Sebutkan Sistematika Resensi Secara Umum! Ini Jawabannya!

Sebutkan sistematika resensi secara umum! Secara umum sistematika penulisan resensi itu dimulai dari penulisan judul, identitas karya, isi, penilaian, kesimpulan dan daftar pustaka.

Artikel ini akan menjawab pertanyaan ini secara lengkap hingga dengan contoh penulisan resensi secara umum pada novel best seller. Silahkan kamu baca artikel ini sampai selesai.

Apa yang Dimaksud dengan Resensi Secara Umum?

Resensi secara umum adalah format tulisan atau ulasan paling umum atau sering digunakan orang tentang suatu karya seperti buku, film, musik, ataupun karya lainnya .

Tujuan dari resensi adalah memberikan gambaran yang jelas mengenai karya yang direview kepada pembaca. Resensi berisi penjelasan singkat mengenai isi karya, penilaian terhadap karya tersebut, dan kesimpulan tentang karya tersebut.

Resensi dapat digunakan sebagai acuan bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang karya yang akan dibaca, ditonton, atau dilihat, serta sebagai kritik atau masukan bagi pembuat karya untuk meningkatkan kualitas karya tersebut di masa depan.

Sebutkan Sistematika Resensi Secara Umum

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan tentang sebuah karya, baik itu buku, film, musik, ataupun karya lainnya. Sistematika resensi secara umum terdiri dari:

1. Judul

Judul resensi harus mencerminkan isi dari resensi itu sendiri. Judul yang menarik dapat membuat pembaca tertarik untuk membaca resensi secara lengkap.

2. Identitas Karya

Bagian ini berisi informasi mengenai karya yang akan direview. Informasi yang dapat disertakan adalah judul karya, pengarang, penerbit, tahun terbit, dan edisi.

3. Isi

Bagian isi merupakan inti dari resensi. Isi resensi harus menggambarkan secara detail isi karya yang direview. Beberapa hal yang dapat dicakup dalam isi resensi antara lain sinopsis, tema, karakter, plot, serta kesan dan pesan yang ingin disampaikan oleh karya tersebut.

4. Penilaian

Bagian penilaian merupakan bagian yang penting dalam resensi. Penilaian ini haruslah objektif dan didukung dengan alasan yang kuat. Beberapa aspek yang dapat dinilai dalam sebuah karya antara lain kebahasaan, alur cerita, karakter, tema, serta pesan yang ingin disampaikan.

5. Kesimpulan

Bagian kesimpulan merupakan rangkuman dari seluruh isi resensi. Kesimpulan harus mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai karya yang direview. Jangan lupa sertakan rekomendasi, apakah karya tersebut layak dibaca atau tidak.

6. Daftar Pustaka

Bagian ini berisi daftar pustaka atau referensi yang digunakan dalam penulisan resensi. Referensi tersebut dapat berupa buku, jurnal, artikel, atau sumber-sumber lain yang berkaitan dengan karya yang direview.

Dalam menyusun sebuah resensi, pastikan untuk menulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami serta mengutamakan keobjektifan dalam menilai karya yang direview.

Contoh Sistematika Resensi Novel

Berikut ini adalah contoh sistematika resensi novel:

1. Judul: Resensi Novel “Laskar Pelangi” Karya Andrea Hirata
2. Identitas Karya:

• Judul: Laskar Pelangi
• Pengarang: Andrea Hirata
• Penerbit: Bentang Pustaka
• Tahun Terbit: 2005
• Edisi: Pertama

3. Isi:

• Sinopsis: Novel “Laskar Pelangi” bercerita tentang perjuangan sekelompok anak muda di desa terpencil Belitung, Indonesia, dalam meraih pendidikan yang layak. Dalam kondisi yang sulit dan minim fasilitas, mereka tetap berjuang untuk bisa belajar dan meraih cita-cita mereka. Cerita ini diwarnai dengan konflik-konflik yang menyentuh, seperti perbedaan kelas sosial, diskriminasi ras, serta tekanan dari orang tua dan lingkungan sekitar.
• Tema: Pendidikan, perjuangan, persahabatan, perbedaan sosial
• Karakter: Ikal, Lintang, Sahara, A Kiong, Mahar, Syahdan, Harun, Borek, dll.
• Plot: Novel “Laskar Pelangi” memiliki alur cerita yang bergerak maju. Cerita dibuka dengan pengenalan karakter dan latar belakang, kemudian berlanjut dengan konflik-konflik yang terjadi. Puncak cerita terjadi ketika para tokoh berhasil meraih cita-cita mereka, namun di sisi lain, ada konflik-konflik yang belum terpecahkan. Novel ditutup dengan pesan yang menginspirasi bagi pembaca.
• Kesan dan Pesan: Novel ini memberikan kesan yang sangat menginspirasi. Meskipun kisahnya berlatar belakang masyarakat miskin dan minim fasilitas, namun semangat juang para tokoh dapat menginspirasi siapa saja untuk berjuang meraih cita-cita. Pesan yang ingin disampaikan oleh novel ini adalah betapa pentingnya pendidikan dan semangat juang dalam meraih mimpi.

4. Penilaian:

• Kebahasaan: Bahasa yang digunakan dalam novel “Laskar Pelangi” sederhana dan mudah dipahami, namun memiliki kekuatan untuk menyentuh perasaan pembaca.
• Alur cerita: Alur cerita yang dihadirkan dalam novel ini sangat baik, mampu membuat pembaca terbawa dalam cerita.
• Karakter: Karakter yang digambarkan dalam novel ini sangat kuat dan khas, sehingga mampu membawa pembaca merasakan perjuangan dan emosi yang dirasakan oleh para tokoh.
• Tema dan pesan: Tema dan pesan yang ingin disampaikan oleh novel ini sangat kuat, memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembaca untuk berjuang meraih cita-cita.

5. Kesimpulan: “Laskar Pelangi” adalah sebuah novel yang sangat menginspirasi dan layak untuk dibaca. Novel ini memberikan gambaran tentang pentingnya pendidikan dan semangat juang dalam meraih mimpi, serta menghadirkan karakter-karakter yang kuat dan inspiratif.

6. Daftar Pustaka:

• Hirata, Andrea. Laskar Pelangi. Jakarta: Bentang Pustaka, 2005.
• Supriyanto, Dewanto. “Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat Belitung dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata.” Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia 2, no. 1 (2017): 19-29.

Catatan: Daftar pustaka bisa berisi buku atau referensi lain yang digunakan dalam penulisan resensi, untuk memberikan dasar pengetahuan yang lebih kuat bagi penulis resensi dan pembaca. Daftar pustaka harus mencantumkan informasi yang lengkap mengenai karya atau referensi yang digunakan, seperti judul, pengarang, penerbit, dan tahun terbit.

7. Saran: Untuk pembaca yang tertarik dengan kisah inspiratif dan penuh semangat juang, novel “Laskar Pelangi” sangat direkomendasikan untuk dibaca. Novel ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi pembaca untuk berjuang meraih mimpi, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan dalam hidup. Bagi penulis, novel ini juga bisa dijadikan inspirasi dalam menulis karya-karya yang lebih inspiratif dan bermakna.