Contoh Besaran Pokok dan Besaran Turunan (Lengkap)

Gambar dibuat dengan Canva Pro

Contoh Besaran Pokok Dan Besaran Turunan yang mungkin jarang orang tahu cara mengukurnya padahal hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah dan simple.

Besaran pokok dan besaran turunan mungkin bagi siswa atau guru IPA sudah tidak asing lagi, lalu bagaimana jika orang awam yang tidak selalu berkaitan dengan ilmu sains tersebut dapat mengukur dengan mudah, jangan khawatir hal tersebut dapat dilakukan simak pada artikel yang Media Mustakim tulis dalam kesempatan kali ini.

Pengertian Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Sebelum mengetahui contoh besaran poko dan besaran turunan yang begitu penting untuk diketahui bagi masyarakat karena hal tersebut pasti berguna dalam kehidupan bermasyarakat maka terlebih dahulu simak pengertian dari besaran pokok dan besaran turunan tersebut.

1. Besaran Pokok

Besaran pokok merupakan besaran yang tidak tergantung pada besaran yang lain, dengan begitu besaran pokok tidak terdiri dari besaran yang lainnya sebaliknya dari besaran turunan.

2. Besaran Turunan

Besaran turunan merupakan besaran yang bisa di turunkan besaranya dari besaran pokok. Satuan pada besaran turunan adalah satuan turunan yang diproleh dari gabungan dari sautuan besaran pokok.

Ciri-Ciri Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Lalu apa saja ciri-ciri yang dapat dibedakan dari besaran pokok dan besaran turunan tersebut, untuk membedakan besaran tersebut simak dalam poin-poin sebagai berikut di bawah ini;

1. Ciri-ciri Besaran Pokok

Ciri ciri besaran pokok salah satunya yaitu satuan besarannya tidak ganda serta satuan di tetapkan terlebih dahulu dimana nilai pada besaran pokok tersebut akan menurukan sebuah besaran dari besaran turunan.

2. Ciri-ciri Besaran turunan

Ciri-ciri besaran turunan di antaranya yaitu; Bisa di hitung secara langsung dan Satuan lebih dari satu.

Dalam satuan lebih dari satu yaitu satuannya merupakan penggabungan dari besaran pokok, contoh; besaran turunan kecepatan yang merupakan satuannya dari besaran poko yaiu panjang atau meter dan besaran pokok waktu yaitu second, dengan begitu rumus dalam perhitungannya yaitu v=jarak tempuh (s) : Waktu.

Ciri-ciri selanjutnya dari besaran turunan ini yaitu bisa di hitung secara langsung dan tidak langsung, dalam ciri-ciri bisa di hitung secara langsung yaitu karena besaran turunan dapat di hitung secara langsung denga

Contoh Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Jika kamu telah memhami ciriciri dari besaran pokok dan besaran turunan serta memahami satuannya maka kamu perlu tahu contoh dari besarn pokok dan besaran turunan tersebut. Berikut di bawah ini merupakan jenis besaran poko yang perlu di pahami;

  • Intensitas cahaya, intensitas cahaya merupakan ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah cahaya yang ada pada permukaan suatu objek, dengan satuannya yaitu kandela.
  • Jummlah zat , jumlah zat meruakan sebuah ukuran yang digunakan untuk menghitung jumlah partikel di dalam suatu zat dengan menggunakan sauan mol
  • Kuat arus listrik, kuat arus listrik merupakan sebuah ukuran yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat aliran arus listrik mengalir dengan satuannya yaitu satuan ampere, nama alat yang dapat digunkan dalam mngukur arus listrik tersebut yaitu ampermeter.
  • Masa, Masa merupakan sebuah ukuran yang digunakan untuk menunjukan berat suatu benda dengan menggunakan satuan Kg. Untuk mengukur masa tersebut menggunakan neraca elektronik dan neraca kimia.
  • Panjang, panjang merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur suatu jarak, dengan satuan yang di ukur yaitu dalam meter, dalam pengukuran panjang tersebut menggunakan alat seperti jngka sorong atau penggaris
  • Suhu, suhu merupakan ukuran yang digunakan utuk mengukur panas dan dingin suatu tempat atau benda dengan satuan kelvin. Alat yang digunakan dalam mengukur suhu tersebut adalah termometer.
  • Waktu, waktu merupakan ukuran yang digunakan untuk mengkur atau menghitung seberapa lama waktu berlangsung yang di hitung dalam satuan detik, Alat untuk mengukur waktu tersebut dengan nama yaitu stopwatch.

Besaran turunan yang bisa di turunkan dari besaran pokok, dalam penghitungannya besaran pokok dan besaran turunan sama-sama digunakan untuk menghitung satuan Internasional (SI).

Berikut di bawah ini merupakan satuan yang dapat di hitung oleh besaran turunan;

  • Kecepatan, kecepatan merupakan besaran turunan yang di dapatkan dari perhitungan jarak yang sudah di tempuh dan di bagi lamanya waktu tempuh serta satuan yang muncul yaitu meter per second.
  • Percepatan, perceptan merupakan besaran turunan yang dihasilkan dari perhitungan kecepatan dan waktu tempuh. Dalam perhitungannya kecepatan di bagi waktu tempuh yang telah di lakukan, satuan turunannya percepatan di simbolkan dengan huruf v dan percepatan disimbolkan dengan huruf a.
  • Gaya, gaya merupakan besaran turunan dan satuannya dari perolehan perkalian masa dengan percepatan, satuan tersebut yaitu kg m / s atau disebut juga satuan newton.
  • Usaha, usaha merupakan besaran turunan dengan nama satuannya yaitu joule. Satuan tersebut yang dihasilkan dari gaya yang di kalikan dengan jarak.
  • Daya, Daya merupakan besaran turunan yang memiliki satuan yaitu dengan watt, satuan tersebut dihasilkan dari satuan turunan usaha dan satuan pokok waktu.
  • Frekuensi, frekuensi merupakan besaran turunan yang mengnyatakan adanya getaran, putaran ulang dalam satuan detik, satuan turunan prekuensi yaitu dengan nama Hertz.
  • Masa Jenis, masa jenis yang didapatkan dari besaran pokok masa dan turunan dari besaran pokok panjang yang menciptakan satuan kh/ m kubik, nama satuan dari besaran turunan masa jenis dengan nama adalah Rho.
  • Momentum, momentum adalah besaran turunan yang berasal dari perkalian antara satuan masa dengan kecepatan yang akan menghasilkan rumus yaitu meter per second atau kilo gram meter per detik.
  • Tegangan listrik, tegangan listrik merupakan besaran turunan yang digunakan dalam menghitung perbedaan tegangan listrik, satuan yang di hasilkan dari besaran turunan tersebut dengan nama satuan yatu volt.
  • Hambatan Listrik, hambatan listrik merupakan bearan turunan yang begitu berkaitannya dengan kelistrikan, nama satuan dari hambatan listrik yaitu dengan nama satuan Ohm.
  • Muatan Listrik, muatan listrik merupakan besaran turunan yang memiliki satuan coulomb, perhitungan besaran turunan tersebut yaitu dengan cara perhitungan tidak langsung.
  • Volume, volume juga termasuk dalam satuan besaran turunan yang di turunkan dari besaran poko yaitu panjang, nama satuan dari perhitungan satuan volume yaitu meter kubik.
  • Tekanan, tekanan merupakan besaran turunan yaitu dari penurunan besaran turunan gaya dengan besar turunan luas.
  • Luas, luas merupakan besaran turunan dari besaran pokok panjang, satuan yang digunakan dalam besaran turunan luas dengan nama yaitu meter kubik, lumus luas tersebut biasanya digunakan untuk mengukur bangun datar dan dua dimensi.

Rumus Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Setelah kamu mengetahui contoh besaran pokok dan besaran satuan serta satuannya, maka dalam perhitungan besaran tersebut tidak semua memiliki rumus secara langsung melainkan, dengan demikian ada alat khusu yng dapat digunkan dalam menghitung beberapa besaran tersebut.

Berikut di bawah ini adalah beberapa rumus dan keterangannya yang digunakan untuk mengukur pada Besaran Turunan.

  • Luas (L) ; L = P x L ( L ; Luas, P : Panjang, L ; Lebar )
  • Volume (V) : V= P x L x t, ( v: Volume, P: Panjang, L: Lebar, t: Tinggi )
  • Percepatan (a) , a = V/t ( a: Percepatan, v: Kecepatan, t: waktu )
  • Masa Jenis (p), p = m/v, (p : masa jenis , m : masa, v : volume)
  • Gaya (f), f= m x a, (f: gaya, m: masa, a: percepatan.

Alat-alat Untuk Mengukur Besaran Turunan

Berikut di bawah ini merupakan alat-alat yang dapat digunakan untuk mengukur besaran turunan, besaran turuna yaitu tidak hanya dapat di ukur secara langsung melainkan dapat di ukur dengan secara tidak langsung dengan menggunakan alat ukur. Beriku di bawah ini beberapa alat yang digunakan untuk mengukur besaran turunan.

  • Barometer, barometer merupakan alat ukur untuk mengukur besaran turunan yaitu menghitung banyaknya tekanan udara yang pada suatu tempat.
  • Spedometer, spedometer merupakan alat ukur untuk mengukur atau menghitung kecepatan
  • Hygrometer yaitu alat yang digunakan untuk menghitung kelembapan udara pada suatu ruangan
  • Dinamometer, dinamometer merupakan alat untuk menghitung besar dan kecil suatu gaya yang ada pada suatu objek
  • Kalorimeter, kalorimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran turunan yaitu suatu kalor pada suatu reaksi perubahan
  • Ohm Meter, ohm meter merupakan alat untuk mengukur besaran turunan yaitu menghitung hambatan listrik pada suatu objek.

Kesimpulan

Dengan memhami besaran pokok dan besaran turunan memang berguna sekali, karena kehidupan sehari-hari tidak lepas dari aktivitas yang di pelajari dari besaran pokok dan besaran turunan tersebut.

Dengan memahami materi besaran pokok dan besaran turunan tersebut kamu dapat mengetahui fenomena, jarak, keadaan dan situasi yang sesungguhnya serta aktivits-aktivitas lainnya. Demikian yang dapat kami sampaikan sekian kami ucapkan Terimakasih.

Seorang guru di pelosok Garut yang punya hobi menulis dan coba menuangkannya ke dalam blog. Terimakasih sudah membaca artikel dan tulisan sederhana saya di sini.

Artikel Menarik Lainnya: