Cetak offset adalah salah satu jenis bidang percetakan yang sustainable karena dapat memenuhi kebutuhan komersial secara luas, seperti poster, brosur, buku, majalah, dan lain-lain.
Apabila Anda sedang berencana memulai bisnis percetakan yang fokus pada produksi produk-produk semacam itu, penting untuk mengetahui proses percetakan offset sebagai gambaran awal.
Secara umum, prosesnya terdiri dari 5 tahapan alur. Simak untuk mengetahui prosesnya dari mulai persiapan hingga sampai ke tangan pelanggan.
Sebelum terjadi proses cetak, tentu ada proses penerimaan order dari pelanggan. Saat pelanggan datang, tanyakan cetakan offset apa yang dibutuhkan. Kemudian tawarkan jenis bahan yang digunakan dengan harga yang variatif sebagai alternatif pilihan yang menyesuaikan budget pelanggan.
Setelah order dibuat, hitung kebutuhan tersebut. Carikan alternatif sampai harga percetakan sesuai dengan budget pelanggan. Bila penawaran disetujui, lanjutkan ke tahap berikutnya.
Tahap mencetak offset tidak seperti mencetak di printer biasa. Diperlukan proses yang panjang untuk dapat menghasilkan cetakan yang bagus dan sempurna. Berikut ada 3 hal, yakni:
Setting desain adalah proses membuat desain yang akan dijadikan sebagai format barang cetakan. Desain dan ukuran ditentukan dalam tahap ini.
Apabila pelanggan sudah memiliki desain jadi, periksa terlebih dahulu baik dari segi warna dan ukuran. Hal ini dilakukan demi mendapatkan hasil cetakan produk yang bagus.
Tak jarang pelanggan membawa desain dengan ukuran yang tidak sesuai dengan lebar cetakan yang diinginkan sehingga hasil cetakan gambar atau tulisan menjadi pecah.
Atau, warna desain belum dikonversi ke CMYK sebagaimana ketentuan format dari mesin offset.
Baca juga : Post it adalah?
Tahap persiapan proses percetakan offset selanjutnya ialah rekam plat, yakni hasil settingan desain direkam ke pelat kertas atau aluminium. Inilah yang nantinya akan dipasang dalam mesin cetak.
Kemudian, kertas disiapkan sesuai dengan permintaan awal saat penawaran. Ada banyak jenis kertasnya, yakni mulai dari HVS, matte paper, ivory, NCR, kenstruk, duplex, doorslags, kertas wangi, dan masih banyak lagi. Potong kertas sesuai ukuran yang diminta.
Siapkan jenis kertas blanko yang ukuran serta bentuknya sudah jadi sehingga bisa langsung dimasukkan ke dalam mesin.
Setelah semua persiapan tadi terpenuhi, selanjutnya dilakukan proses pencetakan yang dibagi ke dalam dua tahap berikut:
Plat cetak dan kertas dipasang ke dalam mesin sesuai tempatnya. Untuk plat cetak dipasang di atas roll yang terletak di atas mesin, sementara bahan kertas di bagian bawah roll tersebut.
Kemudian, masukkan tinta warna yang diinginkan pada tempat yang sesuai.
Bila plat cetak, kertas, dan tinta sudah terpasang, nyalakan mesin cetak. Tinta akan bersinggungan dengan roll dan kertas sehingga terjadilah proses pemindahan gambar menjadi produk offset.
Pemindahan desain digital menjadi produk real sudah ditransfer di atas kertas. Masih terdapat proses percetakan offset finishing yang harus diselesaikan menyesuaikan sesuai orderan pelanggan, yakni:
Setelah semua proses selesai, dilakukan pengecekan terhadap produk untuk memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi sesuai orderan.
Mulai dari jumlah, kerapian, kemudian bungkus menggunakan plastik dengan teliti agar tidak tertukar dengan hasil orderan pelanggan lain.
Itulah tadi proses percetakan offset dalam bisnis digital printing secara umum. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan sebagai persiapan sebelum memulai bisnis percetakan.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.