Artikel tentang narkoba menjadi salah satu bentuk informasi terbaik untuk membantu edukasi terkait bahaya dan risiko penggunaan naroba.
Kamu akan temukan berbagai contoh artikel tentang narkoba secara lengkap di sini. Silahkan simak sampai selesai.
Berikut kumpulan contoh artikel tentang narkoba pelajar dan remaja, yaitu:
Narkoba merupakan kata yang sering kita jumpai ditengah-tengah masyarakat. Baik tua, muda, pelajar ataupun pekerja. Dan banyak sekali orang yang menghindarinya.
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan obat-obatan terlarang. Narkoba adalah bahan atau zat tertentu yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang, diantaranya pikiran, perasaan, prilaku serta menimbulkan ketergantungan baik fisik maupun fsikologis.
Berdasarkan proyeksi BNN tahun 2016 terdapat lebih dari 1,2 juta jiwa pengguna narkoba yang masih di usia pelajar (12-21) tahun. Dan diperkirakan ada 12.000 jiwa melayang akibat over dosis setiap tahunnya.
Hal tersebut sepatutnya dijadikan sesuatu yang mendapat perhatian khusus, karena mereka memegang kunci menuju masa depan Indonesia yaitu sebagai penerus Bangsa Indonesia.
Bagi kalian yang sehat kata Narkoba merupakan konotasi yang negatif. Ya, itu memang betul kalangan muda hingga tua banyak yang terpapar oleh zat ini sehingga berakibat pada terhambatnya perkembangan potensi diri dan berpengaruh besar terhadap kemajuan negara.
Narkoba sebenarnya memiliki manfaat jika tidak disalahgunakan. Narkoba merupakan obat untuk meredakan rasa sakit. Namun sangat disayangkan di salahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Zat ini sangat berbahaya karena akan ketergantungan. Dan kita sebagai kaum muda harus sadar bahwa negara bertumpu pada kalangan muda untuk membangun negeri ini kedepannya. Hindari narkoba agar jiwa sehat tubuh pun kuat.
Baca juga: Contoh Artikel Pendidikan di Indonesia
BNN mengungkapkan terjadi peningkatan prevalesni penggunaan narkoba di Indonesia pada 2021 sebesar 0,15 persen sehingga menjadi 1,95 persen atau 3.66 juta jiwa. Yang sebelumnya tahun 2019 3,41 jiwa.
Namun, terdapat penurunan angka prevalensi di wilayah pedesaan meskipun terjadi peningkatan pada prevalensi pengguna narkoba di Indonesai secara umum. Penurunan di desa mencapai 0,27 persen turun menjadi 2,30 persen dan tahun ini menjadi 2,03 persen.
Prevalensi adalah jumlah orang memakai narkoba dalam kurun waktu tertentu dan dikaitkan dengan besar populasi dari kasus itu berasal. Angka prevalensi narkotika dapat diukur dalam dua terminologi waktu yaitu pernah memakai narkotika dan setahu terakhir memakai narkotika.
Faktanya di Indonesia narkoba menyenggol berbagai aspek kehidupan. Dan kini Indonesia darurat narkoba dilihat dari kuantitas dan kualitas tindak kriminal hingga kerugian yang dihasilkan.
Setiap tahun narkoba merugikan negara higaa triliunan rupiah. Ada peningkatan penggunaan dari tahu 2010 hingga 2011 yang awalnya 26.000 kasus menjadi 29.000 kasus.
Dan berikut ini merupakan pencegahan darurat narkoba terutama bagi kaum muda yang rentan terpapar penyebaran narkoba bisa melakukan hal-hal berikut diantaranya adalah:
Baca juga: Contoh Artikel Tentang Sampah Organik
Narkoba adalah istilah untuk narkotika, psikotropika dan berbahaya lainnya. Istilah yang sering dipakai adalah NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya).
Penggunaan narkoba bukan hanya terjadi pada orang dewasa namun juga pada remaja juga anak-anak. Karena penasaran hingga coba-coba lalu ketagihan. Narkoba yang bisa mengobrak-abrik nalar yang cerah, merusak jiwa dan raga, tak pelak bisa mengancam hari depan umat manusia.
Untuk itu peran kita sebagai orang tua sangatlah penting untuk mengawasi pergaulan anak-anak kita. Karena di era semakin modern banyak anak-anak yang ingin mencoba sesuatu hal yang baru.
Dampak negatif akibat menyalahgunakan narkoba terhadap remaja atau anak-anak pelajar adalah perubahan dalam sikap, perengai dan kepribadian, sering bolos, menurunnya disiplin, dan nilai-nilai pelajaran.
Selain itu mudah tersinggung dan cepat marah, sering menguap, mengantuk dan malas tidak memperdulikan kesehatan diri dan suka mencuri.
Selain dampak sikap ada pula dampak fisik yang bisa dilihat dari anak yang tercemar narkoba seperti berat badan menurun drastis, matanya cekung dan merah, muka pucat, bibir hitam.
Tangannya di penuhi bintik-bintik merah, BAK dan BAB kurang lancar. Dan sebagian sering menderita sembelit dan sakit perut tanpa alasan.
Baca juga: Contoh Artikel Fenomena Sosial di Masyarakat
Upaya pencegahan narkoba di kalangan pelajar sudah seyogianya sebagai tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya kongkrit yang dapat dilakukan adalah melakukan kerjasama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba. Pihak sekolah melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya.
Yang tak kalah penting adalah pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena hal tersebut menjadikan anak terjerat lingkaran setan akibat kurangnya pendidikan moral dan agama.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.