Contoh Cerita Tentang Ibu yang Hebat

Gambar dibuat dengan Canva Pro

Ibu adalah seseorang malaikat nyata yang ada di dunia dan bersyukurlah kalian yang masih memiliki seorang ibu. Di artikel ini akan dikisahkan cerita tentang ibu yang hebat dan berikut beberapa kisahnya simak sampai akhir ya!

Cerita Tentang Ibu yang Hebat

1. Cerita Tentang Ibu yang Hebat 1

“Ibuku, Pahlawanku”

Di sebuah desa kecil hiduplah seorang janda yang bernama Marni. Marni adalah seorang janda yang membesarkan kedua anaknya yaitu Budi dan Rita seorang diri karena suami Marni telah meninggal saat anaknya masih kecil.

Marni terus bekerja keras untuk menghidupi kedua anaknya. Setiap hari ia harus bangun pagi-pagi untuk berangkat ke sawah dan setiap sore ia mengambil cucian dari rumah-rumah tetangga untuk dikerjakannya di malam hari.

Selain haru bekerja serabutan ia harus menjaga kedua anaknya dan memastikan mereka mandi, makan dan belajar dengan baik. Marni seperti ibu lain di desa-desa kecil, ia adalah seorang ibu yang tangguh.

Ia tidak pernah mengeluh tentang kesulitan yang dihadapinya. Ia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk kedua anaknya. Dan Budi serta Rita tumbuh dengan didikan yang baik.

Ketika melihat ibunya bekerja Budi dan Rita selalu membantu di sela waktu main mereka miliki. Dan kini mereka sudah besar. Dan mereka lihat Marni masih saja bekerja meski sudah tua hal itu dilakukan karena Marni ingin Budi dan Rita menggapai cita-citanya.

Dengan kegigihan Marni lah akhirnya mereka berhasil menggapai cita-cita meski dengan jalan yang tidak mudah. Budi berhasil jadi tentara dan Rita berhasil jadi Guru PNS.

2. Cerita Tentang Ibu yang Hebat 2

“Ibu yang Terlalu Sibuk”

Riska merupakan siswa kelas tiga sekolah dasar di Desa Cemara. Setiap berangkat sekolah ia selalu memasang wajah yang muram karena ia benci ibunya. Ia merasa iri dan kesal dia melihat ibu temannya selalu mengantarkan anaknya ke sekolah.

Sedangkan Ibu Riska tidak bisa hadir karena harus bekerja di luar negeri yaitu di Singapura. Ia hanya bisa berbicara pada ibunya lewat video call saja. setiap kali ditanyakan kapan ibu pulang maka sang ayah hanya menjawab hal yang sama.

“Ibu bukan tak sayang kamu, ia harus bekerja dulu sabar pasti pulang..” waktu terus berputar dan setiap video call kini Riska selalu acuh karena ia ingin kehadiran ibunya di sampingnya.

Riska rindu pelukan ibunya seperti waktu ia kecil. Sehingga ia selalu murung saat ke sekolah. Lalu suatu ketika Riska di dekati temannya yang bernama Susi yang merupakan siswa baru di SD tersebut.

Dan kebetulan ia mengobrol dan ketika ia pulang sekolah Susi selalu menolak ajakan Riska untuk bermain karena ia harus membantu ayahnya bekerja. Lalu Susi bertanya kenapa kamu selalu muram dan Riska pun menjawab karena kesal kepada ibunya yang tak kunjung pulang.

Dan Susi pun tersenyum. Bersyukurlah Ris kami pindah kesini karena ayah tidak bisa melupakan ibu dan ia harus bekerja karena ibu meninggal dua bulan yang lalu sehingga kami terpaksa pindah ke sini.

Aku juga rindu kepada ibuku tapi sayangnya rinduku tak akan pernah terbalas. Sedangkan kamu masih bisa bertemu dengannya meskipun tidak di waktu sekarang. Dan hal itu membuat Riska sadar ibunya begitu menyayanginya hingga ia rela pergi jauh untuk bekerja.

3. Cerita Tentang Ibu yang Hebat

“Ibu yang Selalu Berbohong”

Keluarga Jaka memang sangat menyedihkan ia di tinggal ayahnya sejak kecil ia bersama adik dan juga ibunya bertahan hidup dengan pekerjaan ibunya sebagai buruh cuci setrika keliling.

Suatu hari Ibu Bu Jaka tidak mendapatkan pekerjaan sama sekali dan di rumah hanya tersisa beras secangkir saja. dan ibu Jaka pun menanak nasi tersebut secara biasa. Dan menghidangkan nasi tersebut ke sebuah piring.

Ya, beras secangkir tadi hanya jadi satu piring kecil saja. kemudian ibu Jaka menambahkan sedikit garam di nasi tersebut dan mempersilahkan Jaka untuk makan terlebih dahulu. Jaka yang menahan lapar dari pagi pun dengan lahap memakan nasi tersebut.

Dan ia lupa ketika nasi itu hampir habis ia mulai bertanya “apakah ibu sudah makan?” ibu menjawab “Sudah, ibu sudah makan tadi” dan Jaka merasa ada yang aneh karena dari tadi mereka bersama tapi ia tidak melihat ibunya makan.

Dengan berbohong Jaka bilang sudah kenyang dan ia beranjak pergi ke kamarnya. Dan dari gordeng kamar ia mengintip kegiatan yang dilakukan ibunya. Ternyata ibu memungut biji-biji nasi yang tersisa di piring dan memakannya.

Ternyata ibu berbohong ia belum makan sehingga nasi sisa Jaka tadi habis ibu habiskan. Dan dari belakang Jaka mulai menemui ibunya dan merangkul dari belakang. “Kenapa harus bohong bu kita bisa bagi dua nasinya tadi?”

Ibu hanya berlinang air mata. “Meski dua biji nasi itu juga makan nak. Sayang nasinya nanti nangis kalau tidak di makan” dan Jaka pun memeluk ibunya.

3. Cerita Tentang Ibu yang Hebat

“Ibu Hebatku”

Selama sembilan bulan Ibuku mengandungku selama 9 bulan 10 hari dan setelah kelahiranku ibu menamaiku Cahaya. Namun, ketika aku lahir aku malah kehilangan ayahku. Dimana ayah tidak menerima kehadiranku karena fisikku yang berbeda dari bayi lainnya.

Dan aku mengalami kelainan di area wajahku sehingga terlihat seperti monster. Dan hal ini karena ada kelainan janin saat ibu mengandungku. Keadaan keluarga kami yang pas-pasan membuat ibu hanya memeriksakan aku di bidan terdekat saja.

Dan tidak pernah namanya melakukan USG. Ayahku yang hanya seorang tukang ojeg dan suka sekali bermain judi online.

Seringkali berselisih paham dan bertengkar dengan ibu, sehingga di usia kandungan yang mulai membesar ibu masih menerima cucian dan setrikaan dari tetangga yang berbaik hati memperkerjakan ibu.

Dan kini ibu harus menanggungku karena fisiku ibu seringkali mendapatkan pengucilan dari tetangga karena melihat wajahku yang aneh. Ayah pun meninggalkan ibu karena berkeyakinan itu bukan anaknya.

Sudah lengkaplah penderitaan ibu. Namun, meski begitu cinta ibu tidak akan pernah pudar. Aku selalu di sayanginya meski orang lain melihatku sebelah mata dimana ibu aku adalah anak cantik dan baik.

Ibu terus bekerja keras demi memenuhi kebutuhan aku dan dirinya dari tangan-tangan baik ada banyak sumbangan yang membuat aku bisa melakukan operasi pengangkatan tumor di wajah yang membuat tak berparas.

Dan ibu sangat banyak mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami. Dan kini wajahku sudah mulai bisa terlihat. Namun, ternyata aku juga memiliki kelainan lain di organ dalam tubuhku.

Dan membuat aku harus berjuang kembali untuk hidup. Hanya ibu yang selalu menemaniku di saat orang lain menjauh dan mengucilkan ia selalu jadi penerang setiap asa yang aku miliki hingga tidak redup dan memiliki semangat hidup. Terimakasih ibu.

Akhir Kata

Demikian beberapa cerita tentang ibu yang hebat semoga memberikan inspirasi dan membantu kalian yang sedang mencari rekomendasi cerita tentang ibu.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: