Kumpulan puisi anak jalanan akan kamu temukan dalam artikel ini. Kumpulan puisi ini merupakan asli dari hasil karya aku sendiri.
Meski tidak terlalu bagus namun puisi ini aku dedikasikan bagi kalian pembaca setia artikel ini. Yuk, simak!
Berikut kumpulan puisi anak jalanan dengan berbagai judul di dalamnya, diantaranya adalah:
1.1. Puisi Anak Jalanan
Karya: Santi.Sa
Anak jalanan
Sedang berpacu waktu
Dengan kerasnya hidup
Berlarian dengan beban di jiwa
Anak jalanan
Merangkai mimpi, namun tak yakin dan tak pasti
Berperang dengan kemunafikan dunia
Anak jalanan
Menembus dinginnya malam
Hanya beralas kardus dan berselimut koran
1.2. Anak Jalanan yang Malang
Karya: Santi. Sa
Dia terkulai tak berdaya
Setelah beberapa orang menendang dengan keras
Membuat dia terbujur tanpa alas
Kenapa orang suka main hakim sendiri
Belum terbukti ia yang curi
Tapi badan telah di sakiti
Apakah ia terlalu hina
Hanya karena hidup di jalanan
Sehingga orang-orang menuduh tanpa membuktikan
1.3. Mimpi Anak Jalanan
Karya: Santi. Sa
Aku berjalan di sebuah gerbang
Gerbang para orang berseragam
Atas putih bawahan merah
Kata orang sekolah itu mahal
Sehingga anak jalanan tak mampu belajar
Namun aku ingin duduk di sana mendengar guru mengajar
Apalah daya aku harus bekerja
Menyambung hari agar tetap bernyawa
Dari tumpukan dus dan akua akan menjadi nasi pemuas lapar
Baca juga: Kumpulan Puisi Pengagum Rahasia
2.1. Rindu Orang Tua
Karya: Santi.Sa
Aku bingung harus bilang rindu
Karena sejak lahir aku sendiri
Bos preman yang aku kenal ku anggap orang tuaku
Kati kata temanku orang tua tidak galak
Tidak memukul dan menyiksa
Lalu orang tuaku yang mana?
Aku lihat ada anak yang jatuh
Dan ibunya dengan sangat khawatir menggendong dan mengobatinya
Aku ingin merasakan itu
Tapi dari siapa?
2.2. Ayah Ibu
Karya: Santi.Sa
Setiap insan yang terlahir
Pasti memiliki asal muasal
dan asal muasal itu adalah ayah dan ibu
Namun, hingga kini aku tak tahu
yang mana mereka?
Apakah ayah ibuku tak suka aku lahir
Hingga mereka membuangku?
Apakah aku terlalu hina?
Hingga mereka pergi tanpa iba
2.3. Orang Tuaku
Karya: Santi. Sa
Sudah 8 tahun usiaku
Dan masih menetap disini
Harus bekerja demi menyambung nyawa
Anak jalanan katanya mereka bilang
Dan menganggap kami seperti sebuah sampah
Jijik jika di dekati, pergi dan mencaci
Namun ada satu yang tidak begitu
Ia memberiku nasi dan juga uang
Ia rutin untuk sekedar memberi makan
Dan mengajakku untuk tinggal
Dan akhirnya aku di sini
Di tempat nyaman dengan sebuah dekapan hangat orang tua
Orang tua yang ku dapat di jalan
Baca juga: Kumpulan Puisi Perpisahan Sekolah
3.1. Anak-anak Jalanan
Karya: Santi. Sa
Lihatlah mereka…
Betapa ingin mereka ke sekolah
Ingin menimba ilmu
Seperti anak lainnya
Namun keuangan menjadi penghalang
Hai, orang-oran yang memiliki kasta
Apakah kau tidak kasian pada mereka
Yang terhalang mendapatkan haknya
Namun, mereka tak patah semangat
Anak jalanan terus mengumpulkan rupiah
Agar bisa bersekolah
Terus semangat anak jalanan Allah akan beri jalan
Bagi sesiapa yang terus berusaha
3.2. Derita Anak Jalanan
Karya: Santi. Sa
Ketika hujan tak kunjung reda
Kami bingung hanya sedikit tempat berlindung di kota
Tak ada makanan sebagai pengganjal
Tiada minuman yang menghangatkan
Tiada tempat berteduh
Tiada tempat kembali
Namun hidup terus berjalan
Semoga esok lebih baik
3.3. Tak Berharap Lebih
Karya: Santi. Sa
Anak jalanan tak berharap
Makanan enak
Hanya harap sedikit uang untuk mengisi perut
Anak jalana tak berharap
Untuk tidur di kasur yang empuk
Yang mereka harapkan hanya bisa pulang
Anak jalanan tak berharap
Punya orang tua
Hanya harap ada orang yang memperlakukan mereka dengan baik
4.1. Jangan Menyerah
Karya: Santi.Sa
Aku terus melangkah
Berjuang menggapai harapan
Tak peduli anggapan atau cercaan
Teru bergerak tanpa keraguan
Meski ku anak jalanan
Namun ku punya mimpi
Dan akan perjuangkan
Hingga semua tergapai
4.2. Bingkai Kehidupan
Karya: Santi. Sa
Masa demi masa telah berlalu
Lika liku hidup mengukir sejarah
Kini saatnya berpotret diri
Membenah mengubah buruk jadi kebaikan
Miski hidup di jalanan
Namun akhlak haruslah rupawan
Karena sejatinya manusia
Di perlakukan baik karena kebaikan
4.3. Hidup Terus Berjalan
Karya: Santi.Sa
Ribuan akua gelas
Telah aku kumpulkan
Berharap bisa makan dan tertidu tenang
Menyongsong hari esok
Yang entak akan seperti apa
Namun do’aku melangit
Agar Tuhan memberikanku yang terbaik
Baca juga: Kumpulan Puisi Islami Untuk Ibu Sedih
5.1. Tunas Bangsa
Karya: Santi. Sa
Negeri kami subur Tuhan
Tapi mengapa masih banyak airmata yang bercucuran
Lihatlah mereka,
Dengan karung sampah menysuri jalan
Tanpa alas kaki
Juga menahan haus dan dahaga
Negeri kami kaya Tuhan
Tapi mengapa kesejahteraan belum merata
Lihatlah mereka
Tunas bangsa yang tak berdaya
Harus bekerja yang lain sekolah
Lihatlah mereka anak jalanan
5.2. Balada Anak Jalanan
Karya: Santi. Sa
Engkau yang bernyanyi dengan gitar butut bahkan tutup botol
Suara serak tak jadi masalah
Agar bisa dapat uang recehan
Engkau yang duduk terkapar
Dengan berbagai luka dan jahitan
Masih setia meminta rejeki dari orang-orang
Yang bermobil mewah
Balada anak jalanan
Sungguh malang kau terbuang
Tercampakan dan terabaikan
Semoga da jalan untukmu lebih baik
5.3. Pundi Kehidupan
Karya: Santi. Sa
Secercah cahaya mentari mengiringi langkah mungilku
Timbulkan semangat yang menggebu
Milik mereka yang di buang
Adalah penyambung hidupku
Dari terik hingga senja
Ku cari apa yang dapat kutukar menjadi rupiah
Agar bisa makan dan tertuntas dahaga
Impianku setinggi langit
Aku hanya berharap pada Tuhan
Semoga impianku menjadi kenyataan
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.