Jika kamu merupakan seorang pengguna atau nasabah BRI, tentu pernah mendengar istilah Reversal pada saat melakukan suatu transaksi contohnya transfer. Lalu apa arti reversal di bank BRI sebenarnya?
Secara umumnya, reversal BRI ini adalah suatu pengembalian dana saat kegagalan transfer atau transaksi.
Reversal artinya adalah suatu proses pengembalian dana jika suatu transaksi gagal yang biasanya disebabkan oleh beberapa faktor tertentu.
Reversal ini sendiri, sering terjadi pada saat melakukan suatu transaksi transfer atau transaksi pembayaran dari suatu pembelian melalui pengiriman dana dari rekening.
Namun reversal juga sering diartikan sebagai pemutaran, rugi dan tidak beruntungnya.
Yang mana istilah ini juga sering digunakan pada dunia bisnis dan usaha. Namun fokus saya kali ini adalah membahas reversal yang terjadi pada Bank Rakyat Indonesia atau lebih dikenal dengan BRI.
Seperti yang sudah saya katakan di atas sebelumnya, bahwa reversal ini terjadi karena beberapa faktor yang tentu menyebabkan kegagalan transfer pada suatu transaksi di BRI.
Informasi selanjutnya ini saya akan menjelaskan serta menguraikan faktor apa saja yang menyebabkan reversal di BRI tersebut.
Penyebab yang pertama yaitu disebabkan oleh koneksi jaringan internet yang buruk pada saat melakukan suatu transaksi.
Dengan begitu, proses transaksi yang sedang dilakukan akan menjadi gagal. Penyebab ini bukan merupakan kesalahan nasabah karena diluar kendalinya.
Selanjutnya ada reversal yang disebabkan karena pengguna atau nasabah BRI salah memasukkan nomor rekening tujuan.
Ini biasanya terjadi dikarenakan nasabah terburu-buru pada saat memasukkan nomor rekening tujuan ketika melakukan transfer sejumlah uang ke rekening lain.
Dengan begitu, sistem pun tidak dapat membaca atau melacak nomor rekening yang dimasukkan. Maka proses transfer tersebut akan gagal untuk dilakukan.
Nomor rekening yang berada diluar jangkauan atau dikenal dengan istilah Outer pada perbankan pun menjadi salah satu penyebab terjadi reversal.
Yang mana nomor rekening atau nomor tujuan yang diinput oleh nasabah bank merupakan nomor rekening luar yang tidak berada dalam wilayah jangkauan BRI ini.
Sedangkan penyebab yang terakhir adalah waktu yang dilakukan dalam suatu transaksi habis atau Time Out. Biasanya ini dikarenakan suatu kesalahan jaringan sistem pada BRI terjadi gangguan.
Dengan begitu, proses transaksi seperti transfer pun akan diberhentikan atau akan gagal untuk dilakukan.
Dan juga jika kamu melakukan transaksi yang terbilang cukup lama menurut hitungan waktu yang diterapkan BRI. Maka transaksi tersebut akan gagal juga, ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk keamanan dari setiap bank termasuk BRI.
Selain informasi mengenai apa arti reversal di bank bri di atas tadi. Pada informasi selanjutnya ini saya akan memberikan beberapa cara dalam mengatasi reversal yang terjadi pada nasabah BRI. Yuuk langsung saja simak beberapa cara mengatasinya di bawah ini:
Yang pertama kamu bisa mengatasi dan juga mengantisipasinya dengan cara memastikan serta mengecek kembali nomor rekening tujuan hingga benar dan juga sesuai. Dengan begitu, kamu bisa melakukan transaksi transfer dengan benar dan juga berhasil.
Karena dengan memastikan dan memasukkan nomor rekening tujuan yang benar pada saat transfer.
Maka kamu akan terhindar dari reversal ketika hendak melakukan suatu transaksi. Seperti yang kita ketahui juga, bahwa salah memasukkan nomor rekening yang salah merupakan penyebab reversal.
Selanjutnya dengan mengecek dan memastikan juga kondisi pada koneksi jaringan internet yang kamu gunakan.
Ini wajib dilakukan ketika kamu hendak melakukan suatu transaksi seperti transfer melalui layanan digital atau online. Contohnya melakukan transfer via aplikasi BRI mobile dan juga iBanking BRI.
Cara mengatasi yang ketiga yaitu kamu bisa melakukan konfirmasi jika terjadi kegagalan transfer atau reversal pada BRI.
Kamu bisa melaporkannya ke Costumer Service BRI langsung dengan menghubungi via callbri@bri.co.id dan Call Center BRI di nomor 14017/1500 017.
Jelaskan yang terjadi, bahwa kamu mengalami kegagalan transaksi atau reversal. Dengan begitu, pihak Costumer Service BRI akan membantumu.
Yang terakhir cara mengatasinya adalah dengan cara mengaktifkan notifikasi SMS BRI. Yang mana fitur ini cukup penting, karena ini bisa memberi tahu kepada nasabah jika telah berhasil melakukan transaksi.
Namun pihak BRI akan memotong saldo sebesar Rp.500,- untuk mengirimkan SMS Notifikasi tersebut.
Dari banyaknya sumber yang saya dapatkan, bahwa lama proses reversal atau pengembalian dana dari BRI yaitu membutuhkan waktu 3 hingga 5 hari kerja.
Ini memang memakan waktu yang lama, karena pada proses pengembalian ini pihak BRI harus memeriksa terlebih dulu seluruh dana yang salah transfer.
Setelah data dan informasi sudah valid maka reversal pun akan diinformasikan e-Mail bank yang digunakan. Lalu kamu juga bisa mengeceknya secara langsung melalui fitur mutasi rekening bank.
Bagaimana? Sekarang kamu sudah mengetahui apa arti reversal di bank bri secara jelas bukan? Yang mana bisa kita tarik kesimpulan bahwa sebenarnya reversal ini tidak akan mengurai uang pada saldo yang nasabah miliki.
Maka kamu tidak perlu khawatir jikalau pun saldo berkurang maka pihak BRI akan mengembalikannya dalam hitungan hari.
Semoga dengan informasi di atas ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa untuk bagikan atau share artikel ini baik ke teman maupun keluarga. Dan terimakasih
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.