11 Contoh Kesalahan Ejaan dan Perbaikannya Pada Artikel

Contoh kesalahan ejaan dan perbaikannya

Contoh kesalahan ejaan dan perbaikannya pada artikel akan kamu temukan dalam artikel ini. Kesalahan ejaan pada sebuah tulisan masih banyak di temukan.

1 Promo 3

Dan hal tersebut sangatlah penting bagi kalian yang berprofesi sebagai wartawan, penulis buku maupun penulis lainnya. Penguasaan ejaan yang baik dan benar adalah kunci dasar bagi beberapa profesi tersebut.

Agar dapat mengepesienkan waktumu dalam membaca mari simak artikel ini agar kamu mengetahui beberapa kesalahan ejaan dan perbaikannya.

Contoh Kesalahan Ejaan dan Perbaikannya Pada Artikel

Berikut ini contoh kesalahan ejaan dan perbaikannya pada artikel, diantaranya adalah:

1. Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital

Kesalahn pertama dalam ejaan adalah penggunaan hurup kapital dan ini bukan kesalahan karena tidak teliti tetapi karena ketidaktahuan aturan EBI yang benar. Lalu bagaimana penggunaan huruf kapital yang betul? Dan berikut penjelasannya:

  • Huruf kapital di gunakan di setiap penulisan awal setiap kalimat.
  • Di tulis dalam huruf pada petikan langsung.
  • Menyebut kata ganti Tuhan.
  • Nama gelar dan keturunan.
  • Huruf awal kapital pada nama orang, negara, nama geografi, tanggal, bulan dan lain-lain.

2. Kesalahan dalam Penulisan Huruf Miring

Lalu kesalahan dalam penggunaan huruf miring lalu bagaimana penggunaan huruf miring yang baik dan benar? Berikut contohnya:

1 Promo 3
  • Huruf miring digunakan untuk menulis nama buku, surat kabar, dan majalah yang di kutip dalam tulisan.
  • Huruf miring di gunakan untuk menuliskan kelompok kata mengkhususkan huruf, dan bagian yang ingin dipertegas.
  • Dan digunakan untuk ungkapan asing atau nama ilmiah.

3. Kesalahan Penulisan Kata Dasar

Kesalahan selanjutnya yaitu dalam penulisan kata dasar masih sering ada kesalahan. Jadi kata dasar yang baik dan benar di tulis satu kesatuan.

4. Kesalahan Penulisan Kata Dasar yang Mendapat Perlakuan Kata Turunan

Kesalahan berikutnya pada penulisan kata dasar yang yang bertemu dengan kata turunan. Maka penulisannya seperti ini:

  • Apabila kata turunan mendapatkan imbuhan baik di awalan, sisipan dan akhiran maka kata turunan di tulis serangkai. Contoh, berderai dan mempermalukan.
  • Apabila kata dasar berbentuk gabungan kata maka penulisan awalan dan akhiran di tulis serangkai. Dengan catatan ada kata yang mengikuti atau mendahuluinya.
  • Apabila ditemukan bentuk dasar bergabung dengan awalan atau akhiran, maka di tulis serangkai contoh, menyebarluaskan, menggarisbawahi dan mempertanggungjawabkan.

5. Kesalahan Penulisan Kata Ulang

Lalu selanjutnya penulisan kata ulang secara lengkap dapat menggunakan tanda hubung seperti oleh-oleh, pura-pura dan lain-lain.

6. Kesalahan Penulisan Gabungan Kata

Penulisan gabungan kata yang termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya di tulis secara terpisah. Gabungan kata sebgaai kata majemuk yang memiliki kemungkinan besar mengalami kesalah pahaman.

1 Promo 3

Karena di akibatkan tidak adanya kata hubung. Jadi gabungan kata sebagai penegas sekaligus penghubung antara unsur kalimat yang satu dan lainnya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

7. Kesalahan Penggunaan Kata Ganti -ku, kau-, -mu, dan –nya

Penulisan kata ganti –ku, kau-, -mu dan –nya itu di tulis secara serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

8. Kesalahan Penulisan Kata Depan di, ke, dan dari

Kata depan tersebut di tulis secara terpisah apabila kata depan tersebut ada yang mengikutinya.

9. Kesalahan Penulisan Kata Si dan Sang

Penulisan kata Si dan Sang harus di pisah dengan kata yang mengikutinya.

1 Promo 3

10. Kesalahan Penggunaan Partikel

Penggunaan partikel seperti –lah, -kah, dan –tah. Teknis penulisannya yang benar ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Di tulis menyati dengan kata yang mendahuluinya.

Berbeda dengan partikel pun yang di tulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Dan kata per yang memuat makna “tiap”, “mulai” dan “demi” juga di tulis secara terpisah dengan bagian kata yang mendahului atau pun yang mengikutinya.

11. Kesalahan Penulisan Singkatan dan Akronim

Dan kesalahan umumnya yang banyak di lakukan adalah kesalahan dalam singkatan atau akronim. Dan ini dia penulisan yang baik dan benar:

  • Apabila singkatan tersebut adalah sapaan, nama gelar, nama orang, pangkat, dan jabatan. Maka penulisan yang benar diikuti dengan tanda titik.
  • Akronim dan singkatan juga di gunakan untuk lembaga ketatanegaraan, organisasi, pemerintahan, dan dokumentasi resmi, maka penulisan setiap huruf awal kata di tulis menggunakan kapital dan disertai tanda titik.
  • Penulisan singkatan umum apabila terdiri dari tiga huruf atau lebih maka diikuti dengan tanda titik.
  • Penulisan lambang kimia, ukuran, timbangan, singkatan satuan ukuran dan mata uang penulisannya tidak perlu diikuti dengan tanda titik.

Faktor yang Mempengaruhi Kesalahan Ejaan Pada Artikel

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesalahan ejaan pada artikel, diantaranya adalah:

1 Promo 3

1. Kerang Menguasai Kaidah Penulisan Ejaan

Tidak menutup kemungkinan ketika seseorang penulis menulis sebuah tulisan dan memiliki banyak kesalahan karena kurangnya pemahaman tentang kaidah penulisan ejaan yang baik dan benar.

2. Keterbatasan Waktu

Lalu faktor selanjutnya di akibatkan keterbatasan waktu sehingga tidak ada banyak waktu untuk membuat sebuah ejaan yang baik dan benar meski sudah paham ejaannya namun di karenakan keterbatasan jadi mengalami kesalahan ejaan.

3. Kurang Teliti

Dan yang terakhir adalah kurang teliti meski sudah memahami kaidah ejaan yang baik dan benar jika orangnya kurang teliti kesalahan ejaan akan sering terjadi.

1 Promo 3

Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.

You might also like

Portal Informasi Buku, Novel, Cerita dan Soal-Soal Pelajaran

Menu