Cerita Dongeng Sebelum Tidur yang Seru dan Menarik

Gambar dibuat dengan Canva Pro (Premium)

Berikut tim Mustakim Media akan menjelaskan beberapa cerita dongeng sebelum tidur yang bisa berguna untuk kamu gunakan sebagai cerita pengantar sebelum anak tertidur dan berikut beberapa kisahnya.

1. Cerita Dongeng Sebelum Tidur Ke Satu

“Petani Serakah”

Pak Tani selalu ingin mendapatkan banyak uang, dan pada musim semi, ia berseru kepada Tuhan “Jika hari cerah, aku akan menuai gandumku” dan pada hari berikutnya matahari bersinar cerah.

Pak tani pun menuai sebagian gandumnya. Dan ia berseru kembali “Seandainya hari ini hujan, pasti baik untuk gandumku yang lain” dan esok harinya pun hujan lebat dan hari berikutya hujan turun lagi.

Dan musim panas tiba, Pak Tani memanen gandum dan menumpuknya menjadi satu di ladang dan selesai bekerja Pak Tani berkata “Tuhan, seandainya kau memberi lebih banyak hujan pasti hasil panenku jauh lebih besar dari ini”

Dan musim panas masih berlangsung, Pak Tani ingin segera menanam gandum ia berseru dengan kesal, “Mengapa engkau tidak memberiku lebih banyak hujan Tuhan? Berilah hujan sehingga aku bisa menanam gandum dan memanennya!

Dan kemudian menurunkan hujan yang sangat lebat dan berhari-hari hingga banjir melanda ladang Pak tani, seluruh gandum Pak Tani hanyut terbawa air. Jadi, bersyukurlah atas apa yang telah Tuhan berikan jangan terlalu serakah.

2. Cerita Dongeng Sebelum Tidur Ke Dua

“Burung Bangau yang Angkuh”

Seekor bangau berjalan dengan langkah yang anggun di sepanjang sebuah sungai kecil, matanya menatap air sungai yang jernih, leher dan paruhnya yang panjang siap untuk menangkap mangsa di air sebagai sarapan pagi.

Dan suatu pagi di sungai banyak ikan yang kecil tapi si Bangau tidak mau memakan ikan yang kecil karena sombong ikan kecil tidak pantas di makan oleh bangau yang anggun menurutnya. Dan sekarang seekor ikan yang sedikit lebih besar itu lewat di dekatnya.

“Tidak” kata sang Bangau “Saya tidak akan merepotkan diri saya untuk membuka paruh dan memakan ikan sebesar itu”

Dan saat matahari mulai meninggi, ikan-ikan yang berada di air dangkal dekat pinggiran sungai akhirnya berenang lebih dalam. Dan sang bangau tidak melihat ikan satu pun lagi dan akhirnya ia hanya memakan siput kecil di pinggiran sungai dan merasa sangat lapar.

3. Cerita Dongeng Sebelum Tidur Ke Tiga

“Legenda Pulau kapal”

Di kepulauan Bangka Belitung hiduplah keluarga yang sangat miskin walau sudah bekerja keras, nasib mereka tetap tidak bertambah baik. dan suatu hari, sang ayah menemukan sebatang tongkat berhias permata yang sangat mahal.

Lalu di bawa pulang, ditunjukan pada istri dan anak laki-lakinya, mereka sepakat untuk menjual tongkat tersebut, nanti uang itu akan digunakan untuk modal usaha.

Dan berangkatlah sang anak ke seberang pulau, setelah tongkat terjual sang anak mendapatkan beratus-ratus keping emas. Bukannya pulang ke rumah, ia malah pergi berlayar untuk berdagang.

Dan kedua orang tuanya menunggu dan mengira kalau putra mereka sudah tewas. Dan beberapa tahun berlalu datanglah kapal mewah milik saudagar kaya berusia 15 orang istrinya.

Sang anak pun menghampiri kedua orang tuanya sembari memberikan sekantung uang, tetapi salah satu istrinya merasa tidak senang.

Dan ketika ditanya siapa kedau orang itu, ia menjawab adalah pengemis jawaban ini terdengar oleh kedua orang tuanya, dan terjadilah badai kapal yang ditumpangi sang anak dan para istrinya pun karam.

Dan bangkai kapal yang mewah menjelma menjadi sebuah pulau, konon sang saudagar bersama para istrinya menjelma menjadi monyet penunggu pulau tersebut yang disebut Pulau Kapal.

4. Cerita Dongeng Sebelum Tidur Ke Empat

“Gadis Penjual Korek Api”

Ada seorang gadis kecil yang bernama Meri, Meri sangat sedih ketika neneknya meninggal, dan akhirnya ia hanay hidup dengan ayahnya. Tapi sang ayah Meri sangat pemalas tidak mau bekerja, sehingga membuat mereka tidak punya cukup uang untuk membeli makanan.

Dan akhirnya, saat musim dingin tiba Meri keluar dan menjual korek api. Meri tidak pantang menyerah, walaupun kedinginan dan bajunya tidak tebal.

Sudah beberapa hari korek apinya belum ada yang terjual, hari semakin malam dan ia duduk di depan toko sambil menahan dingin dan juga lapar yang mendera.

Dan akhirnya, ia menyalakan korek api untuk menghangatkan tangannya dan ia bermimpi bertemu dengan neneknya yang berada di langit dengan berbagai kehangatan makanan dan perapian.

Dan sampai korek habis ia mulai sadar kembali lalu Meri menyalakan kembali agar ia merasa kenyang saat melihat mimpinya dan kerinduannya kepada neneknya dan sampai korek api terakhir akhirnya Meri tidak pernah bangun lagi.

Esoknya warga menemukan Meri sudah tidak bernyawa dan menyesal mereka sudah tidak menghiraukan anakn kecil itu.

5. Cerita Dongeng Sebelum Tidur Ke Lima

“Si kera dan Pohon Pisang”

Pada suatu hari, kera dan kura-kura sepakat untuk menanam pohon pisang. Lalu, mereka pergi ke pinggir sungai dan menemukan sebatang pohon pisang yang hanyut di sungai.

Setelah mendapatkannya, mereka langsung membagi dua pohon pisang tersebut untuk di tanam di rumah masing-masing.

Kera mengambil bagian ujung sedangkan kura-kura di beri bagian pangkal pohonnya. Seiring berjalannya waktu, pohon pisang yang ditanam kura-kura telah tumbuh tinggi dan berbuah lebat. Sementara itu, pohon pisang yang ditanam oleh si kera tidak tumbuh.

Saat kera berkunjung ke rumah kura-kura untuk melihat pohon pisangnya, kura-kura meminta tolong kera untuk mengambil buah pisang yang sudah matang.

Namun, sangat disayangkan si kera ini serakah dan memakan banyak buah pisang milik kura-kura sendirian hingga perutnya buncit dan sakit.

Dan si kura-kura yang ingin merasakan pisang itu terus menghina kera dari bawah karena meminta dengan baik-baik tapi tidak di gubrisnya. Sehingga kera yang terpancing emosi akhirnya melempari kura-kura dengan pisang tersebut.

Dan akhirnya kura-kura pun bisa memakan pisang tersebut dengan kenyang.

6. Cerita Dongeng Sebelum Tidur Ke Enam

“Asal Mula Padi”

Di tanah Karo, atau Sumatra Utara terjadi kemarau panjang, Beru Dayang seorang anak laki-laki yang sudah yatim yang meninggal karena kelaparan. Sang ibu pun bersedih sampai memutuskan terjun ke sungai yang dalam.

Beberapa bulan berlalu, musim kemarau belum juga berakhir, tiba-tiba seorang anak kecil menemukan buah berbentuk bulat besar sebesar labu. Tidak ada satu orang pun mengenai buah itu bahkan raja pun demikian.

Dan saat seluruh penduduk berkumpul, tiba-tiba terdengar suara dari angkasa bahwa buah itu adalah jelmaan dari si Beru Dayang. Dan suara itu memerintahkan agar tidak ada lagi yang kelaparan.

Raja pun memerintahkan penduduk desa untuk menanam buah tersebut dan memanennya setelah tiga bulan. Buah itu, di jemur dan ditumbuk kemudian di masak.

Dan rupanaya buah itu adalah padi untuk mempertemukan si Beru dan ibunya masayrakan tanah Karo menyantap makanan bersama ikan karena ibunya si beri menjadi ikan.

Akhir Kata

Demikianlah rekomendasi beberapa cerita dongeng sebelum tidur yang bisa menjadi referensi kamu untuk mendongeng ke anak sebelum tidur semoga bermanfaat ya!

Artikel Menarik Lainnya: