25 Kumpulan Puisi Islami Untuk Ibu Sedih & Bikin Baper
Kumpulan puisi islami untuk ibu menyiratkan tentang makna ungkapan perjuangan, sabar, dan kasig sayang seorang ibu.
Tentu, puisi ibu islami dapat menggunkan bahasa religius. Tetapi, pastikan bahasa tersebut mudah untuk dipahami
Kumpulan Puisi Islami Untuk Ibu
Adapun contoh kumpulan puisi islami untuk ibu yang begitu bermakna.
1. Kumpulan Puisi Islami Untuk Ibu Penuh Perjuangan
Berikut ini kumpulan puisi islami untuk ibu yang penuh perjuangan.
1.1. Peluhmu di Atas Tawaku
Karya Winda Afrianti
Sudah aku ketahui,
keringat yang menetes di dahami adalah tanda peluhmu,
peluhmu yang bercucuran untuk secerca harap kebahagiaan
Kau lakukan itu untuk aku,
Ibu,
Mengusap peluhmu adalah menghargai perjuanganmu hari ini
Terimakasih untuk peluh yang membahagiakan
1.2. Di Meja Makan
Karya Winda Afrianti
Di meja makan tertata rapi setiap sajian makanan
Setiap makanan itu kesukaanku, kesukaanku, dan kesukaanku
Tak ku lihat apa makanan kesukaanmu
Selalu kau bilang yang penting aku kenyang
1.3. Teriakan Pagi Hari
Kaya Winda Afrianti
Selalu ku dengar, teriakan pagi nan hangat
Teriakan buru-buru pergi yang menghelakan
Aku tahu, kau pasti pergi di pagi buta untuk melengkapi tas ransel sekolahku
Ibumu, tanpa kerja kerasmu
Aku tidak mungkin mempunyai tas ransel yang indah ini
1.4. Baju Baru
Karya Winda Afrianti
Tidaklah elok tanpa baju baru untuk kondangan
Tapi tidak dengan kau
Lebih baik, tampil dengan baju lama nan sederhana
Tapi itu hanya alasan belaka
Agar aku, anakmu yang pakai baju baru
1.5. Ada Ibuku, Ada Tawa
Karya Winda Afrianti
Selalu ada kamu, ada aku, ada tawa
Tidak ada kamu, aku lara
Aku mau makan, tak ada jawab
Aku mau mandi, tak ada jawab
Aku mau jajan, tak ada jawab
Ibu, tanpa pengorbananmu semua jadi lara
2. Kumpulan Puisi Islami Untuk Ibu Demi Anaknya
Ini adalah kumpulan puisi Islami untuk ibu demi anaknya dengan penuh perjuangan yang bikin baper.
2.1. Tiga Potong Telur Dadar
Karya Winda Afrianti
Ku lihat telur dadar dengan hati berdebar
Ku tunggu-tunggu dan sudah pasti,
Telur dadar terpotong tiga
Satu untukku, satu untuk ayah, dan satu untuk adik
Ku lihat telur dadar itu sangat penuh perjuangan
Hingga aku teriris melihatnya terpotong
Baca juga: Kumpulan Puisi Menyedihkan
2.2. Pipi yang Basah
Karya Winda Afrianti
Ada kalanya, aku merasa tidak ingin membawa lara
Ada kalanya, hatiku begitu nestapa melihat sore hari
Setiap sore, aku lihat ada pipi yang basah
Basah tertetes peluh lelah dan kesah susah
2.3. Jemari yang Kasar
Karya Winda Afrianti
Tidak pernah peduli sebagaimana ada keluh
Tidak pula peduli adanya kesah
Yang ku lihat hanya jemari kasar yang menggenggam
Aku tidak pernah merasa malang karena keluh dan kesahnya
2.4. Pilu
Karya Winda Afrianti
Jika aku perhatikan, setiap saat pulang sekolah
Ada pilu yang terlihat
Itu karena beban yang berat
Meski tersembunyi, tapi aku melihat
Pilu kau bawa pergi saja, bahagia kau beri
2.5. Bahasa Kalbu
Karya Winda Afrianti
Tidak perlu diungkap
Jelasnya, aku bahagia
Tidak perlu terlihat
Aku tahu kau jua bahagia
Tapi yang terlihat perjuanganmu penuh lara
Bahagia selalu ibu
3. Kumpulan Puisi Islami Untuk Ibu Tersayang
Sedangkan berikut ini adalah beberapa contoh puisi islami untuk ibu tersayang.
3.1. Surgaku di Kakimu
Karya Winda Afrianti
Kakimu penuntun langkah keberhakan
Doamu penuntun langkah kesuksesan
Tidak hanya duniawi, kau berkahi pula hidup di akhirat
Semoga surgaku dan surgamu nyata adanya
Bahagia di dunia dan akhirat ibuku
3.2. Katamu adalah Doa
Karya Winda Afrianti
Seperti kata adalah harap
Harap untuk setiap langkah bahagia
Ibu berilah kata yang utuh
Ku tahu katamu adalah doa bahagiaku
3.3. Keramat
Karya Winda Afrianti
Setiap kata memang begitu keramat
Apalagi amarahmu
Jika saja kata itu keluar dari amarahmu
Maka aku bisa saja celaka
Maafkan segala apa yang menjadi amarahmu
Aku menyayangimu
Baca juga: Kumpulan Puisi Perpisahan Sekolah SedihÂ
3.4. Terimakasih
Karya Winda Afrianti
Tidaklah aku lupa dari setiap langkah perjuangan
Meski langkahku terlalu pendek untuk membalasnya
Ku hanya dapat lantunkan ucapan terimakasih untukmu
3.5. Maaf
Karya Winda Afrianti
Tidak terurai seberapa air mata yang sudah bercecer
Hanya maaf yang dapat ku pinjam untuk menghapusnya
Setiap kataku ku harap tak lagi menyakitimu
Maaf, ibu
4. Kumpulan Puisi Islami Untuk Ibu yang Bikin Nangis
Ini adalah kumpulan puisi islami untuk ibu yang bikin nangis dan sedih banget.
4.1. Do’a
Karya Winda Afrianti
Sungguh hati berkata, hanya doa yang merubah
Aku hanya melangkahkan kaki, bukan melarikan diri
Jika bisa lari, ingin ku segerakan pintu bahagia membuka kesuksesan
Ibu, tuntulah aku sampai di pintu kesuksesan itu
Tanpa doamu, semuanya tidak akan berubah
4.2. Senyuman
Karya Winda Afrianti
Tidak ada yang lebih indah
Selain senyuman di wajah
Tidak ada yang mampu merubah pahit jadi manis
Hanya senyumanmu saja yang indah
4.3. Amarah
Karya Winda Afrianti
Tidak ada amarah tanpa kata
Kalau saja aku bisa
Ku hapus semua kata yang beramarah
Maaf ibu, jika kataku membuatmu marah
4.4. Keluh Kesah
Karya Winda Afrianti
Jika kau tanya, apa keluh kesah itu berdampingan
Maka akan aku jawab keluh kesah semuanya ada di depanku
Tapi saat kau ada, Ibu kau hilangkan semua keluh kesah itu
4.5. Tanpa Kata
Karya Winda Afrianti
Meski tanpa kata kau mengungkap sayang
Tanpa kata kau mengungkap kasih
Tapi semua yang terlihat di depanku adalah kasih dan sayangmu
Baca juga: Kumpulan Puisi Mentari Pagi
5. Kumpulan Puisi Islami Untuk Ibu yang Menyentuh Hati
Ini adalah kumpulan puisi islami untuk ibu yang menyentuh hati.
5.1. Kasih Sayang
Karya Winda Afrianti
Jika tak tergores amarah kasih sayang itu utuh
Saat tergores amarah, kasih sayang pun utuh
Tidak ada alasanku untuk mencari kasih sayangmu
Semuanya terlihat nyata dan utuh
5.2. Manis Senyumu
Karya Winda Afrianti
Senyumanan mana yang lebih indah
Dari bibir merah yang membawa berkah
Teruslah tersenyum, Ibu
Keberkahan akan selalu ada untukmu
5.3. Malam Hari
Karya Winda Afrianti
Malam hariku, selalu terasa hangat
Dari belaian lembut jemari yang hangat
Kehangatan itu mengalirkan banyak doa
yang tertuang dalam mimpi hingga nyata
5.4. Kehangatan
Karya Winda Afrianti
Tak ada peluk yang lebih hangat darimu
Tak ada kata yang sehangat doamu
Aku selalu berharapan kehangatan membawa keberkahanmu selalu ada
Ibu, kehangatmu menenangkanku
5.5. Bahagialah Kamu
Karya Winda Afrianti
Hanya secerca harap dan asa
Agar aku dan kamu selalu bahagia
Ku turuti maumu, ke ajak kemanapun kau maupun
Bergandeng tangan hingga kau tertawa bahagia