bisa Membatalkan Kesepakatan

Setelah mengetahui langkah bagaimana kesepakatan itu terjadi. Maka kamu perlu mengetahui juga, bahwa dalam mencapai suatu kesepakatan tidak selalu berjalan mulus.

Yang mana hal tersebut dapat mengakibatkan batalnya kesepakatan yang sudah disetujui oleh semua pihak dalam suatu program kegiatan.

Maka dari itu kamu harus mengetahui dan memahami beberapa hal yang dapat menjadi faktor gagalnya kesepakatan. Simak beberapa poin uraian mengenai penyebab gagalnya kesepakatan di bawah ini:

1. Buruknya Pengelolaan Keuangan Organisasi

Hal yang pertama yaitu buruknya pengelolaan keuangan di dalam badan atau organisasi. Yang mana keuangan ini merupakan bagian yang vital dalam suatu organisasi dalam menjalankan programnya.

2. Pembagian Tugas yang Tidak Merata

Kemudian pembagian jobdesk atau tugas yang tidak merata akan membuat kesepakatan gagal dicapai. Karena akan terjadi beberapa kendala yaitu ketidakjelasan pembagian tugas seperti rangkap tugas.

3. Pengunduran Diri Pihak yang Berkontribusi

Selanjutnya adalah pengunduran diri yang diputuskan sepihak oleh beberapa anggota atau pihak yang berkontribusi pada suatu program atau kegiatan yang akan dilaksanakan kedepannya.

Ini akan menyebabkan kesepakatan dari setiap anggota gagal dicapai. Seperti yang kita ketahui, bahwa kesepakatan tersebut sudah diambil dan ditentukan pada awal perencanaan program yang akan dilakukan.

4. Merasa Pendapat atau Usulan Paling Benar

Sifat egois seseorang pada suatu organisasi banyak ditemukan dan tentunya sifat tersebut harus dikesampingkan terlebih dulu.

Bukan tanpa alasan, karena sifat egois ini bisa menjadi kendala ketika kesepakatan akan disetujui. Salah satu contohnya adalah merasa diri paling benar ketika memberikan pendapat atau ulasan di organisasi.

5. Gagalnya Proses Kegiatan atau Program yang Berjalan

Kemudian yang terakhir adalah gagalnya program kegiatan yang sudah direncanakan di awal. Banyak faktor yang mempengaruhi contohnya persiapan program yang dipersiapkan kurang matang.

Dengan begitu secara tidak langsung kesepakatan yang sudah disetujui di awal pun akan gagal dicapai oleh organisasi tersebut.

Akhir Kata

Demikian informasi yang dapat saya berikan pada kesempatan atau artikel kali ini. Yang mengulas mengenai bagaimana kesepakatan itu terjadi ketika suatu kegiatan atau program yang sudah direncanakan.

Dengan begitu, kesepakatan dapat dicapai apabila semua pihak atau anggota yang berkontribusi dapat menyetujui satu usulan. Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat bermanfaat dan membantu.