Kisah horor di Bandung kerap kali terdengar menjadi kisah horor yang mencekam. Kota Kembang ini menyajikan suasana kota yang asri dan nyaman. Namun, dibalik itu semua masih adanya hal-hal mistis yang terjadi di tempat-tempat ini.
Antaranya di Makam Caringin Bandung, Hotel Dipatiukur, kos-kosan Kopo dan banyak lagi tempat lainnya. Yang menyimpan kisah horor dan kejadian di luar nalar yang mengisahkan trauma dan rasa takut.
Berikut kumpulan kisah horor di Bandung bikin merinding, diantaranya adalah:
Kejadian ini saya alami pada tahun 2008 lalu. Waktu itu saya bekerja di kantor perpajakan. Hari itu perusahaan mengadakan kegiatan seperti training perpajakan. Dan pukul 21.00 acara itu baru selesai.
Saya langsung tancap gas untuk pulang. Dan jalan yang saya lalui akan melewati beberapa persimpangan jalan. Jika lurus saya akan langsung ke kopo. Jika belok kiri saya akan melewati pemakaman umum Porib dan tembus ke Caringin.
Dan saya ambil keputusan untuk ambil jalan lurus. Namun, ketika sampai persimpangan entah sadar atau tidak aku malah belok ke kiri. Dan disinal kejanggalan mulai nampak.
Dimana saat melintas pemakaman itu saya merasa melindas sesuatu. Ya, seperti kucing. Dan aku teringat jika melindas kucing akan mendapatkan sebuah kesialan. Lalu aku mencoba mencari di bagian ban belakang motorku.
Namun, tak ada pun disana. Ketika hendak ingin pergi aku mencium sesuatu yang berbau amis, dan membuat aku ingin mengeluarkan semua isi perutku. Dan saat aku berbalik badan.
Sosok wajah busuk , mata bolong dan hitam legam tepat 2 cm di depan wajahku. Tak ada kata yang aku ucapkan aku benar-benar keringat dingin di sekujur tubuh. Aku ingin berlari tapi tubuh ini serasa sangat lemah.
Aku mencoba menaiki motor kembali dan setelah melirik ke arah pocong itu sudah tidak ada. Aku ingin cepat-cepat pulang dan putar arah.
Suatu ketika ada sebuah keluarga dari luar kota Bandung. Yang terdiri dari suami istri, dua anaknya dan adik ipar si perempuan. Mereka mencoba menginap di hotel yang tidak di sebutkan nombernya.
Dikarenakan kosan adik perempuannya tersebut tidak bisa menampung mereka semua. Sehingga memilih hotel ini untuk istirahat selama 4 hari kedepan. Namun, ada kejadian ganjil yang membuat mereka heran.
Putri anak perempuan pertama mereka melihat nenek-nenek di belekang resepsionis tadi sebelum menuju kamar. Padahal antara mereka tidak melihat nenek-nenek selain dia.
Malamnya harinya si suami melihat anak perempuannya melambaikan tangan ke bawah. Lebih tepatnya ke tengah kolam ikan yang ada di bawah. Putri bilang nenek itu mengajaknya untuk melambaikan tangan.
Padahal jelas-jelas di bawah tidak ada siapa-siapa. Pada malam kedua tiba-tiba si adik lelaki panas, terus menangis dan mengigau dengan mata yang merah. Sehingga adik ipar perempuan mengajak mereka untuk menemui orang pintar.
Dan datanglah orang pintar tersebut untuk menyembuhkan si anak. Dan setelah akan pulang orang pintar ini bercerita bahwa di kolam itu ada seorang nenek yang menyukai anak kalian dan ingin bermain.
Masih dengan kegiatan yang sama setelah cukup lelah dengan materi di kampus hari ini akhirnya aku merebahkan diri di kasur.
Aku Daniel aku tengah menyelesaikan tugas akhirku dan aku menyewa kos agar tidak terlalu jauh pulang pergi rumah. Kosan ini terlihat biasa dari luar dan sudah ada yang ngekos sebelumnya.
Dan kami berjumlah 6 orang 7 denga penunggu kos yang selalu bersih-bersih. Dan setelah satu minggu disini aku selalu terbangun tengah malam.
Karena sekitar pukul 23.30 selalu ada angin yang menerpa tubuh dan membuat badanku menggigil. Dengan mata yang ngantuk aku mencoba sadar ternyata jendela kamar telah terbuka pantas saja badanku kedinginan pikirku.
Namun, belum sempat aku menutup jendela tiba-tiba ada sesosok perempuan yang berjalan menuju lorong pembatas kamar yang menghubungkan kamar ini dan kamar di sebelah.
Mungkin aku pikir itu Siti teman kos yang ada di kamar sebelah. Aku tak begitu menghiraukannya. Kemabali ke tujuan utama aku untuk menutup jendela. Setelah itu aku ingin segera merebahkan tubuh kembali.
Braaak…
Aku terkaget dan ternyata suara itu bersumber dari jendela kamar yang barusan aku tutup terbuka lagi. Aku benar-benar takut ketika sosok wanita tadi berdiri di depan jendela. Aku langsung tutup seluruh tubuhku dengan selimut.
Aku merupakan seorang mahasiswa semester dua di salah satu pakultas swatsa yang da di Bandung. Aku memilih kosan ini karena kosan ini sangat dekat dengan kampus sehingga memudahkan perjalanan dan menghemat ongkos.
Di kosan ini aku tinggal bersama pemilik kos dan 3 teman lainnya yang sama-sama kuliah di pakultas sama hany beda prodi saja. Suatu ketika si om pemilik rumah pergi ke rumah mertuanya dan kebetulan temanku yang tiga juga sedang pulang kampung.
Tinggalah aku sendiri di rumah. Saat setelah isya aku ketiduran di sofa depan Tv. Dan aku teringat saat pukul 06.00. dengan mata yang masih ngantuk aku coba sadar dan membuka mata.
Namun, aku melihat ada perempuan berbaju merah yang duduk di rumah makan sambil membelakangiku. Aku heran siapa? Karena seingatku aku sendiri. Dengan sedikit takut aku mencoba berjalan untuk melihat wajahnya.
Dan betapa terkejutnya aku wajahnya rusak bener dan membuat aku kocar-kacir dan menghambur ke pintu gerbang rumah. Aku tak mengunci rumah saking takutnya hanya mencantelkan pintu gerbang saja.
Aku menunggu Om pemilik rumah saja nanti pikirku jam 10 pagi. Karena mereka akan pulang.
Dan setelah bertemu Om aku menceritakan apa yang terjadi. Dan Si Om bilang itu adalah penampakan istri pertamanya yang meninggal karena sebuah kecelakaan.
Suatu hari rumah sakit tersebut kedatangan seorang indigo sebut saja namanya Rukman. Menurut kabar yang beredar di rumah sakit itu selalu terjadi kejadian mistis yang dialami oleh para dokter atau pekerja di sana.
Rukamn mampu meliha mereka. Ada salah satu yang membuat Rukman penasaran. Yaitu arwah dokter lelaki yang selalu mengikuti pasien operasi namun hanya memandangi mereka dengan tangan yang penuh darah.
Arwah dokter itu mengetahui Rukman bisa melihatnya. Sehingga ketika Rukman hendak ingin pulang sang dokter terus meminta tolong kepada Rukman.
Arwah dokter: “Saya minta tolong karena saya masih terjebak di dunia ini. Lihat tangan saya penuh dengan darah. Dulu saya menangani pasien operasi namun gagal. Dan pihak keluarga menuding saya malpraktek”
Rukman: “Mengapa kamu masih disini?”
Arwah Dokter:”Saya melakukan tindakan bunuh diri, dan saya tertahan disini”.
Rukman: “Maaf, saya tak bisa menolong.”
Lalu arwah dokter itu menghilang. Dan Rukman malah di serbu oleh arwah lainnya yang berbondong-bondong minta bantuannya. Sehingga Rukman membaca mantra agar alam gaib itu di tutup.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.