Sinopsis Novel Lelaki Harimau menceritakan tentang novel ini secara lengkap dan jelas. Kamu juga akan akan menemukan identitas buku, intrinsik, ekstrinsik beserta pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut.
Bukan hanya itu kamu juga akan menemui kekurangan dan juga kelebihan dari novel ini. Yuk, simak artikelnya hingga selesai. Agar kamu tidak ketinggalan informasi mengenai sinopsis novel Lelaki Harimau ini.
Judul Novel | Lelaki Harimau |
Penulis | Eka Kurniawan |
Jumlah halaman | 190 halaman |
Ukuran buku | 14×20 cm |
Penerbit | PT Gramedia Pustaka Utama |
Kategori | novel fiksi |
Tahun Terbit | 2004 |
Harga novel | Rp. 45.000 |
Sinopsis novel Lelaki Harimau ini menceritakan tentang Margio. Margio adalah bocah yang menggiring babi ke dalam perangkap. Namun, di sore ketika seharusnya rehat menanti musim perburuan, ia terperosok dalam tragedi pembunuhan yang paling brutal.
Di balik motif-motif yang berhamburan, antara cinta, pengkhianatan, rasa takut dan birahi, bunga dan darah, ia menyangkal dengan tandas. “bukan aku yang melakukannya,” ia berkata dan melanjutkan “ada harimau di dalam tubuhku.”
Tidak ada yang menyangka Margio bakal membunuh Anwar Sadat. Bagi orang-orang, akan lebih masuk akal kalau Margio membunuh bapaknya, yaitu Komar Bin Syueb.
Orang-orang tahu bapaknya lah yang selama ini membesarkannya dengan pukulan dan hardikan kepada dirinya. Karena itulah di balik tubuhnya yang kuat dan kekar itu menyimpan dendam yang begitu dalam terhadap bapaknya.
Berkali-kali dalam kesempatan yang berbeda ia menggumamkan keinginannya untuk membunuh Komar bin syueb. Walaupun begitu, orang-orang percaya ia takkan melakukannya.
Bagaimana pun Margio bukanlah lelaki berandalan yang tak jelas juntrungannya. Ia adalah lelaki yang tak menyukai kekerasan. Lalu apa yang mendasari ia membunuh Anwar Sadat? Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya? Penasaran? Baca yuk Novel Lelaki Harimau ini.
Baca juga: Review Film Miracle In Cell No 7 Turki
Berikut merupakan unsur intrinsik novel Lelaki Harimau secara lengkap, diantaranya adalah:
Tema yang di angkat dalam novel Lelaki Harimau ini adalah tentang permasalahan keluarga dalam masyarakat yang menyebabkan pembunuhan.
Dimana Margio tidak mengakui bahwa dia telah membunuh orang. Diakuinya, bahwa pembunuh sebenarnya adalah Harimau putih dalam tubuhnya.
Berikut merupakan tokoh dan penokohan dalam novel Lelaki Harimau, diantaranya yaitu:
Alur yang digunakan dalam novel Lelaki Harimau ini yaitu menggunakan alur campuran. Dimana ada alur maju dan alur mundur di dalamnya.
Latar yang digunakan dalam novel Lelaki Harimau ini yaitu berlatar di Desa Surau, hutan daerah Sumatra, dan Rumah Anwar Sadat.
Latar waktu yang digunakan dalam novel Lelaki Harimau berkisar pada tahun 2004. Dengan latar waktu siang, senja, sore dan malam hari.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Lelaki Harimau ini adalah menggunakan sudut pandang orang pertama. Yaitu “aku” yang di perankan oleh tokoh utama yaitu Margio.
Gaya bahasa yang di gunakan dalam novel Lelaki Harimau ini dominan menggunakan gaya bahasa repetisi, aliterasi, dan asonansi.
Janganlah mencintai hal-hal secara berlebihan karena hal yang berlebihan sehingga melanggar kepada hukum-hukum Tuhan. Sikap Margio yang terlalu mencintai Ibu dan adiknya.
Membuatnya khilaf akan norma-norma dan kebenciannya terhadap ayahnya menjadikan jiwa dan batinnya tertekan hebat. Sehingga pendidikan dan rasa nyaman dalam sebuah keluarga itu merupakan sebuah hal yang sangat penting.
Baca juga: Sinopsis Novel Azzamine Beserta Intrinsiknya
Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari novel Lelaki Harimau, diantaranya adalah:
Nilai sosial yang terkandung dalam novel ini di perlihatkan dari sikap Margio yang berani melawan ayahnya untuk melindungi ibu dan juga adiknya dari perlakuan kasar ayahnya yaitu Komar bin Syueb yang selalu menyiksa ibu Margio.Karena kini Margio telah dewasa.
Selain itu teman-temannya yang menganggap bahwa Margio gila karena membunuh orang dengan sadis. Hal tersebut sangat tidak mendukung kejiwaan dari Margio.
Rasa benci terhadap ayahnya juga menjadi pemicu ia melakukan tindakan kekerasan, hal tersebut juga memicu Margio menjadi orang yang seperti yang kejam dan sadis. Padahal secara normalnya ia anak yang sangat penyayang kepada orang lain apalagi ibu dan adiknya.
Nilai Moral yang harus di hindari dalam novel ini yaitu tentang kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua akan berdampak negatif kepada psikologis. Terutama anak seperti yang terjadi pada Margio.
Dan ia merupakan korban dari keegoisan orang tua. Selain itu lingkungan yang keras di daerah Sumatra menjadikan latar yang memicu dan apabila seseorang berhasil berburu babi sendirian maka orang tersebut akan memiliki kekuatan.
Dan hal tersebut yang terjadi pada Margio. Menjadikan Margio merasa dirinya memiliki kekuatan untuk membunuh orang.
Adapun kelebihan dari Novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan ini, diantaranya adalah:
Sama halnya dengan novel-novel yang lain bahwa Novel Lelaki Harimau juga memiliki kekurangan, diantaranya adalah:
Baca juga: Sinopsis Novel Mariposa Beserta Intrinsiknya
Bagian terakhir dari sinopsis novel Lelaki Harimau karya dari Eka Kurniawan ini adalah pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut.
Bahwa sebuah keluarga merupakan pendidikan pertama untuk buah hati. Sebaiknya binalah keluarga secara baik. Karena jika tidak anak yang akan menjadi korbannya. KDRT harus di laporkan dan mendapatkan tindak lanjut. Agar permasalahan dalam keluarga dapat di selesaikan dengan baik.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.