Contoh Kritik Sastra Novel yang Baik dan Benar

Gambar dibuat dengan Canva Pro (Premium)

Dalam kesempatan kali ini tim Mustakim Media akan menjelaskan mengenai contoh kritik sastra novel. Dan dalam praktiknya, kritik sastra ini bisa dilakukan dengan menilai, memuji, membandingkan, menikmati bahkan mencari kesalahan dalam sebuah karya.

Tidak hanya membahas berbagai contoh kritiks sastra yang akan kami jelaskan. Tapi juga tujuan dan manfaatnya secara lengkap. Maka dari itu simak penjelasannya sampai akhir ya!

Devinisi Kritik Sastra Novel

Menurut Rachmat Djoko Pradopo dalam buku teori dan penerapannya dalam sastra Indonesia modern (2021). Kritik sastra adalah salah satu cabang studi sastra yang berkaitan dengan ilmu sastra beserta penciptaannya.

Dan dalam bidang keilmuan, kritik sastra ini tidak bisa dipisahkan dari cabang studi lainnya yaitu teori sastra san sejarah sastra.

Sedangkan dalam buku pembelajaran cerpen (2020) karya Saifur Rohman pengertian kritik sastra ini bisa dikaitkan dengan aktivitas menghargai, menilai dan menafsirkan sebuah karya.

Sebagai bentuk menghargai, kritik sastra menghasilkan tindakan memuliakan, meninggalkan, serta mengenal sebuah karya sastra. Yang menghasilkan nilai baik atau buruk.

Tujuan Kritik Sastra Novel

Sedangkan tujuan dari kritik sastra novel itu sendiri adalah untuk memperbaiki suatu karya dan memberi penilaian secara obyektif, ilmiah, dan terstruktur. Ada beberapa tujuan dari kritik sastra yang perlu kamu pahami berikut penjelasannya.

1.Bertujuan Akademis

Artinya kritik sastra dijadikan sarana untuk memperoleh gelar akademis, contohnya mahasiswa yang mempelajari sastra, tentunya harus mempelajari kritik sastra untuk mendapatkan nilai.

2. Bertujuan Komersial

Tujuan dari kritik ini adalah untuk kritikus sastra yang tentunya juga ingin mendapatkan penghasilan dari bidang sastra .

3. Memperbaiki Suatu Sastra

Kritik ini bertujuan untuk memperbaiki atau mengoreksi sebuah karya dan perbaikan tersebut bisa mencakup ragam bahasa yang digunakan hingga penulisannya.

4. Memberikan penilaian obyektif, ilmiah dan terstruktur

Kritik sastra ini dilakukan untuk memberi penilaian terhadap karya sastra secara obyektif, ilmiah dan terstruktur. Obyektif artinya berdasarkan sebuah karya sastra disusun, ilmiah sesuai keilmuan dan terstruktu sesuai pedoman.

Contoh Kritik Sastra Novel

Nah, setelah kamu memahami apa itu krikit sastra novel mari kita bahas contoh kritik sastra novel itu sendiri yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah;

1. Contoh Kritik Sastra Novel 5 Menara

Contoh kritik sastra novel yang pertama akan saya gunakan di novel yang berjudul 5 Menara. Novel ini ditulis oleh A.Fuadi dengan ketebalan 423 halaman dimana novel ini merupakan sebuah novel menceritakan tentang seorang anak di pondok pesantren.

Dimana tokoh utamanya bernama Alif dan ia merupakan anak yang menjadi seperti B.J Habibie. Tapi maunya orang tuanya yang membuatnya harus menetap di pondok pesantren. Dan novel ini menggunakan bahasa yang gampang dicerna semua kalangan.

Selain itu mengandung banyak pesan moral dan mempelajari sebuah makna dari kata “Man jadda wa jadda” yang artinya siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan dapat.

2. Contoh Keritik Sastra Novel Laskar pelangi

Selanjutnya kita akan memberikan kritik sastra pada novel terkenal karya Andrea Hirata yaitu Laskar Pelangi yang mengangkat tema pendidikan yang ada di Indonesia. Novel diawali dengan mengisahkan 10 anak yang menempuh pendidikan di Belitong.

Ikal merupakan siswa miskin yang bersekolah dan 9 kawan lainnya, anak-anak di Belitong tidak ada yang bersekolah tinggi, hanya lulusan SD saja sudah pencapaian yang luar biasa.

Ada banyak nilai kehidupan yang bisa di petik dari novel ini seperti nilai sosial  dan kepedulian seorang guru kepada anak-anak muridnya. Anak-anak yang tidak mampu tersebut tetap semangat dan menempuh pendidikan.

Meski banyak rintangan yang harus mereka tempuh dengan berbagai masalah permasalahan hidup dari setiap siswanya.

3. Contoh Kritik Sastra Novel Bumi

Novel berjudul Bumi ini adalah karya dari Tere Liye dimana novel ini mengambil genre fantasi yang ada seriesnya. Mengisahkan seorang anak yang dapat menghilang bernama Raib dan kedua temannya.

Dimana mereka harus memasuki dunia baru bernama Klan Bulan sedangkan mereka sendiri dari dunia paralel. Di novel ini dikisahkan kerjasama dalam menghadapi masalah yang harus mereka hadapi dalam menghadapi musuh-musuhnya.

4. Contoh Kritik Sastra Novel Hujan

Masih dengan karya Tere Liye berikut contoh kritik sastra novel hujan. Dalam novel ini bercerita tentang sosok anak perempuan bernama Lail. Di ceritakan Lail yang menyukai hujan di tinggal kedua orang tuanya dalam sebuah bencana.

Dan novel ini mengambil latar masa depan dengan berbagai teknologi yang serba canggih. Selain itu, novel ini juga mengangkat kehidupan di masa depan. Hanya saja novel ini memiliki alur yang cukup lamban.

Namun kendati demikian berhasil cerita yang bisa diambil pelajaran seperti memahami arti kehilangan, persahabatan dan bersikap dewasa yang digambarkan dengan tokoh Maryam.

5. Contoh Kritik Sastra Novel Perahu Kertas

Selanjutnya mari kita bahas contoh kritik sastra novel perahu kertas karya dari Dewi Lestari yang diterbitkan pada tahun 2009. Dimana novel ini merupakan sebuah novel yang menceritakan kisah tentang remaja SMA dengan nama Keenan.

Dan ia merupakan anak yang menyelesaikan pendidikan di Amsterdam. Dan Keenan kembali ke Indonesia dan melanjutkan kuliah di Bandung dan memiliki sahabat di sana yaitu Eka, Nono dan Kugy.

Tiada di sangka ternyata dari ke ampat sahabat ini memiliki perasaan berbeda lebih dari sahabat. Kelebihan novel ini adalah sangat relate dengan kehidupan nyata serta bahas yang digunakan mudah dipahami oleh semua kalangan.

Sedangkan untuk kekurangannya adalah terlalu menggunakan banyak setting yang menyebabkan kebingungan ketika di baca dan beberapa tyfo atau salah kata.

6. Contoh Kritik Sastra Novel  Merpati Biru

Selanjutnya contoh keritik sastra novel yaitu Merpati Biru. Novel ini merupakan karangan Achmad Munif dan mengisahkan kisah tentang seorang gadis bernama Ken Ratri yang merupakan seorang pelacur.

Dimana ia melakukan pekerjaan tersebut karena kebutuhan ekonomi dan ia berhasil menyembunyikan pekerjaan tersebut dari keluarganya. Akan tetapi suatu hari rahasia itu terbongkar juga.

Dan ia perlahan-lahan meninggalkan kehidupan kelamnya dengan bantuan dari orang sekitarnya. Gaya bahasa yang digunakan mudah dipahami namun untuk bahasa jawanya kurang dipahami.

Memberikan inspirasi dan setiap paragraf yang disajikan selalu membuat pembaca penasaran. Namun untuk alurnya terkesan lambat dan endingnya menurut saya mudah di tebak dan terdapat beberapa kata tidak pantas.

Selain itu, novel ini tidak cocok untuk dibaca remaja ke bawah hanya untuk usia remaja ke atas. Untuk penokohannya juga menggunakan teknik dramatik dan analitik serta mudah dipahami.

Akhir Kata

Demikian penjelasan mengenai contoh kritik sastra novel yang bisa kamu jadikan contoh jika suatu saat membutuhkan contoh kritik sastra novel ini dan semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: