Sinopsis Novel Mariposa Lengkap dengan Unsur Intrinsiknya

Sinopsis novel Mariposa

Sinopsis novel Mariposa menceritakan kisah percintaan anak remaja yang begitu absurd. Di mana, tokoh wanita mengejar cinta tokoh lelaki dengan banyak perjuangan.

Meskipun mengkisahkan cerita percintaan, tetapi ada banyak nilai moral yang bisa pembaca ambil setelah membaca novel ini. Yuk ketahui lebih dalam mengenai sinopsis, unsur intrinsik, dan ektrinsik novel Mariposa.

Identitas Novel Mariposa

Judul NovelMariposa
PenulisLuluk HF
Jumlah halaman482 Halaman
Ukuran buku14.5 x 21
PenerbitCoconut Books
KategoriRomance
Tahun Terbit2018
Harga novelRp. 89.000,00

Sinopsis Novel Mariposa

Sinopsis novel Mariposa menceritakan tokoh seorang gadis remaja yang bernama Natasha Kay Loovi, ia biasa disapa dengan nama Acha.

Gadis ini memperjuangkan kisah cintanya dengan seorang lelaki berhati beku dan dingin yang bernama Iqbal.

Iqbal dan Acha adalah siswa yang berprestasi di sekolah. Tokoh Acha mempunyai sifat pantang menyerah, terutama saat ia sedang memperjuangkan cintanya untuk Iqbal.

Segala penolakan yang dilakukan oleh Iqbal tidak pernah membuat Acha menyerah. Lalu, mengapa Acha menyukai laki-laki yang berhati dingin seperti Iqbal.

Kisah tersebut dimulai dari pertemuan Iqbal dan Acha di sebuah Camp Olimpiade. Saat itu, Acha bertemu dengan Iqbal untuk pertama kali. Seketika pertemuan itu benar-benar membuat Acha terkesima dengan Iqbal.

Acha memang tidak satu sekolah dengan Iqbal, tetapi teman Acha yang bernama Amanda sekolah di satu sekolahan dengan Iqbal.

Pertemuan antara Acha dan Iqbal yang kedua kali yaitu berada di salah satu cafe. Mereka bertemu secara tidak sengaja. Saat itu, Acha ingin menghampiri Iqbal kemudian meminta nomer telephonenya.

Tetapi, saat itu Acha tidak berhasil melakukannya. Kemudian, muncul ide pemikiran Acha untuk pindah sekolah dari SMA Triabuna ke Sekolah Arwana, dimana Iqbal dan Amanda bersekolah.

Tetapi, rencananya itu gagal. Di kemudian hari, dengan sangat nekat Acha menghalangi Iqbal untuk masuk ke kelas. Tetapi, hal tersebut juga tidak berhasil.

Bahkan, hal lain yang dilakukan Acha yaitu menyampaikan perasaannya secara langsung kepada Iqbal, tetapi respon Iqbal menganggap Acha sebagai tokoh yang sedang tidak waras.

Pada akhirnya, Acha mendapatkan nomor teleponnya Iqbal dari sahabatnya Iqbal yang bernama Glenn dan Rian. Tetapi, Acha tidak menerima nomor teleponnya secara gratis. Acha harus membayarnya dengan satu kotak pulpen dan tujuh buah mistar dan penggaris.

Suatu waktu, Iqbal dan Acha dikirimkan oleh sekolah untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional. Tetapi, mereka tidak hanya berdua. Melainkan, ada satu tokoh bernama Juna yang ikut dengannya. Mereka mengikuti lomba di bawah bimbingan Pak Bambang.

Selama tiga bulan, Acha dan Iqbal bertemu semakin sering. Seringkali, Acha menanyakan kepada Iqbal, apakah ia sudah mulai menyukai Acha atau belum.

Tetapi, ternyata Iqbal selalu menjawabnya dengan kata “Tidak”.

Suatu waktu, di pagi hari Acha akan menghampiri Iqbal kemudian memberikan kue cokelat keju. Tetapi, saat itu, Acha melihat Iqbal sudah duduk bersama seorang gadis yang merupakan adik kelasnya yaitu Tesya.

Baca juga: Sinopsis Novel Cinta dan Hawa Nafsu

Tesya sedang menanyakan beberapa hal terkait mengenai Olimpiade Fisika Nasional yang sudah pernah diikuti Iqbal tahun lalu.

Saat itu, Acha memarahi Tesya untuk menjauhi Iqbal. Tetapi, Iqbal justru memarahi Acha hingga Acha merasa sakit hati dan kecewa.

Untuk menenangkan hatinya, Acha mengajak Amanda untuk pergi ke kantin. Tetapi, saat di kantin ia melihat lagi kedekatan antara Iqbal dan Tesya. Hal tersebut benar-benar membuat Acha menjadi merasa sangat kesal dan kecewa.

Kemudian, Acha bergegas mendekati meja dimana Iqbal dan Tesya sedang ngobrol. Acha meminta Tesya untuk segera pindah, tetapi hal tersebut justru membuat Iqbal semakin menahan Tesya untuk tidak pergi.

Semua orang yang berada di kanting memperhatikan perilaku Acha. Bahkan, suasana di kantin juga menjadi hening.

Seketika, Iqbal marah ia membanting sendok dan garpunya. Ia memaki-maki Acha hingga membuatnya menangis, bahkan menyebut Acha sebagai wanita murahan.

Tentu saja, hal tersebut membuat Acha sangat sedih, ia pergi ke belakang sekolah sambil menangis.

Unsur Intrinsik Novel Mariposa

Adapun unsur intrinsik novel Mariposa karya Luluk HF yang membuat cerita menjadi lebih menarik, berikut ini ulasannya.

1. Tema

Tema dalam novel Mariposa karya Luluk HF yaitu percintaan atau kisah cinta bertepuk sebelah tangan.

Diceritakan dalam novel, perjuangan tokoh Acha untuk mendapatkan cinta Iqbal. Tetapi, cintanya tidak pernah terbalas.

2. Tokoh

Tokoh yang terdapat dalam novel Mariposa yaitu:

  • Acha,
  • Iqbal,
  • Tesya,
  • Amanda,
  • Glenn,
  • Rian,
  • Pak Bambang, dan
  • Juna

3. Latar Tempat

Sebagian besar cerita novel Mariposa, ceritanya berlatar tempat di sekolah dan di kantin.

Baca juga: Daftar Judul Novel 20-30 an Paling Populer 

4. Latar Waktu

Latar waktu novel Mariposa yaitu pagi hari, siang hari, dan sore hari.

5. Alur

Alur yang digunakan dalam cerita novel Mariposa yaitu alur maju. Penulis tidak menceritakan kehidupan di masa lampau.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel Mariposa yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga.

Terlihat dari penulis menggambarkan para tokohnya dengan nama-nama tokoh, tidak menggunakan tokoh aku.

7. Gaya Bahasa

Gaya Bahasa yang digunakan dalam novel Mariposa sangat ringan. Cocok sebagai bahan bacaan anak remaja.

8. Amanat

Amanat dalam novel Mariposa yaitu sebaiknya tidak memaksakan perasaan orang lain. Perjuangan apa yang bisa kamu lakukan, tetapi janganlah kamu mengorbankan harga diri kamu.

Unsur Ekstrinsik Novel Mariposa

Adapun unsur ekstrinsik novel Mariposa, berikut ini ulasannya.

1. Biografi Pengarang

Luluk HF atau Hidayatul Fajriah merupakan penulis novel Mariposa. Perempuan ini lahir di Lamongan, 14 Juni 1995.

Dengan hobinya melamun dan menulis, ia dapat menuliskan karya novel melalui media Wattpad. Ia sudah banyak mengalami kegagalan dalam proses menulis, tetapi ia tidak menyerah.

Cerita novelnya yang mengangkat kehidupan percintaan anak remaja jaman sekarang membuat pembaca suka dengan penulis ini.

2. Psikologi Pengarang

Psikologi pengarang Luluk HF, ia menggambarkan tokoh-tokoh remaja sesuai dengan karakter remaja jaman sekarang.

3. Nilai Pendidikan

Dalam novel Mariposa terdapat nilai pendidikan yaitu berprestasilah saat kamu berperan menjadi siswa.

Meskipun kamu sedang memperjuangan rasa cinta terhadap seseorang, tetapi pastikan kamu tetap mengutamakan presetasi belajar.

4. Nilai Sosial

Nilai sosial dalam novel Mariposa yaitu janganlah kamu memaksakan kehendak orang lain karena hal yang menurutmu baik, belum tentu baik untuk orang lain.

Kelebihan Novel Mariposa

Kelebihan novel Mariposa yaitu penulis menggunakan bahasa yang sederhana dan ringan sehingga mudah untuk dipahami.

Selain itu, penulis menggambarkan alur cerita dengan sangat detail sehingga isi ceritanya mudah untuk dipahami.

Kekurangan Novel Mariposa

Kekurangan dalam novel Mariposa yaitu adanya penggambaran tokoh sampingan yang kurang detail sehingga pembaca kurang memahami karakternya.

Baca juga: Sinopsis Buku Novel Fifty Shades of Grey Bab 15B

Pesan Moral Novel Mariposa

Pesan moral dalam novel Mariposa yaitu jadilah seseorang yang tidak mengorbankan harga diri untuk mendapatkan cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Jika memang ia tidak dapat diperjuangkan maka berhentilah berjuang.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: