Perbedaan artikel SEO dan artikel biasa itu ada banyak, mulai dari teknis penulisan hingga bentuk serta tujuan pembuatan artikelnya.
Bagi orang awam, pasti akan sulit membedakan antara kedua jenis artikel ini. Padahal, keduanya memiliki segudang perbedaan.
Dilihat dari teknis pembuatannya, artikel SEO merupakan artikel yang dibuat dengan menggunakan teknik penulisan kata kunci pada artikel.
Sedangkan artikel biasa tidak memperdulikan hal tersebut di dalam artikelnya.
Artikel SEO sangat memperhatikan tingkat kepadatan kata kunci di dalamnya. Artikel biasa tidak melakukan hal ini dalam teknis penulisannya.
Dari sisi tujuan pembuatannya, artikel SEO dibuat dengan tujuan untuk mendatangkan trafik organik dari mesin pencari.
Sedangkan artikel biasa dibuat dengan tujuan untuk mengedukasi pengunjung.
Agar lebih mudah memahaminya, saya akan uraikan beberapa perbedaan paling mendasar dari kedua jenis artikel di atas.
Dilihat dari teknik penulisannya, artikel SEO dan artikel biasa memiliki banyak perbedaan yang signifikan. Artikel SEO mendapatkan perlakukan khusus dalam teknik penulisannya.
Artikel SEO dibuat dengan menggunakan teknik penulisan khusus. Artikel SEO memiliki ketentuan penulisan khusus yang berbeda dengan teknik penulisan artikel biasa.
1. Memperhatikan Density Keyword
Keyword density atau kepadatan kata kunci menjadi salah satu hal yang diperhatikan dalam penulisan artikel SEO.
Kata kunci dalam artikel SEO hendaknya tidak lebih dari 2,5% (versi Yoast SEO).
2. Menuliskan Kata Kunci Pada Judul
Di dalam artikel SEO, judul wajib harus mengandung kata kunci. Contohnya: jika kata kunci targetnya “cara membuat artikel ilmiah” maka judulnya harus mengandung kata kunci.
Judulnya jadi begini “panduan lengkap cara membuat artikel ilmiah bagi pemula”.
Judul wajib menyisipkan kata kunci, baik diletakkan di awal, tengah ataupun di akhir judul artikel. Tapi direkomendasikan diletakkan di bagian depan judul.
3. Menuliskan Kata Kunci di Paragraf Awal, Tengah dan Akhir
Ketentuan baku penulisan kata kunci dalam artikel SEO juga biasanya harus di ulang minimal 3 kali dalam artikel yaitu di awal paragraf, tengah artikel dan juga di akhir artikel.
Tapi versi terbaru Yoast SEO mengatakan bahwa penyebutan kata kunci dalam artikel minimal disebut 2 kali saja.
4. Memperhatikan Internal Link dan Outbond Link
Artikel SEO juga mengharuskan untuk memasukkan internal link dan outbond link ke dalam artikelnya untuk meningkatkan authority artikel yang ditulis.
Tidak sembarangan link, kualitas link yang dimasukkan harus relevan serta memiliki authority yang bagus.
5. Artikel dilengkapi LSI (Latent Semantic Indexing) Keyword
Artikel SEO juga dilengkapi dengan LSI keyword atau orang Indonesia sering sebagai kata kunci turunan.
LSI ini juga harus yang benar-benar relevan dengan kata kunci target.
6. Memperhatikan Format Artikel
Format penulisan artikel SEO juga beda dengan artikel biasa. Artikel SEO akan mengikuti jenis keyword yang dibidik.
Jika kata kuncinya berupa “buying keyword” maka format artikel yang digunakan adalah artikel dengan tabel dan detail harga.
Jika kata kuncinya berupa “informational keyword” maka formatnya akan menggunakan penulisan format artikel how to (tutorial) ataupun listicle.
Jadi jika dilihat dari teknis penulisan format artikel SEO itu ditulis berdasarkan intent keyword.
7. Menuliskan Kata Kunci Pada ALT Gambar
Artikel SEO juga wajib mencantumkan kata kunci pada ALT gambar, judul dan deskripsinya.
Sedangkan teknik penulisan artikel biasa dilakukan dengan cara berikut:
1. Tidak Menargetkan Kata Kunci Tertentu
Artikel ditulis tanpa menargetkan kata kunci tertentu. Artikel ditulis untuk jelaskan sesuatu hal yang ingin disampaikan.
2. Tidak Memperhatikan Kepadatan Kata Kunci
Tidak memperhatikan kepadatan kata kunci bahkan tidak perlu ada pengulangan kata kunci tertentu dalam artikel.
3. Judul Ditulis Secara Natural Tanpa Kata Kunci
Judul pun tidak perlu mengandung kata kunci sama sekali. Judul dibuat lebih natural dan lebih enak dibaca pengunjung.
4. Artikel Ditulis Deskriptif Tanpa Aturan SEO
Dalam penulisannya, artikel biasa tidak memerlukan pengulangan keyword dalam penulisan artikelnya.
Artikel biasa ditulis secara natural dan apa adanya berdasarkan data dan fakta yang ingin disampaikan.
5. Tidak Perlu Internal Link ataupun Outbond Link
Dalam artikel biasa, hanya ada sedikit penggunaan link baik internal link ataupun outbond link bahkan cenderung tidak ada link sama sekali.
6. Pakai Gambar Hanya untuk Ilustrasi
Artikel biasa memasukkan gambar ke dalam artikelnya hanya untuk memperjelas informasi yang disampaikan tanpa harus memasukkan keyword ke ALT deskripsi gambar.
Sedangkan jika kita lihat dari sisi tujuan penulisannya, perbedaan artikel SEO dan artikel biasa di antaranya yaitu:
Artikel SEO dibuat dengan tujuan khusus, yaitu:
1. Mendatangkan Trafik Organik dari Search Engine
Artikel SEO dibuat untuk memaksimalkan kinerja sebuah website atau blog di search engine dengan harapan agar bisa mendatangkan trafik organik dari mesin pencari.
2. Dibuat untuk Bot Google dan Manusia
Artikel SEO dibuat dengan standar khusus yaitu harus mudah dibaca mesin pencari seperti Google dan juga harus enak dibaca oleh manusia (user).
3. Meningkatkan Kualitas SEO Website
Artikel SEO dibuat dengan tujuan untuk memperkuat pondasi SEO internel website. Semakin bagus dan banyak artikelnya, maka akan semakin bagus pula kualitas SEO websitenya.
Sedangkan artikel biasa dibuat dengan tujuan berikut:
1. Menjelaskan Hal tertentu
Biasanya untuk menjelaskan cara penggunaan produk, ataupun informasi tertentu tanpa ada unsur optimasi di dalamnya.
Tujuan utamanya memang untuk mengedukasi pembaca. Seperti halnya artikel ilmiah ataupun artikel informasi layanan tertentu.
2. Branding Produk
Selai itu, artikel biasanya juga lebih sering digunakan hanya untuk branding sebuah produk saja agar lebih mudah dikenal khalayak ramai.
3. Dibuat Hanya untuk Manusia
Artikel biasa dibuat hanya untuk manusia saja tanpa memperhatikan unsur-unsur lainnya. Artikelnya lebih mengikuti trends dan bahasa-bahasa gaul.
Walau memiliki beberapa perbedaan, antara artikel SEO dan artikel biasa juga memiliki beberapa persamaan, seperti:
Bahasa yang digunakan dalam penulisan artikel SEO dan artikel biasanya dapat ditulis dengan menggunakan bahasa penulisan yang sama.
Seperti penyebutan objek, keduanya boleh menggunakan kata kamu, Anda, saya dan lainya.
Informasi yang diberikan juga bisa saja sama. Hanya dalam teknik dan tujuan penulisannya saja yang berbeda.
Artikel biasanya boleh menuliskan tentang “panduan penggunaan gadget” begitu juga artikel SEO.
Media yang digunakan dalam penulisan artikel SEO juga bisa menggunakan media yang sama yaitu blog atau website.
Sebuah artikel SEO akan disebut sebagai artikel SEO apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Artikel SEO pasti akan ditulis dengan menggunakan kaidah penulisan artikel SEO.
Seperti menuliskan kata kunci di judul, di paragraf awal dan akhir serta menyisikan kata kunci pada sub judul.
Artikel SEO juga dilengkapi dengan kata kunci. Di mana ketika kamu arahkan kursor pada gambar tersebut, maka kata kuncinya akan muncul di browser.
Artikel SEO pasti akan mengandung banyak sekali link. Link yang digunakannya bisa mengarah ke blognya sendiri ataupun blog lain.
Perbedaan artikel SEO dan artikel biasa dapat disimpulkan bahwa:
Demikian informasi yang bisa saya sampaikan di coretan malam ini tentang 13 perbedaan artikel SEO dan artikel biasa [lengkap].
Semoga membantu, khususnya kamu yang masih bingung dengan perbedaan antara artikel SEO dan artikel biasa.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.