Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya Dengan adanya teks anekdot kamu dapat terhibur dan bahkan dapat menghibur orang lain dengan menggunakan teks anekdot itu sendiri.
Untuk lebih mendalam mengetahui apa Teks Ankedot yang dapat menghibur tersebut, kami Media Mustakim akan membahas lebih mendalam pada artikel yang kami bahas pada kesempatan kali ini.
Teks anekdot merupakan sebuah teks cerita yang bermakna menghibur sehingga teks anekdot mengandung cerita lucu. Selain itu teks anekdot juga bermakna untuk mengkritik seseorang.
Menurut KBBI teks anekdot merupakan sebuah cerita pendek yang menarik dan lucu sehingga mengesankan dan menghibur para pembaca nya. Teks yang terkandung dalam cerita anekdot biasanya mengandung topik terkait politik, sosial, lingkungan, bahkan aktifitas orang.
Fungsi teks anekdot ditulis biasanya untuk menghibur, mengkritik, bagi para pembaca atau seseorang yang di tujunya.
Dikutif dari Kompas.com dalam kutipannya” Menurut Millah dan Silvia Asmarani dalam bukunya Teks Anekdot (2020) teks anekdot di bagi menjadi dua bagian;
Fungsi Teks Anekdot Skunder merupakan sebagai tempat untuk menyalurkan ekspresi dalam teks yang dibuatnya mengenai, kemarahan, kejengekelan terhadap permasalahan yang sedang di sudah di ketahui oleh masyrakat.
Dalam fungsi teks anekdot skuder berfungsi sebagai menghibur, karena pesan dalam teks anekdot di tulis bertujuan untuk menghibur para pembacanya dan pesan yang terkandung di dalamnya berupa sindiran yang berbentuk humor.
Ada beberapa tujuan yang terkandung dalam teks anekdot, tujuan dalam teks anekdot di antaranya sebagai berikut di bawah ini;
Teks anekdot sebagai sarana hiburan merupakan tujuan seseorang dalam menulis teks anekdot bertujuan untuk menghibur seseorang yang terkandung dalam isi pesan teks anekdot nya.
Teks anekdot dalam sarana untuk mengkritik merupakan sebuah teks anekdot yang di tulis oleh seseorang dalam teks nya bertujuan mengkritik sebuah peristiwa yang sedang terjadi. Namun pesan yang terkandung dalam mengkritik seseorang dalam teks nya seseorang akan terhibur.
Tujuan cerita teks anekdot dalam meningkatkan tertawa seseorang merupakan semua teks yang ditulis oleh seseorang dalam ceritanya bertujuan untuk menghibur dan pesasn teks tersebut mengandung hiburan sehingga meningkatkan gairah tertawa seseorang.
Dalam menyusun teks anekdot harus memiliki struktur yang membangun di dalam nya agar peulisan dalam teks tersebut benar seseaui dengan akidah penulisannya.
Dalam penulisan teks anekdot harus sesuai dengan struktur dalam teks anekdot, struktur penulisan teks anekdot dapat diperhatikan berikut di bawah ini;
Merupakan bagian yang berisi pengenalan keadaan atau kondisi karakter tokok, latar belakang dengan memperhatikan (5W1H) What, Why, When, Where,Who, dan How. Dan penjelasan tentang gambaran pada masalah yang terjadi dalam tokoh tersebut.
Komplikasi merupakan isi bagian-bagian masalah yang di hadapi oleh toko dalam teks anekdot tersebut. Pada bagian peulisan Komplikasi bisa disebut sebagai puncak akhir cerita yang isi kandungan pesan dari cerita mengandung hiburan atau membuat tawa seseorang dalam membacanya.
Selain untuk membuat tawa pembacanya juga dalam kandungan pesan dari teks anekdot bagian komplikasi ini juga untuk membangun kritik, namun ini sesuai apa yang di tulis seseorang dalam teks anekdot dalam tujuan membuat ceritanya.
Evaluasi merupakan bagian koda atau dibuat untuk komentar dari pembacanya mengenai isi dari cerita teks anekdot yang di tulis oleh peneulisnya mengenai kandungan pesan di dalam teks anekdotnya. Dalam evaluasi merupakan bagian pilihan karena bisa digunakan ataupun tidak tergantung yang menulisnya.
Dalam banyak jenis teks yang ditulis untuk memberikan informasi tentang isi pesan yang terkandung di dalamnya seperti yang kami bahas dalam artike kali ini.
Namun dalam teks anekdot yang kami tulis dalam kesempatan ini memiliki beberpa ciri yng dapat dibedakan dalam jenis teks lainnya.
Dalam ciri-ciri teks anekdot dapat diperhatikan dalam penjelsan-penjelsan berikut yang kami tulis di bawah ini;
Jadi pada intinya cerita anekdot merupakan cerita santai namu banyak sekali makna yang terkang dalam jenis cerita ini.
Utuk memperjelas pembahasan yang kami uraikan diatas, maka tentunya tidak akan lengkap jika tidak ada contoh dalam sebuah cerita anekdot ini. Untuk itu berikut ini beberapa contoh anekdot yang bisa kami sajikan.
Di dalam sidang rapat kelulusan siswa kelas sembilan, kepala sekola menjadi Hakim. Dan guru mapel merupakan timpencela dan pembela, dan guru pencela mengatakan bahwa.
Guru Pencela ” Anak ini tidak bisa diluluskan karena tidak mngikuti tatatertib sekolah yaitu selalu rambutnya panjang saat disekolah. Meski sudah ditegur tetap saja rambutnya panjang”
Guru pembela” Saya terima alasannya namun jika diperhatikan anak ini aktif dan jarang bolos sekolah maka keberatan jika anak ini tidak lulus.
Kata Hakim” Jadi jika kalian memperpanjang rambut maka kamu melanggar tatatertib sekolah. Namun jika kamu memperpanjang Gigi maka hal itu diperbolehkan. Meski giginya sampai ke tanah.
Permintaan orang tua siswa dalam Rapat Akhir Tahun yang di hadiri oleh seluruh orang tua siswa Staff Komite dan Jajran Guru. Dan ada salah satu orang tua Murid mengajukan tempat wisata. Dan Dia Berkata.
Orang tua Siswa; “Anak saya minta Liburan ingin Ke dufan”
Guru; ” Mohon maaf pak Pada saat ini Jakarta sedang di landa Banjir” Bagaimana kalu kita berwisata pergi ke Gunung Tangkuban Perahu?
Orang tua Siswa; “Mohon maaf pak Guru, saya mendapat informasi bahwa Perahunya sudah Bocor” Untuk sementara waktu wisata tangkuban perahu di tutup.
Guru; “Bilang aja Bapak Tidak Punya Duit”
Teks anekdot tidak hanya untuk menghibur pembacanya saja melainkan teks anekdot juga mengandung makana nilai yang mendidik juga dibuat untuk memberikan saran dan sindiran.
Jika seeorang menulis teks anekdot tidak menghibur para pembacanya mungkin pembuat atau penulis teks tersebut tidak mempertimbangkan tema atau fungsi teksnya serta penulis mungkin kurang memahami struktur dan fungsi teks anekdotnya.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.