Cara Uji Validasi dan Reliabilitas SPSS dengan Mudah

Cara Uji Validasi dan Reliabilitas SPSS dengan Mudah

Cara uji validasi dan reliabilitas SPSS akan di bahas pada artikel ini secara lengkap dengan cara menghitungnya karena reliabilitas tidak akan bisa lepas dari validitas dan kita akan bahas keduanya.

Nah, bagi kamu yang penasaran bagaimana caranya kamu bisa simak artikel ini sampai selesai tim Mustakim Media akan menjelaskan cara ujinya secara lengkap.

Cara Uji Validitas Dan Reliabilitas SPSS

Agar tidak berlama-lama mari kita bahas bagaimana cara uji validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS. Dalam SPSS ini kita gunakan uji pearson product moment untuk uji validitas butir. Selanjutnya kita coba juga corrected item to total correlation.

Nah, sebagai mahasiswa tentunya kamu perlu mengetahui dan cara melakukannya dan mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

  • Anggap saja kita punya data hasil dari uji coba instrumen pada 20 sampel. Dan soal terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 5 pilihan seperti di bawah ini. buka aplikasi SPSS kamu dan masukkan data.
  • Kemudian kamu pada menu kamu bisa klik Analyze, Scale, Relliability Analysis, kemudian masukkan semua item ke kotak items.
  • Pada combobox model pilih alpha nah, disni yang akan digunakan apabila kamu ingin melakukan uji reliabilitas dengan metode Cronbach Alpha maka pilih alpha
  • Jika kamu ingin memilih lainnya kamu bisa klik split half guttman, parallel da strict parallel dan ingat spil half jumlah item soal kamu harus genap
  • Selanjutnya kamu bisa klik tombol “Statistic” pada descriptives for centang “Scale if item deleted, pada iner item centang “Correlations”
  • Kemudian kamu klik continue kemudian klik OK dan lihat output
  • Dan pada tabel “Reliability Statistic” lihat nilai Cronbach’s Alpha Based on Standardized itemns. Nilai tersebut merupakan nilai reliabilitas tes keseluruhan semakin besar nilainya berarti semakin reliabel
  • Dan tabel inter-item Correlation Matrix menuukan hubungan atau korelasi antar item soal

Cara Interprestasi Uji validitas dan Reliabilitas dengan SPSS

Nah, setelah kita mengetahi nilai Scale Corrected Item-total Correlation, nilai tersebut adalah nilai validitas butir

Sedangkan nilai Cronsbach’s Alpha if item deleted adalah nilai reliabilitas butir. Dan untuk menilai apakah nilai di atas (validitas dan realibitas butir) valid dan reliabel kamu bandingkan dengan R Tabel pada DF=N-2 dan Probabilitas 0,05.

Nilai DF dalam contoh ini : jumlah sampel (20)-2= 18 tabel dan pada DF 18 probilitas 0,05 adalah 0,4683.

Contoh untuk item soal nomor 1, nilai corrected item-total correlation = 0,072 < R tabel 0,4683 maka item soal no 1 tersebut tidak valid.

Apabila tidak valid kamu harus menggantinya dan uji coba ulang, serta kamu tidak perlu melihat reliabilitas.

Dan untuk contoh item soal nomor 8, nilai corrected item-total correlation = 0,483 > R tabel 0,4683, maka item soal no 8 tersebut valid. Lihat nilai Cronbach’s Alpha if item deletd pada item 8 nilainya 0,579> R tabel 0,4683 berarti item tersebut relliabel.

Dan kembali pada tabel reliability statistics lihat nilai Cronbach’s Alpha based on stamdardized items nilai tersebut 0,633> R tabel 0,4683 berarti tes secara keseluruhan reliabel.

Nah, demikian penjelasan mengenai cara uji validitas dan reabilitas SPSS yang perlu kamu ketahui semoga membantu

Manfaat dari Uji Validitas dan Reabilitas

Nah, setelah mengetahui cara uji validitas dann reliabilitas SPSS kamu juga perlu mengetahui apa saja manfaat dari melakukan pengujian validitas dan reabilitas. Jadi dalam melakukan penelitian, uji validitas dan relibilitas sangat penting dilakukan.

Dimana uji ini bermanfaat untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan dapat menghasilkan hasil yang akurat dan dapat dipercaya.

Uji validitas dan reliabilitas dapat dilakukan dengan berbagai teknik seperti korelasi, uji validasi isi, uji validasi konstruk, dan uji reliabilitasi split-half.

Sebagai peneliti tentunya uji ini dapat memastikan bahwa instrumen yang digunakan dapat diandalkan dan sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dilakukan.

Demikian penjelasan mengenai cara uji validasi dan reliabilitas APSS semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi kamu yang sedang membutuhkan informasi mengenai hal tersebut.

FAQ| Pertanyaan Seputar Cara Uji Validasi dan Reliabilitas APSS

Mengapa kuisioner harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas?

Karena uji coba validitas dan reliabilitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sebuah alat ukur dapat dipercaya dalam mengukur sesuatu hal.

Kapan harus menggunakan uji validitas dan reliabilitas?

Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan agar dieroleh item-item pertanyaan yang valid dan konsisten.

Berapakah minimal sampel jumlah minimal uji validitas dan reliabilitas?

Agar diperoleh distribusi nilai responden untuk uji kuesioner dengan uji validitas dan reliabilitas paling sedikit yaitu 30 responden.

Jika kurang dari 30 responden digunakan tehnik sampling apa?

Sampling jenuh jika responden populasi relatif kecil kurang dari 30.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: