5 Cara Menghindari Plot Hole Bagi Penulis novel [Work]

Bagaimana cara menghindari plot hole? Mungkin pertanyaan tersebut pernah muncul di kepala Anda setelah membaca cerita yang Anda anggap tidak masuk akal dan logis.

Jika Anda akan membuat sebuah novel tentu saja plot hole merupakan suatu hal yang harus Anda hindari dan tak Anda lakukan.

Tak perlu cemas karena dalam tulisan ini akan membahas tentang bagaimana cara menghindarinya sehingga cerita Anda bisa menarik.

1. Mengurangi Hal-Hal Kebetulan

Saat Anda akan menuliskan sebuah cerita untuk novel tentu saja Anda perlu mempersiapkan alur atau jalan ceritanya.

Oleh sebab itu, ketika Anda menuliskannya maka harus bisa menyesuaikan dengan outline atau catatan yang Anda miliki.

Perlu Anda lakukan saat menuliskan sebuah cerita novel adalah mengurangi adegan kebetulan. Mengapa demikian?

Tentu saja pengurangan adegan kebetulan dilakukan bukan tanpa maksud melainkan karena akan mempengaruhi cerita berikutnya, bila tak ada pengaruhnya dengan cerita berikutnya maka ada baiknya tak perlu Anda lakukan.

Dengan begitu cerita yang akan Anda buat tidak keluar dari alur cerita dan tetap fokus pada inti cerita. Terpenting adalah jalan cerita yang Anda miliki masuk akal dan bisa diterima oleh pembaca.

2. Mencarikan Sebuah Solusi yang Logis

Sebuah cerita yang menarik tentu saja yang memiliki sebuah konflik dengan solusi yang masuk akal dan logis.

Oleh sebab itu, dalam membuat alur cerita teka-teki konflik maka Anda harus menutup dengan baik melalui penyelesaian atau solusi yang bisa diterima oleh para pembaca.

Dengan begitu maka para pembaca akan terpukau dengan jalan cerita, konflik, serta penyelesaian cerita yang Anda buat.

Tidak hanya itu saja, untuk membuat konflik atau teka-teki yang lebih menarik maka Anda bisa membuat pertanyaan-pertanyaan besar yang dapat dimunculkan di beberapa bab.

Namun, Anda perlu menyiapkan jawaban atas pertanyaan tersebut. Hal tersebut Anda dapat memberikan petunjuk kecil sehingga membuat para pembaca semakin penasaran dengan setiap alurnya. Oleh sebab itu, outline dan catatan kecil sangat penting.

3. Memperhatikan Setting

Pada umumnya setiap cerita yang ada memakai alur maju, mundur, atau campuran. Terlebih biasanya 1 bab cerita mempunyai cerita yang panjang sehingga ada 1 adegan dimana kejadian masa lalu diperlihatkan.

Biasanya kilas balik masa lalu membuat bingung para pembaca. Oleh sebab itu, pergunakan transisi waktu.

Tak hanya waktu, tempat juga harus dilakukan pengaturan terlebih bila cerita tersebut berkaitan dengan dunia nyata.

4. Menyesuaikan Karakter Tokoh dengan Kepribadian

Saat menuliskan sebuah novel maka Anda harus memperhatikan karakter dengan kepribadiannya. Pada umumnya saat menulis sebuah cerita semakin banyak tokoh yang terlibat membuat Anda semakin pusing.

Padahal Anda harus tetap konsisten supaya keperibadian dari tokoh yang Anda buat masing-masing tidak mengalami perubahaan ketika menghadapi setiap konflik dalam cerita.  

5. Konsisten

Saat Anda ingin menginformasikan sesuatu maka Anda harus memahami benar detilnya dengan mencari ide atau melakukan riset secara bersamaan. Tak hanya itu saja, supaya Anda tetap konsisten maka Anda harus memiliki detil informasi setiap adegannya.

Untuk Anda penulis pemula jangan pernah memakai bahasa ilmiah karena akan membuat banyak plot hole pada cerita novel yang Anda buat.

Itulah beberapa cara yang perlu untuk Anda coba untuk menghindari plot hole.

Tentu saja masih banyak lagi hal lain yang bisa Anda gunakan sebagai referensi supaya Anda tak melakukan plot hole pada cerita novel yang akan dibuat.

Semoga beberapa cara menghindari plot hole diatas bisa bermanfaat dan membantu Anda.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: