Mengapa sejarah dapat juga dikatakan sebagai seni? Sejarah dapat dikatakan sebagai seni karena sejarah kaya akan objek penelitian. Baik dari history, tempat atau pun proses penelitiannya.
Hal ini seiring dengan banyak pendapat para ahli. Seperti yang dikatakan salah oleh “Kuntowijoyo” ia mengatakan bahwa sejarah memang merupakan salah satu bagian dari seni.
Tentu bukan tanpa alasan, menurutnya sejarah itu memiliki intuisi didalamnya. Artinya, seorang sejarawan harus memiliki intuisi berupa pemahaman langsung pada saat proses penelitian berlangsung.
Sejarah merupakan kumpulan dari peristiwa yang terjadi di masa lampau. Sejarah menjadi bagian penting dari perjalanan kehidupan. Dikatakan penting karena akan menentukan apa yang terjadi pada masa sekarang ataupun yang akan datang.
Dalam proses penulisan sejarah, para sejarawan dituntut harus memiliki seninya sendiri dalam merekonstruksi peristiwa atau kejadian masa lampau hingga menyajikan cerita-cerita sejarah.
Lalu mengapa sejarah dapat juga dikatakan sebagai seni? Ada beberapa alasan sejarah bisa dikatakan sebagai sebuah seni, di antaranya adalah sebagai berikut:
Salah satu hal alasan kenapa sejarah dikatakan sebagai seni adalah karena proses penelitiannya tidak mudah. Seorang sejarawan harus punya intuisi yang bagus.
Seorang sejarawan harus memiliki intuisi berupa pemahaman mendalam tentang objek sejarah yang sedang ia teliti. Hal ini karena sejarah itu bukan hal yang main-main.
Sejarah dapat menentukan nasib hari ini bahkan masa depan. Jadi prosesnya tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Inilah yang menjadi penguat kenapa sejarah dikatakan sebagai seni.
Selain itu, mengungkap sejarah juga membutuhkan imajinasi yang tinggi. Hal ini karena berkaitan dengan kejadian masa lampau yang perlu digambarkan secara nyata.
Dalam proses penelitiannya perlu banget menggunakan imajinasi yang tinggi. Agar supaya masa lampau tersebut bisa digambarkan dengan sangat baik.
Tidak hanya itu, proses penelitian sejarah juga membutuhkan intelektual yang baik. Keahlian ini dibutuhkan untuk melakukan proses penelitian sejarah dari berbagai unsur keilmuan.
Karena sudah pasti, dalam proses penelitian sejarah ini juga akan menggunakan berbagai macam cabang bidang keilmuan.
Seorang sejarawan butuh kehati-hatian yang tinggi dalam proses penelitiannya. Tidak bisa dilakukan secara asal-asalan ataupun sembarangan.
Sejarah memiliki nilai yang sangat tinggi. Sehingga proses penelitiannya tidak bisa ngasal.
Tidak hanya cukup menggunakan 4 hal di atas saja, proses penelitian sejarah juga membutuhkan emosi. Emosi dapat mendekatkan perasaan pada objek penelitian.
Namun, melibatkan perasaan atau emosi dalam proses penelitian sejarah pun tidak bagus. Karena bisa menghilangkan nilai akademis dalam sejarah itu sendiri.
Terlebih, apa yang seharusnya disampaikan dalam sejarah itu menjadi hilang nilainya.
Penulisan sejarah tidak bisa ditulis dengan bahasa yang kita gunakan seperti biasa. Dalam penulisannya, sejarah harus dibuat dengan menggunakan bahasa khusus dan mendetail.
Hal ini bertujuan untuk membuat sejarah terungkap dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca nya. Gaya bahasa juga menjadi salah satu alasan kenapa sejarah dikatakan sebagai seni.
Mengapa sejarah dapat juga dikatakan sebagai seni? Dar uraian diatas bisa kita sambil alasannya yaitu karena sejarah melibatkan imajinasi, keindahan, emosional, dan gaya dalam merekonstruksi peristiwa masa lampau sehingga para pembaca dapat masuk kedalam peristiwa atau kajian tersebut.
Seni menjadi medium dalam merekonstruksi kembali peristiwa-peristiwa sejarah. Setiap manusia harus mengetahui sejarah dirinya, keluarga, bahkan tempat ia tinggal.
Karena sejarah menjadi sumber ilmu serta pengetahuan yang sangat penting bagi manusia dalam menghadapi masa-masa yang akan datang.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.